HaiBunda

KEHAMILAN

Bakteri Baik di Tubuh Ibu Hamil Bantu Perkembangan Otak Anak, Jadi Lebih Cerdas

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 29 Aug 2024 19:30 WIB
Bakteri baik ibu hamil/ Foto: Getty Images/Makidotvn

Menjaga kesehatan selama kehamilan tidak hanya penting bagi Bunda, tetapi juga untuk perkembangan Si Kecil dalam kandungan. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah mikrobioma atau bakteri baik di dalam tubuh Bunda.

Bakteri baik ini ternyata memiliki peran penting dalam perkembangan otak Si Kecil, yang bisa mempengaruhi kecerdasannya di masa depan. Tapi, bagaimana cara kerja bakteri baik ini dan apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung keseimbangan mikrobioma dalam tubuh selama kehamilan?

Pentingnya bakteri baik selama kehamilan

Bakteri baik atau mikrobioma adalah kumpulan mikroorganisme yang hidup di dalam tubuh kita, terutama di saluran pencernaan. Menurut penelitian yang dipublikasikan di News Medical tahun 2024, penelitian pada tikus menemukan bahwa keberadaan bakteri Bifidobacterium breve dalam usus ibu selama kehamilan meningkatkan perkembangan otak yang sehat pada janin.


Para peneliti membandingkan perkembangan otak janin pada tikus, yang ibunya tidak memiliki bakteri di usus mereka dan tikus yang ibunya menerima Bifidobacterium breve oral selama kehamilan tetapi tidak memiliki bakteri lain di usus mereka.

Ketika diberi Bifidobacterium breve, janin menunjukkan peningkatan transfer nutrisi ke otak. Perubahan yang bermanfaat juga diamati dalam proses sel lain yang terkait dengan pertumbuhan. Salah satu “bakteri baik”, Bifidobacterium breve , ditemukan secara alami di perut manusia dan dapat dilengkapi dengan minuman dan tablet probiotik.

Mikrobioma usus ibu hamil dapat berubah akibat obesitas atau stres jangka panjang, yang sering mengakibatkan masalah pada pertumbuhan janin. Hingga 10 persen bayi baru lahir dari ibu yang baru pertama kali memiliki berat badan lahir rendah atau pertumbuhan janin terhambat.

Meningkatnya risiko gangguan seperti cerebral palsy pada neonatus dan kecemasan, kesedihan, autisme, dan skizofrenia di kemudian hari muncul akibat pertumbuhan yang tidak tepat di dalam rahim.

Temuan ini menyiratkan bahwa mengonsumsi suplemen Bifidobacterium breve selama kehamilan dapat meningkatkan pertumbuhan janin, khususnya metabolisme otak janin, dan berkontribusi pada produksi keturunan yang sehat. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Molecular Metabolism.

Bagaimana bakteri baik bekerja?

Bakteri baik membantu mencerna makanan dan mengeluarkan zat-zat yang berguna untuk kesehatan tubuh. Selama kehamilan, bakteri baik ini tidak hanya membantu Bunda, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan otak Si Kecil.

Mikroorganisme ini menghasilkan metabolit yang bisa mencapai plasenta dan mempengaruhi perkembangan otak janin. Metabolit ini berfungsi sebagai "pesan kimia" yang dapat memengaruhi pembentukan jaringan otak dan fungsi kognitif di masa depan.

Sebagai contoh, beberapa jenis bakteri baik menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) yang dapat menembus plasenta dan memiliki efek positif pada perkembangan otak janin. Penelitian juga menunjukkan bahwa komposisi mikrobioma yang baik selama kehamilan dapat meningkatkan produksi hormon penting seperti serotonin, yang berperan dalam perkembangan otak.

Faktor yang memengaruhi mikrobioma selama kehamilan

Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi keseimbangan mikrobioma dalam tubuh Bunda selama kehamilan. Pola makan, gaya hidup, penggunaan antibiotik, dan tingkat stres adalah beberapa di antaranya.

Makanan yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobioma. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt dan kefir juga dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.

Penggunaan antibiotik yang tidak perlu selama kehamilan sebaiknya dihindari karena dapat membunuh bakteri baik di dalam tubuh. Stres yang berlebihan juga dapat memengaruhi keseimbangan mikrobioma, sehingga penting bagi Bunda untuk menjaga kesehatan mental dan emosional selama kehamilan.

Tips menjaga keseimbangan bakteri baik selama kehamilan

  • Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan, seperti yoghurt, kefir, kimchi, dan tempe. Sementara itu, prebiotik adalah jenis serat yang menjadi makanan bagi bakteri baik. Makanan yang mengandung prebiotik meliputi bawang putih, bawang merah, pisang, dan asparagus.
  • Pastikan Bunda mengonsumsi makanan yang kaya serat dan rendah gula. Diet yang seimbang akan mendukung pertumbuhan bakteri baik dan memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan nutrisi terbaik untuk perkembangan otaknya.
  • Antibiotik bisa membunuh bakteri baik di usus. Oleh karena itu, gunakan antibiotik hanya jika benar-benar diperlukan dan di bawah pengawasan dokter.
  • Stres dapat mempengaruhi keseimbangan mikrobioma di usus. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau berjalan-jalan untuk membantu mengurangi stres selama kehamilan.

Dampak jangka panjang dari mikrobioma sehat

Memiliki mikrobioma yang sehat selama kehamilan tidak hanya bermanfaat bagi Bunda, tetapi juga bagi perkembangan Si Kecil di masa depan. Anak yang lahir dari ibu dengan mikrobioma usus yang sehat cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan risiko lebih rendah untuk mengalami gangguan perkembangan otak seperti autisme dan ADHD.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak ini mungkin memiliki keterampilan kognitif yang lebih baik dan kemampuan belajar yang lebih tinggi. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan mikrobioma selama kehamilan adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecerdasan Si Kecil.

Kesehatan mikrobioma selama kehamilan memainkan peran penting dalam perkembangan otak Si Kecil dan kecerdasannya di masa depan. Dengan menjaga pola makan yang seimbang, mengonsumsi makanan probiotik dan prebiotik, menghindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu, dan mengelola stres, Bunda dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam tubuh.

Dengan demikian, Bunda tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga membantu memastikan Si Kecil memiliki awal kehidupan yang terbaik.

Bunda, dengan menjaga keseimbangan mikrobioma selama kehamilan, Bunda telah memberikan kontribusi besar bagi masa depan Si Kecil. Jadi, jangan ragu untuk mulai menerapkan tips di atas dan ciptakan lingkungan terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Alasan Ibu Hamil Tidak Boleh Kelelahan di Trimester 1

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ultah ke-36, Marshanda Dapat Ucapan Manis dari Sang Putri Sienna yang Menyentuh Hati

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Potret Adiba Khanza & Egy Maulana Gender Reveal Kehamilan Pertama, Bakal Dikaruniai Baby Girl!

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kurang Tidur atau Tidur Berlebih, Mana yang Lebih Berbahaya? Ini Penjelasannya

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

205 Nama Irlandia Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya yang Cantik & Menawan

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Anak Bangun Tidur Kepala Pusing, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Ariel NOAH Habiskan Waktu Bersama Sang Putri, Ini 5 Potretnya Bareng Alleia

BomBBASHtic Party: Perayaan 1 Tahun BC June 2024 Penuh Cinta Dihadiri 95 Bunda & Si Kecil

Anak Bangun Tidur Kepala Pusing, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

5 Potret Adiba Khanza & Egy Maulana Gender Reveal Kehamilan Pertama, Bakal Dikaruniai Baby Girl!

205 Nama Irlandia Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya yang Cantik & Menawan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK