HaiBunda

KEHAMILAN

Demam saat Hamil dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 12 Sep 2024 21:45 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Demam/ Foto: iStock
Jakarta -

Demam dapat terjadi di tiap trimester kehamilan. Mengetahui penyebabnya sangat penting untuk mencegah komplikasinya pada janin, Bunda.

Perlu diketahui ya, demam merupakan peningkatan suhu tubuh sementara. Demam adalah salah satu bagian dari respons sistem kekebalan tubuh yang biasanya disebabkan oleh infeksi.

Demam umumnya akan hilang dalam beberapa hari. Gejala ini dapat hilang dengan sendirinya atau dengan pemberian obat tertentu sesuai kondisi.


Apakah demam saat hamil berbahaya?

Risiko demam pada ibu hamil akan bergantung pada seberapa tinggi suhu tubuh Bunda. Saat demam, suhu tubuh internal akan meningkat dan membuat suhu tubuh bayi juga meningkat.

"Saat janin menjadi terlalu hanya, detak jantungnya dapat meningkat. Ini biasanya bersifat sementara dan tidak akan menimbulkan masalah jangka panjang," ujar bidan di Mayo Clinic, dikutip dari The Bump.

Demam ringan biasanya tidak perlu Bunda khawatirkan. Tetapi, jika demam yang terjadi berkepanjangan akibat infeksi, maka kondisi ini dapat membahayakan janin.

Dampak demam saat hamil bagi janin

Demam pada awal kehamilan dapat berbahaya karena struktur janin sedang terbentuk. Demam di trimester pertama dapat meningkatkan risiko bayi mengalami cacat tabung saraf, yang tengah berkembang di enam minggu pertama kehamilan.

"Ibu hamil yang mengalami demam sebelum dan selama awal kehamilan dua kali lebih mungkin melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalaminya. Kemudian, perempuan yang mengalami demam dan tidak mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Cheryl Axelrod, M.D, dilansir Baby Center.

Sementara menurut penelitian di jurnal Science Signaling tahun 2017 pada embrio hewan menunjukkan adanya hubungan antara demam di awal kehamilan dan peningkatan risiko cacat jantung dan rahang saat lahir. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan tentang penyebabnya dan risikonya pada manusia.

Apakah demam saat hamil bisa menyebabkan keguguran?

Keguguran dapat terjadi karena berbagai penyebab. Demam tidak selalu menyebabkan keguguran, tetapi bisa jadi merupakan tanda infeksi yang secara tak langsung dapat mengakibatkan keguguran, Bunda.

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Human Reproduction Update tahun 2015 menunjukkan bahwa infeksi dapat menyebabkan 15 persen keguguran dini dan hingga 66 persen keguguran lanjut (13-24 minggu kehamilan).

Dalam ulasan di National Library of Medicine dijelaskan bahwa beberapa studi memang menunjukkan kemungkinan peningkatan risiko keguguran seiring dengan peningkatan suhu tubuh selama kehamilan. Namun karena ada banyak penyebab keguguran, sulit untuk mengetahui apakah demam menjadi penyebab utama keguguran.

"Keguguran umum terjadi dan dapat terjadi pada kehamilan apa pun karena berbagai alasan. Tetapi, karena ada banyak penyebab keguguran, sulit untuk mengetahui apakah demam, hipertermia, penyakit yang mendasari yang menyebabkan demam, atau faktor lain yang menjadi penyebab keguguran," demikian isi ulasan.

Ilustrasi Ibu Hamil Demam/ Foto: iStock

Penyebab demam saat hamil

Dikutip dari berikut penyebab demam saat hamil, melansir dari Parents:

1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang paling umum terjadi selama kehamilan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sekitar 8 persen ibu hamil mengalami ISK.

ISK terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan berkembang biak. Beberapa kasus ISK dapat menimbulkan gejala seperti demam, menggigil, urine keruh, serta nyeri panggul.

2. Influenza

Influenza juga dapat menjadi penyebab panas dingin saat hamil muda. Gejala ini biasanya disertai dengan nyeri tubuh, flu, dan batuk. Perlu diketahui, ibu hamil berisiko lebih tinggi terkena flu dan menjadi parah karena sistem kekebalan tubuh yang menurun.

3. Flu biasa (common cold)

Infeksi virus pada saluran pernapasan atas, juga dapat ditandai dengan demam. Infeksi ini umumnya tidak serius seperti flu atau biasanya akan sembuh dengan sendirinya, Bunda. Namun, pada infeksi yang serius, Bunda perlu penanganan dari dokter.

4. Virus di sistem pencernaan

Diare dan muntah yang disebabkan oleh virus dapat menyebabkan demam. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak yang serius bila tidak diobati, Bunda. Dehidrasi yang ditimbulkan dapat menyebabkan kontraksi, persalinan prematur, dan efek potensial lainnya, seperti lemas dan pingsan.

5. Penyebab lainnya

Dalam kasus yang jarang terjadi, demam saat hamil juga dapat disebabkan karena penyakit serius, yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Berikut ini kondisi yang perlu diwaspadai:

  • Korioamnionitis
  • Aborsi septik
  • Listeriosis
  • Toksoplasmosis
  • Hepatitis B

Cara mencegah penyakit demam saat hamil

Meskipun orang tidak selalu dapat mencegah demam, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi demam saat hamil, yakni:

  1. Mendapatkan vaksin flu sesuai rekomendasi dokter
  2. Menjaga kebersihan, seperti sering mencuci tangan
  3. Menjauhi orang sakit jika memungkinkan

Cara mengatasi demam pada ibu hamil

Cara terbaik untuk mengatasi demam selama kehamilan adalah dengan memastikan Bunda tetap terhidrasi dengan baik dan banyak beristirahat. Selama demam, pastikan Bunda juga mendapatkan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi.

Bila demam tak kunjung turun, segera periksa ke dokter. Pemberian obat mungkin dibutuhkan menyesuaikan penyebab dan keluhan Bunda.

Kapan demam saat hamil harus dibawa ke dokter?

Suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius dianggap demam yang perlu mendapatkan penanganan dokter. Bunda juga perlu waspada bila suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius, karena ini bisa menjadi pertanda tubuh sedang melawan infeksi.

Selain suhu tubuh yang tinggi, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai bila mengalami demam saat hamil. Segera ke dokter bila Bunda mengalami demam disertai gejala berikut ini:

  • Nyeri dada atau sesak napas
  • Batuk selama lebih dari 7 hari
  • Diare hingga diare berdarah
  • Nyeri punggung, nyeri perut, atau disertai mual dan muntah

Pengobatan alami demam saat hamil

Demam yang ringan dan tidak disertai gejala lain dapat diatasi dengan cara alami. Berikut beberapa pengobatan alami demam saat hamil:

  1. Berendam di bak air hangat. Hindari menggunakan air dingin, karena dapat membuat Bunda menggigil, yang menyebabkan lonjakan suhu.
  2. Minumlah banyak cairan agar tetap terhidrasi dan membantu mendinginkan tubuh Bunda dari dalam ke luar.
  3. Nyalakan kipas angin, tapi jangan biarkan kipas angin bertiup langsung ke tubuh, karena dapat membuat Bunda kedinginan.
  4. Kenakan satu lapis pakaian tipis. Jika Bunda kedinginan, maka gunakan selimut tipis hingga tubuh terasa cukup hangat. Tetaplah di dalam ruangan di tempat yang sejuk.

5 daftar obat yang aman untuk atasi demam saat hamil

Konsumsi obat saat hamil dapat membantu meredakan demam. Tetapi, Bunda perlu berkonsultasi dulu ke dokter sebelum mengonsumsinya ya.

Berikut 5 daftar obat yang aman untuk mengatasi demam saat hamil:

1. Panadol

Panadol mengandung Paracetamon yang dapat membantu menurunkan demam, serta meredakan sakit kepala, sakit gigi, sakit pada otot, dan nyeri yang mengganggu. Ada berbagai varian Panadol, jadi pastikan untuk memilih yang tepat untuk mengatasi keluhan.

2. Sanmol

Obat ini juga mengandung paracetamol, Bunda. Sanmol dapat membantu menurunkan demam serta rasa nyeri termasuk sakit kepala, sakit gigi, atau nyeri karena haid.

3. Rodemol

Rodemol mengandung 500 mg paracetamol per tabletnya. Obat ini aman untuk Ibu hamil dan menyusui. Namun, konsumsinya tetap perlu dikonsultasikan dulu ke dokter.

4. Farmadol

Farmadol juga mengandung 500 mg paracetamol di tiap tabletnya. Obat ini dapat membantu menurunkan demam, meredakan sakit kepala, serta mengatasi nyeri otot hingga sendi.

5. Dumin

Dumin juga dapat menurunkan demam karena mengandung 500 mg paracematol. Obat ini juga dapat meredakan nyeri karena sakit kepala dan sakit gigi.

Demikian serba-serbi demam saat hamil dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Alasan Ibu Hamil Tidak Boleh Kelelahan di Trimester 1

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

Parenting Nadhifa Fitrina

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi

Komik Bunda Tim HaiBunda

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bukan Putri Diana, Ternyata Ini Gaun Pengantin Termahal di Keluarga Kerajaan Inggris

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Pemerintah Jadikan 18 Agustus 2025 Libur Nasional, Ajak Warga Lomba 17-an!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK