Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 30 Sep 2024 16:10 WIB

Pregnant young woman grimacing with hands on stomach while sitting at home
Ketahui Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah saat Hamil dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/Nastasic
Jakarta -

Bunda, kehamilan adalah momen yang penuh kebahagiaan, namun terkadang juga disertai dengan ketidaknyamanan, salah satunya adalah nyeri di perut bagian bawah. Nyeri ini umum terjadi, terutama di trimester pertama dan kedua, namun tentu saja dapat membuat Bunda merasa cemas.

Apakah nyeri perut bagian bawah saat hamil berbahaya? Dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan membahas penyebab nyeri perut bagian bawah saat hamil dan memberikan panduan mengenai langkah-langkah yang bisa diambil untuk meredakan rasa sakit ini.

Menurut American Pregnancy Association, nyeri perut bagian bawah saat hamil seringkali disebabkan oleh perubahan tubuh akibat kehamilan, seperti pertumbuhan rahim dan pergerakan ligamen. Meskipun sebagian besar penyebabnya tidak berbahaya, penting bagi Bunda untuk mengetahui kapan harus waspada dan kapan perlu berkonsultasi dengan dokter.

Nyeri perut bagian bawah saat hamil

Nyeri perut bagian bawah saat hamil adalah ketidaknyamanan yang sering dirasakan Bunda di area perut bagian bawah. Rasa sakit ini bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari perubahan fisiologis alami hingga kondisi medis tertentu.

Pada trimester pertama, Bunda mungkin mengalami perut bagian bawah sakit saat hamil karena tubuh mulai beradaptasi dengan kehadiran Si Kecil. Di trimester kedua, nyeri ini bisa disebabkan oleh peregangan ligamen yang mendukung rahim, yang disebut dengan nyeri ligamen bundar.

Tanda dan gejala nyeri perut bagian bawah saat hamil

Tanda-tanda nyeri perut bagian bawah saat hamil bervariasi tergantung pada penyebabnya. Nyeri ini bisa berupa rasa seperti tertarik, kram, atau bahkan rasa sakit yang tajam.

Pada trimester kedua, nyeri perut bagian bawah saat hamil trimester 2 bisa terjadi ketika Bunda bergerak secara tiba-tiba, seperti saat berdiri atau mengubah posisi. Sedangkan pada trimester pertama, Bunda mungkin merasakan perut bagian bawah sakit saat hamil trimester 1 karena tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan hormonal.

Gejala lain yang mungkin menyertai nyeri perut bawah meliputi nyeri punggung bawah, peningkatan frekuensi buang air kecil, atau perut yang terasa tegang. Jika nyeri tersebut berlanjut, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab nyeri perut bagian bawah saat hamil

Banyak faktor yang dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah saat hamil, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Peregangan ligamen bundar: Pertumbuhan rahim menyebabkan peregangan ligamen yang menghubungkan rahim ke panggul, yang bisa menimbulkan rasa nyeri yang tajam pada sisi perut Bunda.
  • Kembung dan gas: Sistem pencernaan Bunda melambat selama kehamilan, yang menyebabkan penumpukan gas dan kembung, dan bisa menimbulkan perut bagian bawah sakit saat hamil.
  • Infeksi saluran kemih (ISK): Nyeri perut bagian bawah juga bisa disebabkan oleh ISK. Gejala ini perlu diwaspadai jika disertai dengan sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Kontraksi palsu (braxton hicks): Beberapa Bunda mungkin mulai merasakan kontraksi braxton hicks pada trimester kedua yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan di perut bagian bawah.

5 Bahaya kehamilan yang ditandai dengan sakit perut bagian bawah

Meskipun banyak penyebab nyeri perut bagian bawah yang tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai. Berikut adalah lima kondisi serius yang bisa ditandai dengan perut bawah sakit saat hamil:

  1. Kehamilan ektopik: Ketika embrio menempel di luar rahim, nyeri hebat di perut bagian bawah dapat terjadi, terutama pada awal kehamilan.
  2. Keguguran: Nyeri yang disertai pendarahan bisa menjadi tanda keguguran, terutama pada trimester pertama.
  3. Solusio plasenta: Ini adalah kondisi di mana plasenta terpisah dari dinding rahim sebelum melahirkan, yang dapat menyebabkan nyeri parah dan perdarahan.
  4. Preeklamsia: Jika nyeri perut bagian bawah disertai dengan tekanan darah tinggi, preeklamsia mungkin menjadi penyebabnya.
  5. Infeksi pada rahim atau saluran kemih: Infeksi ini bisa menyebabkan rasa sakit pada perut bawah dan perlu ditangani dengan cepat untuk menghindari komplikasi.

Diagnosis nyeri perut bagian bawah

Untuk mendiagnosis nyeri perut bagian bawah saat hamil, dokter akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan. Pertama, dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan dan gejala yang Bunda alami. Pemeriksaan fisik dan tes seperti ultrasound mungkin diperlukan untuk melihat kondisi rahim, plasenta, dan janin. Tes darah dan urine juga bisa dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

Jika Bunda merasakan nyeri yang terus-menerus atau disertai dengan gejala lain seperti pendarahan, demam, atau muntah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara mengobati nyeri perut bagian bawah saat hamil

Bagaimana cara mengatasi nyeri perut bagian bawah saat hamil trimester 1? Ada beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk meredakan nyeri perut, di antaranya:

  • Istirahat cukup: Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan dan memperbanyak istirahat dapat membantu meredakan nyeri perut bagian bawah.
  • Kompres hangat: Menempelkan kompres hangat di area perut yang sakit bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan.
  • Hindari gerakan mendadak: Ketika Bunda ingin berdiri atau berbalik, lakukan dengan perlahan untuk menghindari peregangan otot yang bisa menyebabkan nyeri.
  • Perbanyak minum air: Dehidrasi dapat memicu kontraksi dan kram, jadi pastikan Bunda cukup minum air.
  • Konsultasi dengan dokter: Jika nyeri tidak kunjung hilang atau disertai gejala lain, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran medis yang lebih tepat.

Nyeri perut bagian bawah saat hamil memang umum terjadi, namun penting bagi Bunda untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda yang tidak biasa. Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, Bunda dapat merasa lebih tenang menjalani masa kehamilan yang sehat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda