Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Jenis Tes Kesuburan Perempuan yang Bisa Dilakukan saat Program Hamil

ANNISA ZAHRA AULIANY   |   HaiBunda

Senin, 12 Aug 2024 21:55 WIB

Tes kesuburan
Tes kesuburan/ Foto: Getty Images/romankosolapov
Daftar Isi

Memiliki anak adalah keinginan terbesar bagi banyak pasangan. Namun, infertilitas tidak dapat dihindari oleh sebagian orang. Infertilitas adalah kondisi saat pasangan suami istri mengalami kesulitan atau ketidakmampuan untuk mendapatkan kehamilan.

Tes kesuburan sebaiknya dilakukan oleh pasangan yang sulit memiliki anak. Dengan melakukan pemeriksaan yang tepat, dokter spesialis dapat memberikan diagnosis dan pengobatan untuk membantu kesuburan.

Tes kesuburan umumnya dilakukan oleh wanita yang tidak kunjung hamil. Lalu, seperti apa tes yang harus dilakukan untuk mengetahui kondisi kesuburan wanita? Simak penjelasannya berikut ini.

Kapan waktu yang tepat untuk cek kesuburan?

Tes kesuburan sebaiknya dilakukan sejak dini apabila seorang wanita sulit hamil. Melansir laman Women & Infants, tes kesuburan wanita perlu dilakukan apabila telah melakukan hubungan seks teratur selama satu tahun, tetapi tidak kunjung hamil.

Untuk wanita berusia 35 tahun ke atas, tes kesuburan sebaiknya dilakukan setelah enam bulan mencoba dalam program kehamilan. Lebih lanjut, infertilitas tidak hanya bergantung pada wanita. Oleh karena itu, pihak pria juga perlu melakukan tes kesuburan.

Tes kesuburan wanita dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab infertilitas sehingga kondisi tersebut dapat diobati dengan layak dan tepat. Saat melakukan tes kesuburan, seorang wanita biasanya diberikan pertanyaan seputar riwayat kesehatan termasuk masalah ovulasi atau siklus menstruasi.

Apa saja yang memengaruhi kesuburan wanita?

Kesuburan merupakan aspek terpenting bagi sebuah pasangan yang mengikuti program kehamilan. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kesuburan seorang wanita. Kondisi ini berkaitan erat dengan kesehatan sistem reproduksi seperti rahim dan ovarium wanita serta penis dan testis pria.

Melansir laman Cleveland Clinic, berikut beberapa aspek yang dapat memengaruhi seorang wanita tidak bisa hamil:

  • Usia. Wanita berusia akhir 30-an hingga awal 40-an berisiko sulit hamil.
  • Gangguan makan. Penyakit seperti anoreksia nervosa dan bulimia dapat memengaruhi kesuburan wanita.
  • Alkohol. Mengonsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu kesehatan sistem reproduksi wanita.
  • Terpapar racun lingkungan, seperti bahan kimia berbahaya, timbal, dan pestisida.
  • Terapi radiasi atau kemoterapi.
  • Mengalami obesitas atau malnutrisi.
  • Merokok dan menggunakan produk tembakau.
  • Olahraga yang terlalu berlebihan.
  • Penyakit infeksi menular seksual seperti chlamydia dan HIV
  • Mengidap penyakit kronis.

7 Jenis tes kesuburan wanita dalam program hamil

Melansir dari laman WebMD, berikut sejumlah tes kesuburan wanita yang dapat dilakukan dengan dokter spesialis infertilitas:

1. Tes Darah

Tes darah untuk mengecek kesuburan wanita dilakukan untuk memeriksa kadar hormon dan mendeteksi penyakit seperti HIV dan hepatitis. Tes darah juga akan dijadwalkan pada siklus menstruasi untuk mengetahui kadar hormon perangsang folikel dan hormon luteinisasi.

Tes tersebut biasanya dilakukan pada hari kedua atau ketiga selama siklus menstruasi.

2. Tes Chlamydia

Tes chlamydia dilakukan dengan dua metode, yakni tes urine dengan mengambil sampel dalam wadah khusus untuk dianalisis. Prosedur ini juga dapat dilakukan dengan tes swab, menggunakan kapas atau cotton bud untuk mengusap bagian anus, vagina, tenggorokan, atau mata.

3. Ultrasound (USG)

Tes kesuburan wanita juga dapat dilakukan dengan USG transvaginal. Tes ini dilakukan untuk memeriksa kondisi rahim dan ovarium. Selanjutnya, dokter akan menentukan apakah folikel pada ovarium berfungsi normal. USG biasanya dilakukan 15 hari sebelum periode menstruasi.

4. Laparoskopi

Selanjutnya, laparoskopi juga dapat dijalani sebagai tes kesuburan wanita. Dalam prosesnya, dokter akan melakukan operasi kecil dengan membuat sayatan kecil pada perut untuk memasukkan laparoskop. Oleh karena itu, tes ini mengharuskan pasiennya menjalani anestesi umum.

5. Hysteroscopy

Tes kesuburan wanita berikutnya adalah hysteroscopy untuk memeriksa rahim dan sekitarnya. Untuk prosedurnya, dokter akan memasukkan alat seperti teleskop melalui serviks ke dalam rahim untuk mengetahui kondisi dan masalah pada area tersebut.

6. Hysterosalpinogram (HSG)

HSG adalah tes kesuburan yang dilakukan untuk mendiagnosis penyumbatan pada tuba falopi dan cacat rahim. Pasien akan melakukan pemindaian sinar-X setelah pewarna cair dimasukkan ke rahim melalui vagina.

7. Biopsi Endometrium

Prosedur tes kesuburan ini dijalani dengan memasukkan kateter ke dalam rahim lewat vagina dan serviks. Sampel jaringan endometrium akan diambil untuk dianalisis di laboratorium. Obat penghilang rasa sakit akan diberikan sebelumnya karena tes kesuburan ini terasa kurang nyaman.

Untuk soal biaya tes kesuburan wanita, tiap rumah sakit, klinik, maupun fasilitas kesehatan lainnya berbeda-beda tergantung jenis tesnya. Biaya tes kesuburan biasanya merogoh kocek mulai dari 500 ribu hingga jutaan rupiah.

5 Cara mengecek kesuburan wanita secara alami

Melansir laman Natural Womanhood, berikut beberapa cara untuk mengecek kesuburan wanita secara alami:

  • Periksa apakah wanita mengeluarkan cairan serviks atau lendir ketika buang air kecil. Kondisi ini perlu dicatat secara rutin untuk mengetahui kapan seorang wanita sedang dalam masa subur.
  • Mencatat periode menstruasi. Wanita yang periode menstruasinya lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 36 hari bisa dibilang tidak teratur. Hal ini biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan hormon, stres, olahraga yang terlalu berat, maupun sindrom ovarium polikistik atau PCOS.
  • Periksa posisi serviks. Posisi dan tekstur serviks dapat berubah selama siklus menstruasi. Setelah menstruasi, posisi serviks akan lebih rendah dan terasa keras. Saat mendekati ovulasi, posisi serviks akan lebih tinggi dan terbuka serta terasa lunak. Tes kesuburan alami ini perlu pemahaman yang baik terhadap tubuh sendiri.

Lebih lanjut, cara alami untuk mengetahui kesuburan wanita juga dijelaskan melalui laman Undefining Motherhood. Berikut selengkapnya:

  • Memeriksa suhu basal tubuh atau BBT dilakukan untuk mengidentifikasi pola ovulasi dari waktu ke waktu. BBT sebaiknya diukur pada pagi hari sebelum mulai melakukan aktivitas.
  • Menggunakan alat tes kesuburan wanita yaitu ovulation test pack. Tes ini dilakukan untuk mengetahui perubahan hormon luteinizing (LH) dalam urine yang terjadi 24 hingga 36 jam sebelum ovulasi.

Demikian informasi mengenai tes kesuburan wanita yang telah Bubun rangkum. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda