HaiBunda

KEHAMILAN

10 Kebiasaan Makan & Minum Ibu Hamil dan Dampaknya pada Janin, Mitos dan Faktanya

dr. Purnomo Hyaswicaksono, Sp.OG   |   HaiBunda

Selasa, 03 Sep 2024 10:40 WIB
Kebiasaan makan dan minum ibu hamil/ Foto: Getty Images/Makidotvn
Jakarta -

Kebiasaan makan yang baik saat hamil sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang janin, Bunda. Kebiasaan yang baik ini adalah pola makan yang dapat mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

Nah, kebutuhan nutrisi dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan sumber makronutrisi dan mikronutrisi. Sumber makronutrien dapat diperoleh dari karbohidrat, lemak, dan protein. Sementara sumber mikronutrien bisa didapatkan di makanan mengandung vitamin dan mineral.

Pilihan makanan sumber nutrisi untuk ibu hamil

Selama hamil, Bunda dianjurkan untuk mengurangi asupan karbohidrat sederhana, seperti gula. Konsumsi gula terlalu banyak dapat meningkatkan indeks gula darah dalam tubuh, terutama pada ibu hamil dengan riwayat diabetes di keluarga.


Selain karbohidrat, sumber makronutrien lain yang perlu diasup adalah lemak dan protein. Konsumsi lemak yang dianjurkan saat hamil adalah lemak tidak jenuh rantai tunggal seperti kacang-kacangan. Kemudian, sumber protein yang perlu dipenuhi adalah protein hewani, seperti ayam atau ikan.

Bila sudah memilih makanan bernutrisi, jangan lupa untuk menghindari makanan tidak sehat. Saat hamil, Bunda perlu menghindari junk food atau makanan cepat saji.

Jadwal makan ibu hamil

Jadwal makan yang dapat diterapkan selama hamil adalah tiga porsi makan besar dengan dua porsi makan camilan. Jadwal makan ini dapat diatur sesuai dengan kondisi saat hamil karena kebiasaan makan setiap Bunda dapat berbeda.

Di trimester pertama kehamilan, Bunda diharapkan mengonsumsi makanan apa pun yang disukai untuk memproduksi energi. Perlu diketahui ya, perubahan fisik dan hormonal di trimester pertama dapat memicu mual berlebih (morning sickness) yang membuat ibu hamil enggan untuk makan.

Memasuki trimester kedua dan ketiga, tubuh sudah dapat beradaptasi dan produksi hormon juga sudah menurun. Di dua trimester ini, Bunda dibebaskan untuk mengonsumsi makanan apa pun yang mengandung nutrisi lengkap.

Jangan lupa juga untuk memerhatikan status gizi sebelum menyantap makanan ya, Bunda. Penambahan berat badan ideal selama hamil adalah 10-15 kilogram (kg). Jika ibu hamil mengalami malnutrisi, seperti underweight dan obesitas, maka ia perlu memerhatikan asupan nutrisinya.

Secara khusus, ibu hamil dengan obesitas rentan terkena komplikasi selama kehamilan. Untuk menghindari hal tersebut, asupan mikronutrien seperti vitamin D, kalsium, dan zinc, perlu dipenuhi selama kehamilan.

10 mitos dan fakta tentang makanan ibu hamil

Berikut mitos dan fakta seputar makanan ibu hamil yang perlu Bunda ketahui:

1. Apakah kebiasaan makan saat hamil bisa memengaruhi preferensi makan anak?

Secara ilmiah, tidak ada hubungan antara kebiasaan makan ibu hamil dan preferensi makan anak setelah lahir. Artinya, anggapan ini hanya mitos ya, Bunda.

Preferensi makan anak dapat dipengaruhi oleh faktor pola asuh orang tuanya. Misalnya, Bunda sering menyajikan makanan manis di menu makan keluarga, maka anak kemungkinan besar akan menyukai banyak makanan manis karena sering mengonsumsinya di rumah.

2. Benarkah makan nanas saat hamil dapat menyebabkan keguguran?

Mengonsumsi buah nanas memang dapat meningkatkan risiko keguguran. Batang buah nanas mengandung enzim bromelain, yang dapat memicu terjadinya kontraksi dan dikaitkan dengan keguguran di trimester pertama.

3. Benarkah ibu hamil tidak boleh makan durian?

Banyak Bunda khawatir dengan kandungan alkohol di buah ini, sehingga menolak konsumsinya saat hamil. Padahal, buah durian boleh dikonsumsi sesekali selama hamil. Buah ini juga mengandung serat dan vitamin yang baik untuk kesehatan Bunda dan janin.

Perlu diketahui ya, kadar alkohol di buah duren jauh di bawah lima persen. Alkohol ini juga merupakan sediaan gula nabati, yang dikonversikan menjadi energi, sehingga tidak berbahaya bagi ibu hamil.

4. Air kelapa bisa bikin rambut anak lebat, mitos atau fakta?

Jawabannya mitos ya, Bunda. Tidak ada hubungannya minum air kelapa dengan kondisi rambut janin. Sejauh ini, belum ada studi yang meneliti hal tersebut.

Air kelapa aman dikonsumsi selama hamil karena mengandung mineral-mineral penting yang dibutuhkan untuk proses kerja tubuh. Meski aman, Bunda perlu memerhatikan kebersihan air kelapa sebelum mengonsumsinya agar terhindar dari paparan bakteri.

5. Benarkah makan buah bengkuang saat hamil dapat membuat kulit bayi putih?

Tidak ada kaitannya makan bengkuang dengan warna kulit bayi. Warna kulit dipengaruhi oleh faktor genetik, Bunda. Misalnya, genetik Bunda dan Ayah berasal dari ras kulit putih, maka anaknya juga berpotensi lahir dengan kulit putih.

Selain faktor genetik, warna kulit juga dapat dipengaruhi paparan sinar matahari pada masa kanak-kanak dan remaja. Saat dewasa, warna kulit dapat berubah karena perawatan kecantikan.

6. Amankah ibu hamil minum jamu herbal?

Minum jamu herbal saat hamil tergolong aman, Bunda. Asalkan, jamu yang dikonsumsi jelas proses pembuatannya. Misalnya, air rebusan jahe dan kunyit aman diminum saat hamil bila dibuat sendiri tanpa campuran bahan tambahan lain yang tidak alami.

Ada beberapa manfaat jamu herbal bagi ibu hamil, seperti meningkatkan kerja enzim-enzim dalam tubuh, memiliki sifat anti-peradangan, membuat tubuh fit, dan secara tidak langsung dapat menangkal radikal bebas.

Sejauh ini, belum ada penelitian khusus yang menjelaskan tentang batas atau dosis aman minum jamu selama hamil. Bunda dapat mengonsumsinya setiap hari untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

7. Benarkah makan pedas dapat memicu kontraksi dan mempercepat persalinan?

Sejauh ini, belum ada penelitian yang memaparkan efek konsumsi makanan pedas di trimester ketiga dapat memicu kontraksi, Bunda. Dalam makanan pedas memang ada senyawa yang dapat merangsang pergerakan usus atau gerak peristaltik.

Titik persarafan usus dan rahim juga berdekatan lokasinya. Tetapi, keduanya tidak saling memengaruhi atau dapat menimbulkan kontraksi.

Tidak ada larangan makan pedas selama hamil. Namun, Bunda perlu waspada karena makanan ini dapat memicu masalah lambung.

Di trimester awal kehamilan, pergerakan lambung menjadi lambat. Zat-zat dari makanan pedas akan merangsang pembentukan asam lambung lebih banyak, sehingga menimbulkan sensasi begah dan sesak napas.

8. Mitos atau fakta, konsumsi makanan asin mengandung garam dapat menyebabkan kaki bengkak?

Tidak ada hubungan kaki bengkak dan asupan garam saat hamil. Kaki bengkak selama kehamilan terjadi karena tekanan di vena atau proses fisiologis tubuh.

Meski begitu, asupan garam yang berlebihan dapat dikaitkan dengan kaki bengkak bila Bunda memiliki memiliki kondisi tertentu, seperti penyakit jantung yang sudah diidap sebelum kehamilan.

Satu-satunya dampak konsumsi garam selama hamil adalah kerja ginjal yang menjadi berat. Sebab, semua garam yang masuk ke dalam tubuh akan diproses oleh ginjal.
Jadi, asupan garam selama hamil tidak perlu dikurangi, selama kadarnya masih cukup atau tidak berlebihan.

9. Benarkah ada makanan tertentu yang dapat meningkatkan peluang hamil anak laki-laki atau perempuan?

Ada beberapa orang percaya bahwa konsumsi makanan asam saat hamil dapat meningkatkan peluang hamil anak laki-laki. Sebaliknya, Bunda yang suka makan manis bisa melahirkan bayi perempuan.

Faktanya, pernyataan di atas hanya mitos saja, Bunda. Tidak ada hubungannya ngidam makan asam atau manis dengan jenis kelamin anak dalam kandungan.

Jenis kelamin anak ditentukan pada saat sel sperma dan sel telur bertemu. Tetapi, kualitas sperma yang sehat dapat meningkatkan peluang mendapatkan anak laki-laki, Bunda.

Menurut teori, sperma yang membentuk jenis kelamin laki-laki cenderung bergerak cepat, tapi tidak mampu bertahan lama di suhu asam (vagina dan uterus). Sementara itu, sperma yang membentkuk jenis kelamin perempuan bergerak lebih lambat, tapi mampu bertahan lebih lama di vagina.

Anggapannya, bila sperma yang membentuk jenis kelamin laki-laki sehat, maka ia dapat bertahan lama di dalam vagina, sehingga meningkatkan peluang hamil anak laki-laki.

10. Benarkah minum soda saat hamil bisa menyebabkan keguguran?

Minum soda tidak dapat secara langsung menyebabkan keguguran. Namun, soda yang umumnya mengandung pengawet dan karbonat, dapat memberikan efek yang kurang baik pada kehamilan.

Konsumsi soda justru tidak dianjurkan saat pasangan suami istri sedang program hamil. Kandungan zat adiktif di soda, termasuk pewarna, dapat memengaruhi kesuburan.

Setelah mengetahui mitos dan fakta makanan untuk ibu hamil, sebaiknya pilih makanan bergizi seimbang untuk perkembangan janin. Ingat, penambahan berat badan ideal selama hamil adalah 10-15 kilogram, jadi sebaiknya jangan sampai mengalami kenaikan berat badan yang berlebih ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Alasan Ibu Hamil Tidak Boleh Kelelahan di Trimester 1

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Penyanyi Nadin Amizah dan Faishal Tanjung Lamaran, Dihadiri Sheila Dara & Vidi Aldiano

Mom's Life Annisa Karnesyia

Najwa Shihab Peringati 40 Hari Meninggalnya Suami, Unggah Foto bersama Sang Putra

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Tasyakuran & Mitoni Kehamilan Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto dan Rian Ardianto

Kehamilan Pritadanes

Mengenal Toxic Productivity, Ini Ciri-Ciri dan Cara Menanganinya

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Sunat Anak Perempuan Dilarang, Ketahui Bahayanya untuk Kesehatan

Parenting Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Akikah Baby Arash Anak Aaliyah dan Thariq, Ini Potret Hangatnya Dihadiri Keluarga Besar

Ternyata Ini Password yang Paling Gampang Ditebak Maling M-Banking

Jakarta x Beauty 2025 Kembali Hadir, Ada 400 Lebih Brand Kecantikan hingga Aktivitas Seru

Penyanyi Nadin Amizah dan Faishal Tanjung Lamaran, Dihadiri Sheila Dara & Vidi Aldiano

Mengenal Toxic Productivity, Ini Ciri-Ciri dan Cara Menanganinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK