Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

haibunda-squad

Persiapan Melahirkan di Bidan, Lakukan Hal Penting Ini untuk Kurangi Rasa Nyeri

Annisa A   |   HaiBunda

Kamis, 09 Jun 2022 09:20 WIB

Father and mother holding a new born baby with a doctor in a hospital room
Ilustrasi Melahirkan di Bidan / Foto: Getty Images/iStockphoto/Wavebreak

Banyak pilihan yang bisa Bunda dapatkan ketika akan melahirkan. Tak hanya di rumah sakit, bidan juga menjadi salah satu opsi yang banyak diminati.

Bidan merupakan tenaga profesional yang akan memberikan bantuan mulai dari Bunda hamil hingga melahirkan. Namun sebelum berencana melahirkan di bidan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.

Salah satu syarat melahirkan di bidan adalah kondisi kesehatan Bunda yang prima, dalam artian tidak ada masalah medis yang terjadi pada janin dan bunda. Simpelnya, para Bunda yang disarankan melahirkan di bidan biasanya adalah yang berisiko rendah melakukan operasi caesar.

"Bidan itu spesialisasinya persalinan fisiologi. Secara natural, atau prevaginam," kata Bidan Jamilatus Sa'diyah dalam sesi HaiBunda Live, Selasa (7/6/22).

"Harus kehamilan sehat, tidak ada riwayat komplikasi seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan preeklampsia. Apabila memiliki kondisi itu perlu kolaborasi dengan dokter kandungan, sehingga nanti apabila ada rujukan, kita siap pindah ke rumah sakit," tuturnya.

Banner Resep Budget Rp30 RibuBanner Resep Budget Rp30 Ribu/ Foto: Annisa Shofia

Tak menutup kemungkinan bahwa Bunda yang memiliki riwayat melahirkan secara caesar dapat melakukannya secara normal pada persalinan berikutnya. Akan tetapi, Bidan Mila menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan di rumah sakit.

Selain memahami kondisi kesehatan diri sendiri, Bunda juga harus mengenal bidan apabila ingin melahirkan dengan mereka. Sama seperti melahirkan di rumah sakit, Bunda hamil perlu melakukan kontrol secara rutin sejak usia kehamilan muda.

"Tetap harus rutin kontrol karena bidan juga harus kenal dengan pasien. Jangan sampai di akhir kehamilan baru kenalan," ucap Bidan Mila.

Sebelum melahirkan di bidan, Bunda perlu melakukan persiapan fisik pada masa kehamilan. Bunda yang sedang hamil disarankan untuk berolahraga sebanyak 2 kali dalam seminggu.

Hal itu dilakukan untuk mengumpulkan stamina yang nantinya akan digunakan ketika melahirkan. Apabila tidak memiliki stamina yang cukup, Bunda akan kesulitan saat menghadapi kontraksi karena cepat merasa lelah.

"Pengaruhnya terdapat di panggul. Jadi panggul kita ini lentur dan bisa bergerak, namun panggul ini perlu dilenturkan dengan olahraga," kata Bidan Mila.

"Orang zaman dulu bilang melahirkan itu gampang karena ada perubahan gaya hidup dan aktivitas ibu hamil dulu dan sekarang. Mereka mungkin terbiasa jalan kaki berkilo-kilometer. Tapi kita sekarang rebahan dan main HP, sehingga perlu dilatih lagi fisiknya," terangnya.

Selain latihan fisik, ada juga persiapan yang perlu dilakukan. Lihat halaman selanjutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tips persiapan melahirkan dari bidan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




PERHATIKAN NAPAS UNTUK MENGONTROL NYERI

Team of doctors and nurses wear masks and gloves and prepare for surgery.

Ilustrasi Melahirkan / Foto: iStock

Latihan fisik dapat menjadi bekal persalinan lancar di bidan. Stamina yang kuat akan membuat Bunda lebih lancar menghadapi kontraksi. Namun, ada juga hal yang tak kalah penting.

"Latihan napas akan membuat nyeri kontraksi berkurang. Kalau tidak latihan bisa ngos-ngosan. Napasnya tegang dan panik, semakin nyeri dan akhirnya teriak, hingga otot panggulnya kaku. Hormon yang buat kontraksi jadi terhambat, jadi prosesnya lebih lama dan sakit," tutur Bidan Mila.

Bidan Mila memaparkan, melahirkan secara normal memang akan terasa sakit. Hal itu terjadi secara natural ketika bayi harus membuka jalan selebar 10 sentimeter pada mulut rahim.

"Supaya mulut rahim terbuka, bayi perlu mendorong. Bayi dan juga rahim harus sama-sama mendorong. Kontraksi ini tugasnya mendorong bayi. Kalau tidak ada kontraksi, kita tidak akan bisa melahirkan," ujarnya.

"Apabila kontraksi semakin rutin, bayi artinya sedang berjuang di dalam. Memang nyeri, tapi bagaimana caranya kita bisa menerima dan mengelola dengan nyaman."

Lantas, ke mana Bunda harus pergi ketika ingin melahirkan dengan bantuan Bidan?

Apabila Bunda menginginkan kendali bidan secara penuh, Bunda bisa melahirkan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) atau bidan yang memiliki tempat praktik mereka sendiri.

Selain itu, Bunda juga bisa ke Puskesmas untuk mendapatkan berbagai macam kelas gratis mengenai teknik-teknik melahirkan. Ada pula klinik bidan yang memiliki dokter kandungan. Selain itu, Bunda juga bisa melahirkan di rumah sakit dengan bantuan bidan, lho.

"Tapi di rumah sakit, bidan tidak banyak berperan karena dominan ke dokter kandungan untuk bersalin. Bidan akan menjadi partner kolaborasi untuk sama-sama membantu persalinan agar Bunda melahirkan dengan nyaman, misalnya untuk menjadi support system dan memberikan teknik-teknik yang membantu proses persalinan," terangnya.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda