Jakarta -
Terserang sakit saat hamil membuat para Bunda jadi sedih sekaligus galau. Sebab, ibu hamil sangat disarankan untuk tidak minum obat sembarangan.
Apalagi saat hamil, beberapa ibu hamil sering mengalami demam dan flu. Meski bukan penyakit parah, flu dan demam akan membuat tubuh Bunda menjadi sangat tidak nyaman.
Perubahan hormon dan suhu tubuh membuat ibu hamil rentan mengalami demam. Bahkan, pada beberapa ibu hamil lebih mungkin menderita infeksi virus umum seperti flu atau pilek.
"Ibu hamil memang akan lebih mudah sakit karena sistem kekebalan tubuh secara alami ditekan untuk melindungi janin," ujar Alyssa Dweck M.D, obgyn di Mount Kisco, NY, dikutip dari
Parents.
Demam tingkat rendah mungkin dapat diakibatkan dari infeksi virus jinak, seperti pilek. Sedangkan demam yang lebih tinggi mungkin merupakan gejala flu. Terkadang, demam juga dapat disebabkan infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, infeksi ginjal atau radang tenggorokan, Bun.
 Mengatasi demam tinggi saat hamil/Foto: shutterstock |
Melansir
What to Expect, dalam kondisi tersebut sebaiknya ibu hamil menghindari mengonsumsi daging mentah, ikan, dan keju yang tidak dipasteurisasi. Hal itu untuk menghindari paparan bakteri listeria selama kehamilan, dimana dapat menyebabkan demam tinggi.
Perlu Bunda tahu, demam dalam kehamilan dapat berlangsung lama selama ada penyebab yang mendasarinya. Tetapi, pastikan Bunda segera berkonsultasi dengan dokter ketika suhu demam makin tinggi.
Sambil menunggu ke dokter, Bunda juga dapat minum acetaminophen untuk mengurangi demam. Hindari mengonsumsi aspirin atau ibuprofen ketika sedang hamil kecuali direkomendasikan dokter ya, Bun.
Selain itu,Â
ibu hamil bisa juga berendam di air hangat dan minum banyak air untuk mendinginkan sekaligus mencegah dehidrasi. Semoga sehat selalu ya, Bun!
Bunda, simak juga posisi yang disarankan untuk ibu hamil dalam penjelasan di video berikut ini!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)