HaiBunda

KEHAMILAN

Mengenal Chloasma Gravidarum, Flek Hitam pada Kulit Ibu Hamil

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 09 Oct 2024 20:25 WIB
Mengenal Chloasma Gravidarum, Flek Hitam pada Kulit Ibu Hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Satoshi-K
Jakarta -

Saat hamil, ada beberapa Bunda yang mungkin akan mengalami flek hitam atau hiperpigmentasi di area wajah. Kondisi ini dikenal sebagai melasma atau chloasma gravidarum. 

Amanda Caldwell, seorang praktisi perawat di bidang dermatologi mengatakan bahwa chloasma gravidarum lebih umum terjadi pada perempuan daripada pria, atau sekitar 9 kali lebih banyak daripada pria.

Apa itu chloasma gravidarum?

Coldwell menjelaskan bahwa chloasma gravidarum merupakan bentuk hiperpigmentasi yang menyebabkan bercak atau bintik pada kulit. Biasanya ini terjadi di wajah yang membuatnya lebih gelap ketimbang kulit di sekitarnya.


Chloasma gravidarum sebenarnya merupakan istilah lain untuk melasma. "Perlindungan dari sinar matahari, pengobatan topikal, dan prosedur perawatan kulit dapat membantu mengobati Chloasma," kata Coldwell dilansir dari Medical News Today.

Chloasma gravidarum biasanya muncul pada trimester kedua dan ketiga kehamilan dan sering terlihat di dahi, pipi, hidung, dan bibir atas.

Tanda gejala chloasma gravidarum

Ibu hamil yang mengalami chloasma gravidarum menunjukkan tanda berupa munculnya bercak atau flek hitam dengan pola yang simetris di area wajah. Selain itu juga muncul gejala lainnya seperti:

  • Kulit di wajah mungkin berwarna cokelat, abu-abu, atau lebih gelap dari warna kulit di sekitarnya. 
  • Tidak menyebabkan perubahan sensasi pada kulit, seperti nyeri atau gatal.
  • Munculnya flek hitam bertahap selama kehamilan.

Penyebab chloasma gravidarum pada ibu hamil

Chloasma dapat terjadi karena kehamilan, paparan sinar matahari, penyakit tiroid, pil KB, atau pengobatan lainnya. Genetika juga dapat berperan dalam menentukan siapa yang mengalami kloasma.

Penyebab Chloasma pada kehamilan tidak jelas, hal itu mungkin disebabkan  peningkatan kadar hormon tertentu. Estrogen, progesteron, dan hormon perangsang melanosit umumnya meningkat selama trimester ketiga kehamilan, yang dapat menyebabkan kloasma.

Chloasma biasanya memengaruhi area wajah yang sering terpapar sinar matahari, termasuk:

  • Pipi
  • Dahi
  • Dagu
  • Hidung
  • Area di atas bibir atas

"Dalam beberapa kasus, orang mungkin mengembangkan kondisi ini di area tubuh lain, seperti rahang, leher, atau lengan," ujar Coldwell.

Cara mengatasi chloasma gravidarum

Chloasma gravidarum tidak membahayakan tubuh, tetapi orang mungkin ingin mengobatinya karena alasan estetika.

Menurut tinjauan tahun 2018, pengobatan untuk kondisi ini dapat mencakup hal-hal berikut:

1. Melindungi kulit dari sinar matahari

Bunda dapat melindungi kulit dari sinar matahari dan menghindari pemicu untuk menekan aktivitas sel-sel yang memproduksi melanin dengan:

  • Menerapkan tabir surya minimal 30 SPF setiap hari, yang melindungi dari sinar UVA dan UVB
  • Mengenakan topi bertepi lebar.
  • Berada di tempat teduh saat sinar matahari sedang terik.

2. Konsultasi dengan dokter

Jika bercak di kulit semakin parah, Bunda dapat segera berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Bagaimana jika chloasma gravidarum tidak hilang setelah melahirkan?

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), chloasma gravidarum dapat sembuh dengan sendirinya. Jika kehamilan atau obat tertentu menyebabkan Chloasma gravidarum maka dapat hilang setelah melahirkan atau setelah menghentikan pengobatan. 

Namun, AAD juga mencatat bahwa Chloasma dapat bertahan selama bertahun-tahun atau terkadang seumur hidup. Chloasma gravidarum tidak berbahaya bagi tubuh, dan para peneliti tidak menemukan hubungan antara Chloasma dan kanker kulit.

Jika Chloasma gravidarum tidak kunjung memudar,  Bunda dapat berkonsultasi ke dokter kulit untuk melakukan pengobatan atau prosedur perawatan kulit. Pengobatan yang paling efektif umumnya adalah kombinasi perlindungan matahari dengan pengobatan topikal. 

5 Masalah kulit lainnya yang sering terjadi saat hamil

Ibu hamil tak hanya mengalami chloasma gravidarum, namun ada beberapa masalah kulit lainnya seperti:

  1. Stretch mark: Garis-garis halus akan muncul di perut, paha, ataupun pinggu akibat peregangan kulit.
  2. Linea nigra: Ini berupa garis gelap di tengah perut, bentuknya memanjang dari pusar hingga area pubis.
  3. Jerawat: Meningkatnya hormon saat kehamilan dapat membuat kulit lebih berminyak sehingga memicu munculnya jerawat.
  4. Varises: Pembesaran pembuluh darah ini terlihat jelas dari permukaan kulit, terutama di area kaki.
  5. Kulit kering: Kulit ibu hamil dapat menjadi lebih kering dan terasa gatal akibat perubahan hormon saat hamil

Kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil

Ibu hamil sebaiknya menggunakan skincare yang mengandung bahan-bahan yang aman. Beberapa kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil antara lain dari berbagai sumber:

  1. Vitamin C: Ini dapat berfungsi sebagai antioksidan, membantu mencerahkan kulit tanpa membahayakan janin.
  2. Niacinamide: Bahan ini dianggap aman dan dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi.
  3. Asam hialuronat: Kandungan ini dapat menjaga kelembapan kulit tanpa menimbulkan efek samping.
  4. Zinc oxide dan titanium dioxide: Kedua bahan ini biasanya digunakan dalam tabir surya fisik dan aman untuk digunakan selama kehamilan.

Demikian Bunda, penjabaran tentang chloasma gravidarum, flek hitam pada kulit ibu hamil. Semoga informasinya membantu ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tanda yang Bunda Rasakan Jika Janin Tidak Berkembang

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Charlotte Ramadhan Anak Shahnaz Haque Lulus Kedokteran Hewan IPB, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kronologi Balita Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR: Bikin Kita Jadi Waspada, Bun

Parenting Annisa Karnesyia

7 Resep MPASI Bayi ala dr Meta Hanindita yang Simpel dan Enak

Parenting Annisya Asri Diarta

Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bunda Perlu Tahu! Ini Tujuan, Proses, dan Perawatan Sunat pada Anak Laki-Laki

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Penyebab Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil dan Kondisi Berbahaya Perlu Diwaspadai

7 Resep MPASI Bayi ala dr Meta Hanindita yang Simpel dan Enak

Charlotte Ramadhan Anak Shahnaz Haque Lulus Kedokteran Hewan IPB, Ini 5 Potretnya

10 Daftar Bahan Jamu yang Dilarang untuk Ibu Hamil Muda dan Trimester Akhir

Kronologi Balita Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR: Bikin Kita Jadi Waspada, Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK