HaiBunda

KEHAMILAN

Rajin Makan Ikan saat Hamil Disebut Bisa Menurunkan Risiko Autisme Bayi, Simak Faktanya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 06 Sep 2024 10:02 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Makan Ikan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/RainStar
Jakarta -

Ikan merupakan sumber protein hewani yang baik dikonsumsi selama hamil. Selain dapat mendukung perkembangan otak janin, konsumsi ikan saat hamil juga dikaitkan dengan penurunan risiko autisme pada bayi.

Baru-baru ini, studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan kaitan tersebut, Bunda. Para peneliti ingin melihat apakah konsumsi ikan yang rendah dan penggunaan suplemen omega-3 selama kehamilan dapat dikaitkan dengan terjadinya diagnosis autisme atau sifat terkait autisme yang dilaporkan oleh orang tua.

"Studi kami berkontribusi pada semakin banyaknya bukti yang menunjukkan peran diet prenatal dalam dampak autisme pada keturunan," kata peneliti ECHO Cohort dari Harvard Medical School, Emily Oken, MD, MPH, dilansir laman Medical Xpress.


Dalam studi ini, para peneliti menganalisis data dari sekitar 4.000 peserta. Mereka meneliti hubungan antara asupan ikan, penggunaan suplemen, dan hasil perkembangan saraf yang terkait dengan autisme.

Konsumsi ikan dan penggunaan suplemen omega-3 lalu diukur dengan informasi diet yang dilaporkan oleh para peserta. Konsumsi ikan oleh para peserta dikategorikan sebagai kurang dari sebulan sekali, lebih dari sebulan sekali tetapi kurang dari seminggu sekali, seminggu sekali, dan dua porsi atau lebih per minggu.

Sekitar 20 persen dari peserta melaporkan tidak mengonsumsi ikan, dan sebagian besar melaporkan tidak menggunakan suplemen omega-3 atau minyak ikan.

Para peneliti kemudian mengamati hubungan antara asupan ikan pada ibu hamil dan penggunaan suplemen minyak ikan omega-3 selama kehamilan, serta terjadinya autisme yang didiagnosis oleh dokter dan ciri-ciri terkait autisme yang dilaporkan oleh orang tua. Ciri-ciri ini diukur menggunakan Skala Responsivitas Sosial (SRS), di mana skor tinggi menunjukkan adanya lebih banyak perilaku terkait autisme.

Mengonsumsi ikan selama kehamilan lantas dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih rendah anak didiagnosis dengan autisme dan sedikit penurunan dalam skor SRS total dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi ikan. Hasil ini konsisten di semua tingkat konsumsi ikan, dari jumlah 'berapa pun' atau kurang dari 'sekali seminggu', hingga 'lebih dari dua kali seminggu.'

Sementara itu, tidak ditemukan hubungan signifikan antara suplemen minyak ikan omega-3 dan diagnosis autisme bila dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

"Studi ini memberikan lebih banyak bukti tentang keamanan dan manfaat konsumsi ikan secara teratur selama kehamilan," ungkap Oken.

"Manfaat lain yang terbukti termasuk risiko kelahiran prematur yang lebih rendah dan perkembangan kognitif yang lebih baik," sambungnya.

Ilustrasi Ikan/ Foto: iStock

Jenis ikan yang perlu dihindari selama hamil

Konsumsi ikan memang memberikan manfaat bagi perkembangan otak janin. Tetapi, Bunda perlu hati-hati memilih ikan untuk dikonsumsi selama hamil ya.

Ada beberapa jenis ikan yang perlu dihindari selama hamil karena tinggi merkuri, yakni logam berat yang sangat beracun. Paparan merkuri saat hamil dikaitkan dengan banyak komplikasi, termasuk gangguan perkembangan otak janin.

"Merkuri merupakan logam berat yang terbentuk secara alami. Merkuri dapat terakumulasi dalam tubuh ikan dalam bentuk metilmerkuri, yang sangat beracun," ujar ahli diet Mary Jane Brown, PhD, RD, dikutip dari Healthline.

Jumlah merkuri dalam ikan akan bergantung pada spesies dan tingkat polusi di lingkungannya. Ikan yang lebih besar dan berumur lebih panjang umumnya mengandung kadar merkuri yang tinggi, Bunda.

Berikut beberapa jenis ikan mengandung merkuri tinggi yang perlu dihindari selama kehamilan:

  • Ikan tuna mata besar
  • Ikan tile (tilefish)
  • Ikan hiu
  • Ikan todak (swordfish)
  • Ikan marlin
  • Ikan orange roughy
  • King mackerel

Jenis ikan yang baik dikonsumsi selama hamil

Bunda tak perlu khawatir, tidak banyak ikan yang masuk kategori mengandung merkuri tinggi. Ada pula banyak jenis ikan yang aman dikonsumsi selama hamil, seperti:

  • Ikan anchocy
  • Atlantic mackerel
  • Ikan salmon
  • Ikan kembung
  • Ikan tilapia
  • Ikan sardine
  • Ikan trout
  • Ikan pollock
  • Ikan bass laut hitam
  • Ikan haring (herring)
  • Ikan tuna
  • Ikan pecak (halibut)

Ikan-ikan di atas tak hanya rendah merkuri, tapi juga tinggi asam lemak omega-3. Misalnya, dalam ikan salmon mengandung asam dokosaheksaenoat (DHA) yang tinggi. DHA penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak dan mata janin.

Ibu hamil setidaknya harus mengonsumsi 200 hingga 300 miligram (mg) DNA setiap hari. Anjuran konsumsi yang tepat adalah dimasak matang. Hindari makan ikan mentah atau setengah matang untuk menghindari kontaminasi bakteri yang berbahaya bagi janin.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Alasan Ibu Hamil Tidak Boleh Kelelahan di Trimester 1

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK