Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Persiapan Melahirkan Bayi Kembar yang Perlu Diperhatikan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 29 Oct 2024 08:30 WIB

Smiling Asian pregnant woman shopping online with smartphone and making mobile payment with credit card in the living room. A delivery package of baby clothing and toys on coffee table. Time to get some baby essentials for her unborn baby!
Ilustrasi Persiapan Melahirkan Bayi Kembar/ Foto: Getty Images/AsiaVision
Jakarta -

Melahirkan bayi kembar butuh persiapan yang ekstra matang dibandingkan melahirkan satu anak. Persiapan melahirkan bayi kembar ini bahkan sebaiknya sudah dilakukan sejak awal kehamilan, Bunda.

Selain mempersiapkan fisik, Bunda juga perlu membuat rencana melahirkan bayi kembar. Rencana dapat dibuat bersama dengan Ayah untuk memastikan semua berjalan baik setelah hari persalinan tiba.

Lantas, apa saja persiapan melahirkan bayi kembar yang perlu diperhatikan? Simak penjelasannya berikut ini ya!

Persiapan melahirkan bayi kembar

Dikutip dari beberapa sumber, berikut enam persiapan melahirkan bayi kembar yang perlu calon orang tua perhatikan:

1. Menentukan pilihan persalinan

Dilansir laman Pregnancy dan Birth and Baby, bayi kembar dapat lahir lebih awal, biasanya sebelum usia kandungan 38 minggu. Jadi, penting bagi Bunda dan Ayah untuk menentukan pilihan persalinan sebelum memasuki usia kehamilan 38 minggu.

Nah, karena hal tersebut, calon orang tua disarankan untuk berdiskusi dengan bidan dan dokter. Tanyakan tentang kemungkinan dan risiko yang dihadapi bila melahirkan secara pervaginam atau operasi caesar.

2. Mencari tempat bersalin yang fasilitasnya lengkap

Selain menentukan proses persalinan, Bunda juga perlu mendiskusikan tentang tempat untuk melahirkan. Kebanyakan dokter dan bidan biasanya akan menyarankan ibu hamil anak kembar untuk melahirkan di rumah sakit karena kemungkinan komplikasi lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal.

Selain itu, rumah sakit besar umumnya menyediakan fasilitas untuk melahirkan anak kembar. Pertimbangkan terkait fasilitas ini, seperti adanya Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan staf yang berpengalaman.

3. Menyiapkan biaya ekstra untuk melahirkan bayi kembar

Melahirkan bayi kembar membutuhkan biaya ekstra. Tak hanya biaya bersalin, tapi juga perawatan setelah lahir.

Sejak program hamil atau mengetahui kehamilan kembar, Bunda dan Ayah sebaiknya mulai membenahi keuangan keluarga. Mulailah menabung dan mendata pemasukan, termasuk mengelola pengeluaran. Bila dirasa kurang, tak ada salahnya untuk melakukan pekerjaan tambahan sebelum bayi lahir.

"Saya menganjurkan orang untuk mencoba mencari opsi yang paling sesuai untuk [mereka] dan mencoba untuk menyadari berapa banyak pengeluaran. Jadi, jika ada area yang perlu dikurangi atau dirasa perlu mengalokasikan uang untuk ditabung, kita tahu dari area mana dapat memanfaatkannya," kata Bunda dua anak dan founder True Worth Financial Planning, Rachael Burns, CFP, dilansir Parents.

Ilustrasi Ibu dan Bayi KembarIlustrasi Ibu dan Bayi Kembar/ Foto: Getty Images/iStockphoto

4. Menyiapkan asuransi kesehatan

Jauh hari sebelum memulai program hamil, Bunda dan Ayah sebaiknya sudah memiliki asuransi kesehatan yang dapat meng-cover biaya persalinan. Misalnya, Bunda bisa memanfaatkan asuransi dari perusahaan untuk melahirkan anak, baik tunggal atau kembar.

"Sangat bisa digunakan fasilitas dari asuransi swasta dari perusahaan, bahkan mungkin ada sebagian yang memang kebetulan pindah kerja dan itu dijadikan salah satu pertimbangan. Misalnya, di usia berapa pun kehamilan karyawan baru, biaya persalinan tetap bisa di-cover perusahaan," ujar Financial Planner, Putri Madarina, CFP®, saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Sementara asuransi perusahaan, Bunda juga dapat memanfaatkan asuransi dari pemerintah, seperti BPJS Kesehatan. Sampai saat ini, sudah banyak peserta asuransi yang biaya melahirkan anak kembar ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

5. Menyiapkan kebutuhan bayi kembar

Hal lain yang tak kalah penting persiapan melahirkan bayi kembar adalah membeli kebutuhan atau perlengkapan bayi. Sisihkan biaya tabungan untuk membeli kebutuhan bayi kembar setidaknya di tahun pertama kehidupan mereka.

Ingat, jangan beli perlengkapan serba double. Bila ingin melakukannya, Bunda sebaiknya membeli barang bekas yang masih bagus dan layak digunakan, misalnya seperti stroller, rocking chair, atau tempat tidur bayi.

Sedangkan untuk barang-barang esensial dapat dibeli double. Beberapa di antaranya seperti pakaian, popok, bantal, kain gendong, dan selimut. Lalu untuk perlengkapan mandi seperti sabun, sampo, dan minyak bayi, dapat dibeli dalam ukuran besar karena bisa digunakan bersama untuk dua anak.

6. Menyiapkan mental sebelum memiliki bayi kembar

Persiapan melahirkan terakhir sebelum menyambut Si Kembar adalah menyiapkan mental. Jauh hari sebelum melahirkan, calon orang tua sebaiknya mulai mengetahui serba-serbi mengurus bayi kembar.

Carilah informasi dan dukungan dari grup support atau komunitas orang tua dari bayi kembar. Bunda dan Ayah bisa menemukannya di media sosial atau teman yang juga memiliki anak kembar.

Terkadang, mendengar cerita dan pengalaman dari orang yang telah melalui proses tersebut bisa sangat berharga. Bunda juga dapat mengetahui dan siap menghadapi berbagai kemungkinan bila terjadi hal yang sulit saat merawat bayi kembar.

Demikian persiapan melahirkan bayi kembar yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda