HaiBunda

KEHAMILAN

17 Makanan Penambah Berat Badan Janin dalam Kandungan

Arsitta Dwi Pramesti   |   HaiBunda

Senin, 05 Aug 2024 08:21 WIB
17 Makanan Penambah Berat Badan Janin dalam Kandungan/Foto: Getty Images/Nastasic
Jakarta -

Tahukah Bunda bahwa berat badan janin dapat bertambah jika Bunda mengonsumsi makanan-makanan yang tepat. Penasaran makanan apa saja? Simak rekomendasi makanan berat badan janin pada artikel ini, Bunda.

Setelah mengetahui bahwa Bunda hamil, penting bagi Bunda untuk memperhatikan pola makan, olahraga, dan gaya hidup dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan optimal Si Kecil. Setiap calon Bunda tentunya ingin memiliki bayi yang sehat, dan salah satu parameter yang membantu Bunda mengetahui tentang kesejahteraan si kecil adalah berat janin.

Kenaikan berat badan janin yang optimal adalah bagian penting dari perkembangan janin. Oleh karena itu, penting untuk memantau hal ini, Bunda. Melansir dari Firstcry Parenting, estimasi berat janin perlu diketahui secara dalam mengetahui kondisi janin dan mempertimbangkan prosesi persalinan.


Berapa berat badan janin normal?

Bunda mungkin bertanya-tanya, memang berapa berat badan janin yang normal? Melansir dari Firstcry Parenting, berikut adalah berat badan janin yang ideal selama kehamilan.

  • Kehamilan minggu ke-8: 1 gram
  • Kehamilan minggu ke-9: 2 gram
  • Kehamilan minggu ke-10: 4 gram
  • Kehamilan minggu ke-11: 7 gram
  • Kehamilan minggu ke-12: 14 gram
  • Kehamilan minggu ke-13: 23 gram
  • Kehamilan minggu ke-14: 43 gram
  • Kehamilan minggu ke-15: 70 gram
  • Kehamilan minggu ke-16: 100 gram
  • Kehamilan minggu ke-17: 140 gram
  • Kehamilan minggu ke-18: 190 gram
  • Kehamilan minggu ke-19: 250 gram
  • Kehamilan minggu ke-21: 300 gram
  • Kehamilan minggu ke-21: 360 gram
  • Kehamilan minggu ke-22: 430 gram
  • Kehamilan minggu ke-23: 501 gram
  • Kehamilan minggu ke-24: 600 gram
  • Kehamilan minggu ke-25: 660 gram
  • Kehamilan minggu ke-26: 760 gram
  • Kehamilan minggu ke-27: 875 gram
  • Kehamilan minggu ke-28: 1.005 gram
  • Kehamilan minggu ke-29: 1.153 gram
  • Kehamilan minggu ke-30: 1.319 gram
  • Kehamilan minggu ke-31: 1.501 gram
  • Kehamilan minggu ke-32: 1.702 gram
  • Kehamilan minggu ke-33: 1.918 gram
  • Kehamilan minggu ke-34: 2.146 gram
  • Kehamilan minggu ke-35: 2.383 gram
  • Kehamilan minggu ke-36: 2.622 gram
  • Kehamilan minggu ke-37: 2.859 gram
  • Kehamilan minggu ke-38: 3.083 gram
  • Kehamilan minggu ke-39: 3.288 gram
  • Kehamilan minggu ke-40: 3.462 gram
  • Kehamilan minggu ke-41: 3.597 gram
  • Kehamilan minggu ke-42: 3.685 gram

Bunda dapat mengacu pada daftar di atas untuk mendeteksi kondisi kesehatan Si Kecil.

Penyebab berat badan janin kurang

Melansir dari Pregnancy Birth&Baby, sebagian besar bayi yang lahir dari 37 minggu kehamilan memiliki berat antara 2,5 kg dan 4 kg. 

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, Indonesia merupakan negara berkembang yang menempati peringkat kelima dengan jumlah bayi yang lahir dengan berat badan rendah (BBLR) tertinggi di antara 88 negara di seluruh dunia. Pada 2018, tren bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia sebesar 6,2 persen, yang mana angka ini mengalami penurunan sebesar 4 persen dari tahun 2013. 

Dalam beberapa kasus, berat badan bayi yang kurang disebabkan oleh adanya keturunan genetika dari orang tua. Selain itu, juga ada pengaruh genetika dari etnis orang tua bayi. Dalam kasus lain, bayi mungkin kecil atau tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan karena mengidap pembatasan pertumbuhan janin atau fetal growth restriction (FGR).

FGR adalah istilah yang dapat digunakan untuk merujuk pada bayi yang memiliki berat badan di bawah standar. Umumnya, bayi dengan pembatasan pertumbuhan janin kecil dikarenakan plasenta belum berkembang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan bayi yang terus meningkat akan nutrisi dan oksigen. 

Pembatasan pertumbuhan janin dapat dikaitkan dengan tingkat komplikasi kehamilan yang lebih tinggi. Jika dokter atau bidan mengidentifikasi pembatasan pertumbuhan janin, mereka mungkin merekomendasikan pemantauan kehamilan Bunda lebih dekat. Ini dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi komplikasi apapun sejak dini, baik sebelum dan sesudah kelahiran bayi.

17 Makanan penambah berat badan janin

Melansir dari Firstcry Parenting, Bunda dapat mengonsumsi makanan berikut untuk membantu penambahan berat badan janin selama kehamilan:

1. Ubi jalar

Ubi jalar sarat akan serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, zat besi, tembaga, dan beta-karoten. Kehadiran beta-karoten (antioksidan) dalam ubi jalar diubah menjadi vitamin A oleh tubuh sehingga penting untuk menjaga kesehatan kulit, tulang, dan mata janin. Ubi jalar juga dapat meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

Bunda dapat mengonsumsinya jika ingin menambah berat badan janin, untuk mengolahnya Bunda dapat menumbuk, memanggang, merebus, atau gorengan dangkal.

2. Lentil dan Kacang

Lentil dan kacang-kacangan penuh dengan zat besi dan protein. Dengan mengonsumsi kedua makanan ini, Bunda juga akan mendapatkan cukup serat, folat, dan kalsium. Jika Bunda seorang vegetarian, kacang akan memberi Bunda mineral yang mungkin Bunda dapatkan dari diet non-vegetarian yaitu daging dan ayam. Berkat kandungannya yang kaya akan seng, kacang-kacangan sangat bagus untuk mengurangi risiko persalinan yang berkepanjangan, bayi dengan berat lahir rendah, atau persalinan prematur.

3. Jus Jeruk

Mulailah hari Bunda dengan segelas jus jeruk segar dan tingkatkan kadar Vitamin C, kalium, dan folat. Pemenuhan folat dan asam folat sangat penting selama kehamilan, Bunda. Dengan memenuhi kebutuhan harian tubuh akan nutrisi ini, Bunda dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena cacat lahir tertentu. Jus jeruk juga membantu menjaga kesehatan, metabolisme, dan fungsi otot secara keseluruhan.

4. Yogurt

Kalsium, protein, Vitamin B, seng, dan nutrisi pembangun tulang lainnya dikemas dalam yoghurt. Sebagai calon ibu, kebutuhan kalsium harian Bunda adalah 1000 mg, dan Bunda dapat memenuhi kebutuhan ini dengan yoghurt. Selain menjaga kesehatan tulang dan gigi, jumlah kalsium yang cukup dalam tubuh mengurangi kemungkinan persalinan prematur atau bayi dengan berat lahir rendah.

5. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, dan asparagus sarat dengan nutrisi penting dan anti-oksidan. Sayuran berdaun hijau bekerja dengan sangat baik untuk Bunda hamil dan janinnya yang sedang berkembang. Bunda mungkin mendapatkan dosis harian kalsium, kalium, Vitamin A, folat, dan serat dengan makan sayuran berdaun. Bunda juga dapat memakannya dalam bentuk mentah, dimasak, dipanggang, atau digoreng.

6. Salmon

Salmon adalah salah satu sumber asam lemak dan protein omega-3 terbaik. Asam lemak dan omega-3 sangat bermanfaat bagi janin yang sedang tumbuh karena membantu perkembangan otak dan mata, serta memasok jumlah protein yang dibutuhkan kepada Bunda. Salmon dianggap aman untuk wanita hamil, karena memiliki kadar merkuri yang sangat rendah dibandingkan ikan laut lainnya.

7. Telur

Telur adalah makanan yang kaya akan protein, Vitamin A, dan Vitamin D, yang semuanya sangat luar biasa untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Protein pada telur tidak tertandingi oleh makanan lain, membuatnya bermanfaat untuk dimakan selama kehamilan. Telur juga kaya akan asam folat dan zat besi, yang dapat memperkuat selaput ketuban dan mencegah cacat lahir dan berat lahir rendah pada janin.

8. Susu

Asupan harian 200-500 ml susu per hari dapat membantu Bunda hamil meningkatkan berat badan janin. Susu mengandung protein dan kalsium dalam jumlah tinggi, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Bunda dapat minum susu secara langsung atau membuat resep bubur dan smoothie dengan campuran susu yang menarik.

9. Ayam

Ayam adalah makanan lezat yang dapat membantu meningkatkan berat janin. Daging tanpa lemak ini tinggi akan protein yang dapat meningkatkan perkembangan sel dan otot dalam tubuh. Selain protein, ayam juga memiliki kandungan zat besi tinggi yang mengurangi anemia pada Bunda dan janin.

10. Kedelai

Kedelai adalah sumber protein yang kaya untuk vegetarian dan dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk. Tak hanya tinggi protein, kedelai juga kaya akan zat besi sehingga dapat mencegah anemia. Bunda bisa mengkonsumsi kedelai dalam bentuk susu kedelai, nugget kedelai, tahu, dll.

11. Alpukat

Alpukat kaya akan serat dan vitamin C serta Vitamin E. Alpukat juga merupakan sumber lemak sehat yang sangat baik. Alpukat adalah makanan penting untuk menambah berat badan bayi yang juga membantu mereka tetap hangat setelah lahir.

12. Kacang polong

Kacang polong kaya akan zat besi dan protein. Sehingga makanan ini sangat penting bagi Bunda hamil. Sayuran ini sangat bermanfaat bagi vegetarian dan menyediakan hampir semua nutrisi yang ada dalam daging dan ikan. Kacang polong juga kaya akan seng dan dapat meningkatkan berat badan janin selama kehamilan.

13. Labu kuning

Labu adalah sumber vitamin esensial yang bagus, seperti vitamin A, vitamin B-6, dan vitamin C. Labu juga kaya akan zat besi, kalsium, dan seng serta sarat dengan protein, omega-3, dan karbohidrat. Oleh karena itu, Bunda harus memasukkannya ke dalam diet untuk menambah berat badan janin.

14. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti kenari, almond, hazelnut, dan kacang tanah menawarkan banyak manfaat kesehatan. Kacang ini juga kaya akan zat gizi mikro seperti seng, besi, dan tembaga. Semua manfaat ini menjadikannya makanan yang ideal untuk menambah berat badan janin selama kehamilan.

15. Brokoli

Brokoli adalah sumber zat besi, beta karoten, vitamin C, vitamin E, vitamin A, vitamin K, dan kalium yang sangat baik. Oleh karena itu, memasukkan sayuran ini dalam diet kehamilan dapat membantu meningkatkan berat badan janin. Namun, perlu diingat bahwa Bunda dengan hipotiroidisme harus menghindari makan brokoli.

16. Oatmeal

Oatmeal adalah sumber karbohidrat, selenium, vitamin B, fosfor, dan kalsium yang bagus. Jadi, Bunda dapat menjadikannya bagian dari diet kehamilan untuk menambah berat badan janin.

17. Buah-buahan

Buah-buahan seperti pisang, kiwi, melon, dan stroberi dapat membantu Bunda memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C diperlukan untuk memastikan bahwa plasenta bayi terus berfungsi dengan baik. Selain itu, ini membantu bayi menyerap zat besi dari makanan yang Bunda konsumsi, sehingga dapat menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat.

Ilustrasi Ibu Hamil Makan Buah/ Foto: iStockphoto/Getty Images/AsiaVision

Tips cara menambah berat badan janin secara cepat dan efektif

Bunda dapat mengikuti beberapa tips ini untuk menambah berat badan janin selama kehamilan.

1. Diet yang sehat dan seimbang

Diet memainkan peran paling penting dalam kehamilan. Bunda harus memasukkan buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, daging, dan ayam dalam makanan Bunda untuk menambah berat badan janin.

2. Sertakan kacang dan buah kering dalam diet

Diet seimbang juga mengandung kacang-kacangan dan buah-buahan kering. Bunda dapat memakan almond, aprikot, buah ara, kenari, dan kacang-kacangan lainnya serta buah-buahan kering. Namun, disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.

3. Vitamin kehamilan

Bunda akan diberikan vitamin prenatal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan tepat. Vitamin ini juga membantu bayi menambah berat badan. Bunda harus mengonsumsi vitamin ini secara teratur untuk kenaikan berat badan janin yang optimal selama kehamilan.

4. Tetap terhidrasi

Minumlah cairan dalam jumlah yang cukup untuk menghindari segala jenis dehidrasi pada kehamilan. Dehidrasi pada kehamilan dapat menyebabkan beberapa komplikasi medis yang serius. Bunda dapat meminum jus buah, jus sayuran, susu, susu mentega atau air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

5. Istirahat yang cukup

Sangat penting bagi BUnda hamil untuk banyak beristirahat. Terlalu banyak kerja atau tekanan yang tidak perlu dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin. Cobalah dan dapatkan minimal delapan jam tidur tanpa gangguan untuk menjaga energi Bunda tetap utuh.

6. Tetap tenang dan positif

Tidak hanya penting untuk menjaga kesehatan fisik, Bunda juga harus menjaga kesejahteraan mental. Segala jenis stres dan kecemasan dapat memengaruhi Bunda dan juga kesehatan bayi yang belum lahir.

Ledakan emosi yang dihasilkan dapat menyebabkan makan berlebihan, kurang makan, atau membuat pilihan makanan yang salah, dan semua ini dapat mempengaruhi kesehatan janin.

7. Bimbingan medis

Dokter akan memandu Bunda jika bayi tidak mendapatkan berat badan yang cukup. Bunda mungkin diberitahu untuk mengonsumsi suplemen tambahan atau membuat perubahan pola makan untuk meningkatkan berat badan janin.

Bunda, itulah 17 makanan yang dapat menambah berat badan janin saat kehamilan. Nikmati berbagai makanan sehat yang dapat menambah berat badan Si Kecil agar nutrisinya terpenuhi. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Cara Mengatasi Kaki Sakit Pasca Melahirkan, Coba Ganti Sepatu yang Nyaman

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Artis Banting Setir saat Pindah ke Luar Negeri, Bisnis Jamu hingga Psikolog

Mom's Life Amira Salsabila

Mitos atau Fakta, Sunat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak? Ini Kata Dokter

Parenting Triyanisya & Fauzan Julian Kurnia

Arti Nama Tia dan 30 Rangkaian untuk Anak Perempuan, Simpel & Indah untuk Sapaan

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Porsi Makan Bayi 6 Bulan Beserta Jadwal Makan dan Nutrisi yang Perlu Diperhatikan

Parenting Azhar Hanifah

3 Jenis Posisi Bayi Sungsang yang Perlu Diketahui

Kehamilan Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Najwa Shihab Peringati 40 Hari Meninggalnya Suami, Unggah Foto bersama Sang Putra

3 Jenis Posisi Bayi Sungsang yang Perlu Diketahui

Suami Chikita Meidy Ungkap Dugaan KDRT oleh Istri usai Dituding Lakukan Judol

Arti Nama Tia dan 30 Rangkaian untuk Anak Perempuan, Simpel & Indah untuk Sapaan

Mitos atau Fakta, Sunat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak? Ini Kata Dokter

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK