Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Waspada, Ini Makanan di Hari Natal yang Bisa Berbahaya untuk Ibu Hamil

ANNISA ZAHRA AULIANY   |   HaiBunda

Minggu, 08 Dec 2024 05:00 WIB

Ilustrasi salmon panggang
Waspada, Ini Makanan di Hari Natal yang Bisa Berbahaya untuk Ibu Hamil/Foto: Getty Images/alle12
Jakarta -

Memasuki bulan Desember, salah satu momen yang paling dinantikan ialah Malam Natal. Pada momen istimewa ini, biasanya umat krsitiani akan menyajikan berbagai menu makanan lezat untuk disantap bersama keluarga.

Namun, khusus untuk ibu hamil, beragam makanan lezat di Hari Natal perlu diperhatikan agar tidak membahayakan kesehatan janin.

Baru-baru ini, Food Standards Agency (FSA) memperingatkan bahaya menu makanan malam natal tertentu bagi ibu hamil. Di samping perayaan Natal yang akbar, tidak ada salahnya bumil untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan menghindari risiko berbahaya.

Lalu, makanan apa yang seharusnya tidak dikonsumsi ibu hamil di hari natal? Simak penjelasannya berikut ini.

Makanan di Hari Natal yang berbahaya untuk ibu hamil

Ikan salmon asap atau ikan olahan lainnya merupakan menu makanan yang populer selama musim liburan natal. Ikan salmon biasanya dijadikan sebagai hidangan pembuka sebelum pesta natal yang meriah bersama keluarga.

Namun, tidak semua orang boleh makan ikan salmon di Hari Raya Natal, terutama para ibu hamil. Ini karena ikan asap atau smoked fish dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya.

Pada 2 Desember 2024, Food Standards Agency (FSA) dan Food Standards Scotland (FSS) telah mengeluarkan peringatan keras kepada ibu hamil dan penderita kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh seperti kanker, diabetes, penyakit hati dan ginjal, bahwa mereka harus menghindari konsumsi ikan asap atau ikan yang diawetkan untuk menghindari risiko listeria, mengutip The Express.

Dilansir Daily Report, listeria tidak hanya bersembunyi di makanan ikan asap. Bakteri ini dapat terkandung di banyak makanan favorit hari raya seperti daging olahan, keju lunak, pate, dan kerang olahan. Bakteri listeria dapat menyebabkan listeriosis, infeksi berbahaya yang menimbulkan ancaman serius bagi ibu hamil dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.

Ibu hamil rentan terkena listeriosis

Ibu hamil merupakan salah satu yang paling rentan terhadap infeksi bakteri listeria atau listeriosis. Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Dr. Subuh, MPPM, infeksi bakteri listeria dapat menyebabkan kondisi fatal bagi ibu hamil.

“Infeksi listeria dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil,” ujar dr. Subuh, dilansir laman resmi Kemenkes RI.

Lebih lanjut, kepala unit di FSA, Linden Jack, memberikan nasihat tambahannya dalam peringatan mereka. Ia menyebutkan bahwa ikan asap merupakan makanan musim natal yang populer dan dapat aman dikonsumsi dengan pencegahan yang tepat.

“Kami memahami bahwa ikan asap merupakan pilihan populer selama musim perayaan, dan bagi banyak orang, ikan asap dapat dinikmati dengan aman melalui tindakan pencegahan yang tepat,” tuturnya.

Sementara itu, para pejabat kesehatan memperingatkan individu yang berisiko tinggi terkait konsumsi ikan asap dingin, “Namun, kami sangat menganjurkan mereka yang berisiko tinggi untuk menghindari ikan asap dingin atau memasaknya terlebih dahulu hingga benar-benar panas. Ini akan memastikan bakteri listeria yang ada terbunuh sebelum dimakan.”

Dr. Gauri Godbole, Wakil Direktur di Badan Keamanan Kesehatan Inggris menambahkan, “Meskipun ikan asap memiliki risiko lebih tinggi membawa listeria, risiko keseluruhan terhadap populasi sangat rendah.”

Saran juga diberikan untuk para pengasuh atau perawat untuk tidak menyajikan makanan ikan asap di Hari Natal untuk keluarga dan teman. Bagi yang rentan terhadap infeksi, menu makanan di hari natal harus dimasak dengan baik terlebih dahulu.

Selain ibu hamil, bakteri listeria juga sangat berbahaya bagi bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia. Bahkan, orang sehat juga dapat terinfeksi dengan gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal linu, sakit perut, mual, dan diare.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda