KEHAMILAN
Alami Nasib seperti Jun Hee di 'Squid Game 2', Ini Dampak Bumil Stres & Kelelahan
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 30 Dec 2024 12:40 WIBSerial Squid Game 2 sudah tayang di Netflix, Bunda. Salah satu bintang utama di serial ini adalah aktris pendatang baru Jo Yu Ri yang memerankan karakter Kim Jun Hee.
Di serial ini, Jun Hee digambarkan sebagai ibu hamil yang ikut bergabung dalam permainan Squid Game demi mendapatkan uang untuk biaya membesarkan anaknya. Jun Hee diduga mengalami stres karena beban hidup yang ditanggungnya.
Selama permainan, kondisi stres Jun Hee semakin berat lantaran kelelahan bermain game hingga ia pun mengalami kesakitan di area perutnya. Banyak peserta mencoba membantunya agar selamat di setiap permainan.
Dampak stres dan kelelahan saat hamil
Stres sebenarnya dapat terjadi pada siapa pun. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), stres dapat diartikan sebagai kondisi kekhawatiran atau ketegangan mental yang disebabkan oleh situasi sulit. Setiap orang mengalami stres pada tingkat tertentu. Namun, cara setiap orang merespons stres dapat berbeda hingga memengaruhi kesejahteraannya.
Beberapa stres dianggap normal selama kehamilan. Tetapi, stres kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan bayinya.
Dampak stres pada ibu hamil dan janin
Sudah banyak penelitian menemukan dampak stres ibu hamil pada janin di dalam kandungannya. Berikut beberapa dampaknya berdasarkan penelitian dan ulasan pakar, seperti melansir dari beberapa sumber:
- Dalam studi yang diterbitkan di Psychological Bulletin tahun 2023, anak-anak yang lahir dari ibu stres, cemas, atau depresi selama hamil dapat berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental dan perilaku selama masa kanak-kanak dan remaja.
- Menurut ulasan di laman National Institutes of Health (NIH), tingkat stres selama kehamilan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang meningkatkan risiko persalinan prematur atau melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
- Penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Psychology tahun 2019 menunjukkan bahwa peningkatan kadar kortisol (saat stres) selama kehamilan dapat meningkatkan kadar kortisol pada janin, sehingga meningkatkan risiko masalah perkembangan.
- Peneliti juga menemukan bahwa stres atau kecemasan prenatal dapat memengaruhi perkembangan sejak masa kanak-kanak hingga remaja. Sementara gangguan kecemasan ibu dapat meningkatkan risiko anak mengalami kecemasan.
Penyebab stres dan kelelahan saat hamil dan dampaknya
Sejauh ini, dampak stres yang paling banyak diamati dan diteliti mengaitkannya dengan masalah perkembangan pada janin. Penyebab stres sendiri bisa karena masalah terkait kehamilan dan faktor ekonomi, seperti yang dihadapi Jun Hee.
Stres berat karena masalah terkait kehamilan bisa terjadi ketika ibu hamil terus mengalami sakit punggung dan kelelahan karena melakukan pekerjaan berat. Sementara itu, stres karena faktor ekonomi dapat terjadi ketika ibu hamil mengalami kesulitan finansial hingga diskriminasi.
Dilansir laman Developmental Science, stres berat selama hamil telah dikaitkan dengan keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah pada bayi. Sementara itu, stres kronis seperti diskriminasi dan kemiskinan, dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, serta masalah fisik dan psikologis di kemudian hari.
"Bayi yang ibunya mengalami tingkat stres 'beracun' saat hamil secara statistik lebih mungkin mengalami masalah pernapasan dan pencernaan, mudah tersinggung, atau masalah tidur dalam tiga tahun pertama perkembangannya," kata psikolog perkembangan dan penulis Diana Divecha, Ph.D.
"Mereka juga cenderung mengalami masalah perkembangan, seperti masalah kognitif, perilaku, sosial-emosional, dan kesehatan, yang menunjukkan perubahan perkembangan saraf yang terjadi pada masa remaja dan dewasa," sambungnya.

Tips mencegah stres selama hamil