Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Ekokardiografi Janin, Cara Mendeteksi Kelainan Jantung Anak sejak Dalam Kandungan

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 27 Aug 2024 20:15 WIB

Ilustrasi Dokter dan Ibu Hamil
Ketahui Ekokardiografi Janin, Cara Mendeteksi Kelainan Jantung Anak sejak Dalam KandunganFoto: Getty Images/iStockphoto/sarawut khawngoen
Jakarta -

Semua orang tua pasti berharap melahirkan anak yang sehat. Namun, dalam beberapa kasus ada yang mengalami kelainan jantung bawaan pada janin sehingga bisa berbahaya bagi Si Kecil.

Yang dimaksud adalah setiap kelainan struktur organ jantung yang ditemukan saat bayi lahir. Jantung dibentuk saat awal kehamilan yaitu saat usia kehamilan 8 minggu. Nah, kapan dan bagaimana kelainan jantung bawaan pada janin terdeteksi? Adakah ciri dan cara mencegahnya? Yuk kita bahas mengenai ciri-ciri kelainan dan jantung dan bagaimana cara mencegahnya.

Mengenal tes ekokardiografi janin atau fetal echocardiography

Ekokardiografi janin adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa struktur dan fungsi jantung janin. Tes ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara yang dipantulkan oleh jaringan-jaringan tubuh, yang kemudian menghasilkan gambar detail dari jantung janin.

Seperti dijelaskan oleh Stanford Children’s Health, tes ini biasanya dilakukan pada trimester kedua kehamilan, antara minggu ke-18 dan ke-24, saat jantung janin sudah cukup berkembang untuk dianalisis secara detail.

Tujuan utama dari tes ekokardiografi janin ini adalah untuk mendeteksi adanya kelainan struktural pada jantung janin, seperti cacat septum atrium atau ventrikel, yang mungkin tidak dapat terdeteksi oleh pemeriksaan ultrasonografi biasa. Dengan melakukan tes ini, dokter dapat mengetahui apakah ada masalah pada jantung Si Kecil yang perlu diperhatikan sejak dini, sehingga langkah penanganan bisa segera direncanakan.

Siapa yang perlu melakukan tes ekokardiografi Janin?

Tidak semua kehamilan memerlukan tes ekokardiografi janin. Pemeriksaan ini umumnya direkomendasikan untuk perempuan yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap kelainan jantung janin.

Menurut UCSF Health, beberapa faktor yang meningkatkan risiko tersebut antara lain adanya riwayat keluarga dengan kelainan jantung bawaan, kehamilan sebelumnya dengan janin yang memiliki kelainan jantung, atau jika Bunda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, lupus, atau rubella selama kehamilan .

Selain itu, jika selama pemeriksaan ultrasonografi standar terdeteksi adanya kelainan pada jantung janin, dokter mungkin akan merekomendasikan ekokardiografi janin untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan detail. Begitu pula jika Bunda menggunakan obat-obatan tertentu selama kehamilan yang diketahui dapat mempengaruhi perkembangan jantung janin, seperti obat antiepilepsi.

Fungsi tes ekokardiografi janin

Ekokardiografi janin memiliki berbagai fungsi penting yang bisa sangat berguna bagi Bunda dan tenaga medis dalam menjaga kesehatan Si Kecil. Pertama, tes ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi kelainan jantung bawaan sejak dini.

Dengan mengetahui masalah ini lebih awal, maka dokter dapat mempersiapkan rencana perawatan yang lebih baik dan meminimalkan risiko komplikasi saat persalinan atau setelah Si Kecil lahir.

Selain itu, tes ini juga berguna dalam memonitor kondisi jantung janin selama kehamilan, terutama jika Bunda memiliki kondisi kesehatan tertentu yang bisa memengaruhi perkembangan jantung Si Kecil. Dengan pemantauan rutin, dokter dapat melihat bagaimana jantung janin berkembang dan mengambil tindakan segera jika ada tanda-tanda masalah.

Risiko tes ekokardiografi janin

Bunda mungkin bertanya-tanya, adakah risiko yang terkait dengan tes ekokardiografi janin ini? Tes ini tergolong aman dan tidak invasif. Gelombang suara yang digunakan dalam ekokardiografi tidak menimbulkan radiasi, sehingga tidak membahayakan janin maupun Bunda.

Berdasarkan informasi dari Nationwide Children’s Hospital, risiko dari ekokardiografi janin sangat minimal, bahkan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tes ini bisa menyebabkan efek samping.

Namun, seperti halnya prosedur medis lainnya, tes ini harus dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman untuk memastikan hasil yang akurat dan menghindari kesalahan diagnosis. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk melakukan tes ini di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas dan tenaga medis yang kompeten.

Persiapan ekokardiografi janin

Sebelum menjalani tes ekokardiografi janin, Bunda tidak memerlukan persiapan khusus. Namun, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk memastikan tes berjalan lancar. Pertama, pastikan Bunda berada dalam kondisi nyaman dan tenang, karena stres bisa mempengaruhi hasil tes. Bunda juga disarankan untuk makan ringan sebelum tes agar tidak merasa lelah atau lemas selama prosedur berlangsung.

Selain itu, Bunda mungkin diminta untuk mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman, serta membawa semua catatan medis yang relevan, termasuk hasil ultrasonografi sebelumnya dan riwayat kesehatan Bunda. Ini akan membantu dokter dalam melakukan evaluasi yang lebih mendalam.

Prosedur tes echo jantung janin

Tes ekokardiografi janin merupakan salah satu pemeriksaan penting untuk memantau kesehatan jantung Si Kecil selama dalam kandungan. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang mampu menghasilkan gambar jantung janin secara detail, memungkinkan dokter untuk memeriksa struktur dan fungsi jantung sejak dini.

Dengan deteksi yang tepat waktu, berbagai masalah jantung bawaan dapat diidentifikasi dan diatasi lebih cepat, memberikan peluang terbaik bagi kesehatan dan keselamatan janin.

Pada bagian ini, kita akan membahas langkah-langkah yang dilakukan selama prosedur ekokardiografi janin dan bagaimana Bunda bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalani pemeriksaan ini.

  • Sebelum prosedur ekokardiografi janin

Pada tahap awal, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Bunda dan keluarga, serta melakukan pemeriksaan fisik dasar. Ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang mungkin mempengaruhi hasil tes. Setelah itu, Bunda akan diminta untuk berbaring di atas tempat tidur pemeriksaan, dan dokter akan mengoleskan gel pada perut Bunda. Gel ini membantu alat ekokardiografi untuk mendapatkan gambar yang jelas dari jantung janin.

  • Sesudah Prosedur Ekokardiografi Janin

Setelah prosedur selesai, dokter akan menganalisis hasil gambar yang diperoleh dari alat ekokardiografi. Jika ditemukan adanya kelainan pada jantung janin, dokter akan berdiskusi dengan Bunda mengenai langkah-langkah selanjutnya. Hal ini bisa berupa pemeriksaan lanjutan, perawatan medis, atau rencana persalinan yang lebih spesifik untuk memastikan Si Kecil lahir dengan aman dan sehat.

Manfaat mengetahui masalah jantung sejak dini

Dengan mengetahui kondisi jantung Si Kecil sebelum lahir, Bunda dan dokter dapat mempersiapkan langkah-langkah perawatan yang lebih efektif. Misalnya, jika ditemukan adanya kelainan yang memerlukan tindakan segera setelah lahir, maka dapat mempersiapkan peralatan dan tenaga medis yang diperlukan untuk menangani kondisi tersebut.

Selain itu, jika masalah jantung diketahui sejak dalam kandungan, Bunda juga bisa mempersiapkan mental dan fisik untuk menghadapi kemungkinan yang ada. Dukungan dari keluarga dan tenaga medis akan sangat penting dalam menghadapi situasi ini, sehingga Bunda tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan ini.

Ekokardiografi janin adalah tes yang sangat berguna dan aman untuk mendeteksi kelainan jantung janin sejak dalam kandungan. Dengan mengetahui kondisi ini sejak dini, Bunda dapat lebih siap dalam merencanakan perawatan yang terbaik untuk Si Kecil, memastikan ia lahir dengan sehat dan tumbuh dengan baik.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda