Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 25 Jan 2025 08:00 WIBBunda yang sedang hamil atau berencana untuk hamil dan melahirkan di tahun 2025 dapat menggunakan kalender China untuk memprediksi jenis kelamin bayi. Cara ini berakar dari astrologi tradisional China yang telah dikenal sejak berabad-abad lalu.
Melansir dari What to Expect, tradisi kalender Cina untuk kehamilan sudah ada sejak 700 tahun lalu. Kalender prediksi jenis kelamin ini ditemukan di sebuah makam kerajaan Tiongkok.
Praktisi astrologi Cina meyakini bahwa kalender ini cukup akurat untuk menebak jenis kelamin bayi. Cara menggunakannya pun cukup mudah, yakni dengan mengidentifikasi bulan pembuahan dan usia lunar ibu saat itu sesuai dengan kalender lunisolar China.
Nilai yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan kalender kehamilan untuk memperoleh hasilnya. Prediksi ini juga memberi dapat Bunda kapan akan mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Demikian seperti dikutip dari laman Prokerala.
Bunda hamil yang lahir antara 21 Januari 1990 hingga 15 Februari 1991 akan berusia 36 tahun di tahun 2025. Jika tanggal konsepsi berada di antara 28 Februari hingga 28 Maret 2025, maka diprediksi akan melahirkan bayi perempuan menurut tabel kalender China.
Sementara itu, bila Bunda hamil berusia 28 tahun dan lahir antara 28 Januari 1998 sampai 16 Februari 1999, kemudian tanggal konsepsinya berada di antara 28 Februari hingga 28 Maret 2025, maka diprediksi melahirkan bayi laki-laki.
Tabel kalender China untuk memprediksi jenis kelamin bayi dan kelahiran bisa dicari di mesin pencarian internet. Sudah banyak website memberikan akses gratis untuk melihat tabel atau menghitung melalui kalkulator kalender China.
Setia tahun, tabel kalender jenis kelamin China dapat bervariasi menurut kalender lunisolar, yang bulan dan tahunnya dipahami berdasarkan posisi Matahari dan Bulan. Kalender kehamilan untuk tahun 2025 berbeda dari tahun sebelumnya, karena tahun ini mencakup Bulan Kabisat Lunar (Lunar Leap Month).
Kalender jenis kelamin China dianggap cukup akurat dalam memprediksi jenis kelamin bayi. Beberapa bahkan mengklaim, keakuratannya mencapai 93 persen lho, Bunda.
Para peneliti di University of Michigan School of Public Health pernah melakukan penelitian untuk menguji metode kalender Cina ini. Dilansir Baby Center, tim peneliti meninjau catatan dari 2,8 juta kelahiran di Swedia.
Mereka lalu menggunakan algoritme yang disesuaikan dengan situs web untuk memperkirakan usia ibu hamil dan bulan konsepsi. Hasilnya, keakuratan kalender cina untuk menebak jenis kelamin anak adalah sekitar 50 persen.
Meski begitu, belum banyak sumber kredibel lain yang menjelaskan keakuratan kalender ini, Bunda. Singkatnya, kalender prediksi jenis kelamin bayi di China mungkin hanya sekadar cerita rakyat lama tentang cara menebak jenis kelamin bayi.
Bunda boleh saja menggunakan kalender China untuk menebak jenis kelamin bayi. Tetapi, ada baiknya untuk tidak menelan mentah-mentah hasilnya.
Setelah hasil prediksi keluar, coba untuk memastikannya dengan memeriksakan ke dokter. Dalam dunia medis, pemeriksaan ultrasonografi (USG) dapat cukup akurat memprediksi jenis kelamin bayi.
"USG dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin bayi menjelang akhir trimester pertama dan selama trimester kedua. Keakuratan penentuan jenis kelamin bayi ini akan meningkat seiring dengan usia kehamilan," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Traci C. Johnson, MD, dikutip dari Web MD.
"Tapi meski tingkat keakuratannya tinggi, USG bukanlah metode yang 100 persen akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Tetapi, ini adalah prosedur risiko rendah dan tanpa efek samping," sambungnya.
Selain USG, ada juga beberapa pemeriksaan medis lain yang dapat dilakukan Bumil untuk mengetahui jenis kelamin bayinya, yakni amniosentesis, chorionic villus sampling (CVS), dan non-invasive prenatal testing (NIPT).
Demikian serba-serbi tentang kalender China untuk memprediksi jenis kelamin bayi di tahun 2025. Semoga informasi ini bermanfaat ya.