kehamilan
Hiperpigmentasi pada Ibu Hamil, Wajarkah? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Rabu, 29 Mar 2023 07:10 WIB
Ibu hamil mengalami banyak perubahan di tubuhnya, salah satunya kulit akan mengalami hiperpigmentasi. Namun, wajarkah hiperpegmentasi pada ibu hamil ini? Ketahui penyebab dan cara mengatasinya.
Jika Bunda hamil pertama kali, mungkin bertanya-tanya kenapa muncul bercak-bercak gelap di kulit wajah serta bagian tubuh lainnya. Kondisi tersebut dikenal dengan melasma. Namun mengapa munculnya saat hamil?
Hiperpigmentasi pada ibu hamil
Dr. Cynthia Cobb, praktisi perawat yang berspesialisasi dalam kesehatan wanita, estetika dan kosmetik, serta perawatan kulit, menjelaskan bahwa secara keseluruhan, antara 50 dan 70 persen orang akan mengalami beberapa bentuk melasma selama kehamilan.
Melasma merupakan kelainan kulit ketika melanosit (sel penghasil warna) di kulit menghasilkan pigmen ekstra karena suatu alasan. Dalam kehamilan, ini sering disebut sebagai chloasma, atau 'topeng kehamilan'.
Chloasma adalah masalah kosmetik. Itu tidak memengaruhi bayi dengan cara apa pun atau menunjukkan komplikasi kehamilan lainnya.
Gejala dan penyebab hiperpigmentasi
Cobb mengatakan gejala utama chloasma ini berupa kulit wajah yang menggelap. Ibu hamil kemungkinan juga melihat bercak gelap di dahi, pipi, dagu, atau sekitar mulut.
"Area-area ini mungkin menjadi lebih gelap semakin Anda terpapar sinar matahari atau semakin lama Anda hamil," ujar Cobb dikutip dari Healthline.
Apabila Bunda mengalami nyeri, gatal, atau perih, kata Cobb, itu bukanlah gejala melasma. Ibu hamil yang mengalami iritasi parah sebaiknya menyampaikan gejala tersebut ke dokter.
Dokter kulit dapat mendiagnosis kondisi Bunda dengan menggunakan lampu Wood, yang membantu menunjukkan apakah kondisi kulit tersebut disebabkan oleh bakteri, jamur, atau lainnya.
Menurut Cobb, hiperpegmentasi kulit pada bumil ini bisa terlihat di puting/areola, ketiak, atau alat kelamin yang menjadi lebih gelap. Selain itu juga berupa garis (linea nigra) memanjang dari area kemaluan di atas perut, atau penggelapan kulit di seluruh tubuh.
Penyebabnya, ujar Cobb, karena perubahan hormon. Terutama kelebihan estrogen dan progesteron yang menjadi penyebab utama melasma selama kehamilan.
Paparan sinar matahari juga berperan. Wanita dengan kulit lebih gelap lebih cenderung memiliki melasma dibandingkan wanita dengan kulit lebih terang. Ibu hamil juga lebih mungkin mengembangkan melasma jika ada keturunan dari keluarga.
"Di luar itu, bercak hitam di wajah bisa diperparah oleh paparan sinar matahari, penggunaan produk atau perawatan kulit tertentu, dan bahkan genetika," katanya.
Ketidakseimbangan hormon yang mungkin telah ada sebelum kehamilan juga dapat memperburuk chloasma.
"Apa pun masalahnya, hormon perangsang melanosit Anda bereaksi terhadap pemicu ini dengan membuat kelebihan pigmen pelindung (bercak gelap) pada kulit yang disebut melanin," kata Cobb menambahkan.
Hiperpengmentasi pada kehamilan ini dapat terjadi kapan saja selama kehamilan Bunda. Namun, paling sering terjadi mulai trimester kedua atau ketiga.
Simak cara mengatasi kulit hiperpegmentasi selama kehamilan dengan klik halaman berikutnya.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Saksikan video tentang penyebab ibu hamil berjerawat: