KEHAMILAN
Mengenal Hormon Estrogen, yang Memicu Berkembangnya Folikel dan Penebalan Dinding Rahim
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 15 Aug 2024 11:25 WIBHormon dalam tubuh memegang peranan penting terhadap fungsi organ, termasuk fungsi seksual dan reproduksi. Pada tubuh perempuan, salah satu hormon reproduksi ini adalah estrogen, Bunda.
Estrogen adalah hormon yang memicu berkembangnya folikel atau kantung kecil berisi cairan yang ada di dalam ovarium. Selain itu, estrogen juga bertanggung jawab dalam terjadinya penebalan dinding rahim di siklus haid.
Menurut praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D, estrogen dihasilkan di ovarium, kelenjar adrenal, dan jaringan lemak. Hormon ini ditemukan di tubuh perempuan dan laki-laki, namun perempuan memproduksinya lebih banyak.
"Estrogen adalah hormon yang berperan dalam sistem reproduksi perempuan dan laki-laki. Pada perempuan, hormon ini berkontribusi pada kesehatan reproduksi, kesehatan payudara, dan fungsi lainnya pada tubuh," ujar Wilson, dilansir Medical News Today.
Jenis hormon estrogen
Ada beberapa jenis hormon estrogen, yakni:
1. Estrone
Jenis estrogen ini hadir dalam tubuh setelah perempuan memasuki masa menopause. Estrone adalah bentuk estrogen yang lebih lemah dan tubuh dapat mengubahnya menjadi bentuk estrogen lain bila diperlukan.
2. Estradiol
Baik laki-laki maupun perempuan menghasilkan estradiol Ini merupakan jenis estrogen yang paling umum pada perempuan selama masa reproduksi.
Perlu diketahui ya, terlalu banyak kadar estradiol dalam tubuh dapat menyebabkan jerawat, hilangnya gairah seks, osteoporosis, dan depresi. Kadar yang sangat tinggi juga dapat meningkatkan risiko kanker rahim dan payudara. Sementara itu, kadar yang rendah dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penyakit kardiovaskular.
3. Estriol
Kadar estriol meningkat selama kehamilan. Estriol membantu rahim tumbuh dan mempersiapkan tubuh untuk melahirkan. Kadar estriol mencapai puncaknya tepat sebelum proses persalinan.
Fungsi hormon esterogen
Melansir dari laman Cleveland Clinic, cara kerja hormon estrogen sama dengan hormon lainnya, yakni sebagai pembawa pesan kimiawi. Estrogen memberi tahu tubuh kapan harus memulai dan menghentikan proses yang memengaruhi organ seksual dan reproduksi.
Berikut fungsi hormon estrogen pada perempuan berdasarkan fasenya:
1. Pubertas
Kadar estrogen meningkat selama masa pubertas. Peningkatan ini menyebabkan munculnya karakteristik seks sekunder, seperti perubahan payudara dan komposisi tubuh secara keseluruhan (seperti lekuk tubuh).
2. Siklus menstruasi
Estrogen berperan penting dalam siklus menstruasi bersama dengan follicle stimulating hormone (FSH), uteinizing hormone (LH), dan progesteron. Hormon-hormon tersebut 'hidup berdampingan' untuk menjaga keseimbangan siklus haid agar teratur.
Hormon estrogen juga berperan dalam ovulasi, yakni ketika ovarium melepaskan sel telur. Di dalam ovarium, hormon ini membantu merangsang pertumbuhan folikel sel telur.
Menurut ulasan di National Library of Medicine, hormon estrogen di dalam uterus dapat membantu memperbanyak sel-sel endometrium pada fase folikular siklus menstruasi dan menebalkan lapisan endometrium untuk mempersiapkan kehamilan.
3. Kehamilan dan kesuburan
Estrogen mencapai puncaknya pada hari-hari menjelang ovulasi atau periode paling subur pada perempuan. Pada saat yang sama, estrogen juga dapat mengencerkan lendir serviks (leher rahim), yakni cairan yang harus dilalui sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur.
Perubahan yang disebabkan oleh hormon estrogen tersebut secara langsung dapat memudahkan Bunda untuk hamil setelah melakukan berhubungan seksual.
Terlepas dari tahap siklus haid, keberadaan hormon estrogen juga dapat membuat hubungan seksual menjadi lebih nyaman. Estrogen menjaga dinding vagina tetap tebal, elastis, dan terlumasi, sehingga mengurangi rasa sakit saat hubungan seksual penetrasi.
4. Menopause
Kadar estrogen akan turun selama perimenopause, yaitu waktu sebelum menopause. Perimenopause dapat berlangsung beberapa tahun sebelum menopause.
Perlu diketahui, menopause secara alami dimulai ketika Bunda tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan. Biasanya, kondisi tersebur terjadi pada usia 51 tahun.
Saat menopause, kadar estrogen menurun dan Bunda tidak lagi berovulasi. Penurunan estrogen dapat menyebabkan gejala seperti vagina kering, perubahan suasana hati, keringat malam, dan hot flashes. Estrogen utama dalam tubuh akan berubah dari estradiol menjadi estron selama masa menopause.
Kadar hormon estrogen dalam tubuh perempuan
Kadar estrogen bervariasi pada setiap individu, Bunda. Kadar hormon ini juga dapat berfluktuasi selama siklus haid dan sepanjang siklus hidup seorang perempuan.
Selain pubertas dan menopause, berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi kadar estrogen pada perempuan:
- Kelebihan berat badan dan obesitas
- Diet ekstrem atau anoreksia nervosa
- Olahraga atau latihan berat
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti steroid, ampisilin, obat yang mengandung estrogen, fenotiazin, dan tetrasiklin
- Beberapa kondisi bawaan, seperti sindrom Turner
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Insufisiensi ovarium primer
- Kelenjar pituitari yang kurang aktif
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Tumor ovarium atau kelenjar adrenal
Dampak kadar estrogen yang tidak seimbang
Kadar estrogen juga bisa tidak seimbang di dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini bisa memberikan dampak, seperti:
- Menstruasi tidak teratur atau tidak ada menstruasi sama sekali
- Perdarahan ringan atau berat selama menstruasi
- Gejala pramenstruasi atau menopause yang parah
- Muncul benjolan non-kanker di payudara dan rahim
- Perubahan suasana hati dan masalah tidur
- Penambahan berat badan, terutama di pinggul, paha, dan pinggang
- Hasrat seksual rendah
- Kekeringan vagina dan atrofi vagina
- Kelelahan
- Muncul perasaan depresi dan gangguan kecemasan
- Kulit kering
Bila terjadi ketidakseimbangan estrogen atau kadar hormon rendah, maka dokter mungkin akan meresepkan suplemen atau obat. Terapi estrogen juga dapat dilakukan untuk mengelola gejala menopause, yang sering disebut terapi penggantian hormon.
Demikian penjelasan mengenai hormon estrogen pada perempuan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Risiko Hamil di Usia Muda yang Perlu Bunda Tahu
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Perempuan agar Cepat Hamil
6 Serba-serbi soal Hormon Estrogen, Bunda Hamil Perlu Tahu
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan
TERPOPULER
5 Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym hingga Pilates
Hati-Hati, Bun! 5 Tanaman Ini Mudah Stres saat Dipindahkan
Stop Jadikan Anak Hanya Tanggung Jawab Bunda! Simak 7 Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak
11 Kalimat dari Ayah yang Tak Disangka Bisa Bikin Anak Menjauh
Kenali Penyebab Air Ketuban Merembes tapi Tidak Mulas dan Hal yang Perlu Dilakukan
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Deretan Fakta Unik Festival Belanja Lazada 11.11, LazMall Sukses Pecahkan Rekor
Stop Jadikan Anak Hanya Tanggung Jawab Bunda! Simak 7 Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak
Hati-Hati, Bun! 5 Tanaman Ini Mudah Stres saat Dipindahkan
5 Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym hingga Pilates
11 Kalimat dari Ayah yang Tak Disangka Bisa Bikin Anak Menjauh
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Setahun Konflik, NewJeans Kembali Lanjutkan Kontrak dengan ADOR
-
Beautynesia
12 Proyek Raksasa di Dunia yang Utang ke China, Termasuk Kereta Cepat Whoosh!
-
Female Daily
Galau Cari Tablet untuk Kerja? Samsung Galaxy Tab S11 Bisa Jadi Pilihan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Gantengnya V BTS Jadi Global Ambassador Cushion Viral TIRTIR, Pamer Otot
-
Mommies Daily
Tak Sekadar Film Zombie, ‘Abadi Nan Jaya’ Juga Beri Pelajaran Soal Keluarga, Ambisi, dan Tradisi