
kehamilan
6 Serba-serbi soal Hormon Estrogen, Bunda Hamil Perlu Tahu
HaiBunda
Selasa, 19 Oct 2021 11:35 WIB

Bunda mungkin tidak menyadarinya, tapi salah satu masalah paling umum di tengah kehamilan adalah perubahan hormon yang ekstrem sehingga menyebabkan ketidakseimbangan. Ini juga termasuk jika Bunda kekurangan atau kelebihan hormon esterogen.
Salah satu hormon terpenting dalam kehamilan adalah estrogen yang punya peran besar dalam kesehatan ibu dan perkembangan bayi. Nah, sebelum membahas lebih lanjut soal akibat dari kekurangan atau kelebihan hormon estrogen, Bunda perlu tahu dahulu serba-serbi hormon yang satu ini.
Apa itu estrogen?
Dari begitu banyak hormon yang membantu perkembangan dan pemeliharaan tubuh manusia, ada dua yang dominan gender, yaitu testosteron dan estrogen. Semua orang punya hormon ini, tapi perempuan punya lebih banyak estrogen sebagai dominan, dan sebaliknya pria punya lebih banyak testosteron.
Hormon estrogen biasanya diproduksi di plasenta dan ovarium pada perempuan, dengan bentuk paling signifikan yaitu estradiol. Hormon ini memungkinkan Bunda untuk hamil, berperan penting untuk mencegah keguguran, serta merupakan yang paling penting untuk perkembangan bayi.
Estrogen pada perempuan
Estrogen merupakan hormon seks paling utama pada perempuan, meskipun laki-laki juga memilikinya. Estrogen pada Bunda berperan dalam siklus menstruasi dan sistem reproduksi.
Pada perempuan, jika kekurangan atau kelebihan hormon estrogen akan menimbulkan gangguan siklus menstruasi. Untuk hamil, Bunda perlu melepaskan sel telur selama ovulasi, yang kemudian dibuahi oleh sperma.
Gangguan siklus yang terjadi karena kekurangan atau kelebihan hormon estrogen ini bisa menyebabkan beberapa kesulitan. Bunda jadi bingung menentukan waktu ovulasi dan kapan saat yang tepat untuk berhubungan intim hingga terjadinya inseminasi.
Lebih spesifik lagi, jika terjadi penurunan kadar estrogen pada perempuan, ini bisa jadi pertanda bahwa menopause akan datang. Menopasue ini yang menyebabkan konsepsi atau pembuahan tidak akan mungkin terjadi.
Gejala kelebihan hormon estrogen
Mengalami kelebihan hormon estrogen bisa berpengaruh, baik pada perempuan maupun laki-laki. Khususnya pada perempuan, tingkat estrogen yang tinggi bisa menyebabkan kenaikan berat badan, terutama di sekitar pinggul dan pinggang.
Kelebihan hormon estrogen juga dapat menyebabkan masalah menstruasi seperti haid yang tidak teratur, keputihan, pendarahan hebat, serta gejala sindrom pramenstruasi yang lebih parah.
Jika Bunda kelebihan hormon estrogen, bisa jadi juga akan mengalami gejala lain seperti kembung, tangan dan kaki dingin, sulit tidur, kelelahan, rambut rontok, sakit kepala, gairah seks yang menurun, perubahan suasana hati, depresi atau kecemasan, masalah dengan memori, payudara bengkak atau lunak, serta adanya benjolan yang bukan kanker.
Risiko kelebihan hormon estrogen
Meski hormon ini berperan penting untuk kehamilan serta perkembangan bayi, tapi ada juga risiko jika Bunda kelebihan hormon estrogen. Ada beberapa masalah kesehatan tertentu yang bisa terjadi saat kandungan estrogen dalam tubuh tinggi.
Akibat kelebihan hormon estrogen beberapa di antaranya bisa menyebabkan penyakit tiroid, gumpalan darah, serangan jantung, kanker payudara, dan juga kanker ovarium. Pada pria, kelebihan hormon estrogen dapat menyebabkan depresi.
Penyebab kelebihan hormon estrogen
Kadar estrogen dapat meningkat sebagai respons terhadap obat-obatan. Orang yang sedang menjalani terapi penggantian estrogen atau pengobatan untuk gejala menopause, mungkin akan mengalami efek buruk dari kelebihan hormon estrogen.
Obat lain yang dapat meningkatkan kadar estrogen diantaranya juga kontrasepsi hormonal, antibiotik tertentu, beberapa obat herbal atau alami, fenotiazin yang digunakan dokter untuk mengobati beberapa kasus gangguan mental atau emosional.
Selain itu, kelebihan hormon estrogen juga bisa jadi karena keturunan. Masalah kesehatan tertentu seperti obesitas, tumor ovarium, dan penyakit liver juga dapat menyebabkan kadar estrogen meningkat.
Penanganan untuk kelebihan hormon estrogen
Mengingat penyebab kelebihan hormon estrogen ini lebih umum karena respon terhadap obat, beberapa orang lebih sensitif terhadap kadar estrogen sintetis di dalamnya.Â
Jika Bunda merasakan ada efek samping dari obat-obatan seperti kontrasepsi hormonal, maka segera konsultasikan pada ahlinya. Dalam hal ini, dokter bisa memberikan dosis yang lebih rendah atau bentuk pengobatan alternatif.
Modern Fertility juga menuliskan bahwa mengubah gaya hidup tidak terbukti secara klinis memengaruhi kekurangan atau kelebihan hormon estrogen. Namun jika Bunda mengalami obesitas, maka ada baiknya untuk mengubah gaya hidup untuk menurunkan persentase lemak tubuh.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Perubahan Hormon Sebelum Haid hingga Pasca Melahirkan Bisa Picu Emosi Tak Stabil

Kehamilan
7 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Perempuan agar Cepat Hamil

Kehamilan
Mengenal Hormon Estrogen, yang Memicu Berkembangnya Folikel dan Penebalan Dinding Rahim

Kehamilan
Bunda Perlu Tahu, Penyebab Ibu Hamil Jadi Lebih Sensitif dan Mudah Menangis

Kehamilan
Bunda Perlu Tahu, 6 Asupan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester Ketiga


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda