HaiBunda

KEHAMILAN

Kabar Terkini Bayi Kembar yang Lahir dari Ibu Hamil Tertua di Dunia, Melahirkan di Usia 66 Th!

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Selasa, 08 Apr 2025 16:20 WIB
Kabar Terkini Bayi Kembar yang Lahir dari Ibu Hamil Tertua di Dunia, Melahirkan di Usia 66 Th!/Foto: Getty Images/SanyaSM
Jakarta -

Biasanya, perempuan akan mengalami menopause pada usia 45 hingga 55 tahun, yang berarti mereka tidak lagi dapat melahirkan anak secara alami. Namun, kemajuan dalam ilmu kedokteran telah memungkinkan wanita yang lebih tua untuk melahirkan.

Seperti kisah Safina Namukwaya, seorang perempuan berusia 70 tahun dari Uganda yang melahirkan bayi kembar seorang anak laki-laki dan perempuan pada 29 November melalui operasi caesar di sebuah pusat kesuburan di Kampala.

Kelahiran ini menjadi sorotan karena usia Safina yang sudah lanjut. Hal itu menjadikannya sebagai salah satu ibu tertua di dunia yang berhasil melahirkan. Kehamilan Safina terjadi melalui prosedur bayi tabung (IVF), yang semakin populer di Uganda bagi pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak secara alami.


Dikutip dari The Straits Time, pusat Fertilitas dan Rumah Sakit Wanita Internasional meyakini bahwa Safina adalah ibu tertua di Afrika, yang masih bisa melahirkan. Dan ini bukan hanya tentang keberhasilan medis, tetapi tentang 'kekuatan dan ketahanan jiwa manusia'.

Dikutip dari BBC, menurut keterangan spesialis kesuburan rumah sakit, Dr Edward Tamale Sali, Ibu Namukwaya hamil setelah menjalani fertilisasi in-vitro (IVF) menggunakan sel telur donor dan sperma pasangannya. Bayi-bayi itu lahir prematur pada usia kandungan 31 minggu dan beratnya lebih dari 1,3 kg. Mereka ditempatkan di inkubator. 

Selain itu, Safina juga memiliki seorang putri berusia tiga tahun di desanya di negara Afrika Timur, yang juga dikandung di rumah sakit yang sama melalui IVF. Safina harus membesarkan anak-anaknya sendiri, karena pasangannya meninggalkannya setelah mengetahui bahwa ia mengandung anak kembar.

Meski begitu, dia tidak terlalu khawatir perihal suaminya yang meninggalkannya sendirian. Ia mengaku bahwa warga desanya telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu.

“Beberapa tetangga rumah akan membantu saya mencuci dan mengasuh bayi karena usia saya yang sudah lanjut,” kata Safina dalam surat kabar Daily Monitor di Uganda.

Perjalanan kehamilan di usia senja

Kehamilan di usia 70 tahun tentu bukan hal yang biasa. Safina Namukwaya berhasil mengandung bayi kembarnya melalui prosedur bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF), sebuah metode yang semakin banyak digunakan oleh pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak secara alami.

Teknologi reproduksi ini memungkinkan perempuan yang sudah mengalami menopause untuk tetap bisa hamil dengan bantuan sel telur donor dan teknologi medis canggih.

Safina bukan pertama kalinya mengalami kehamilan di usia lanjut. Pada 2020, ia juga melahirkan seorang anak perempuan melalui metode yang sama. Namun, kehamilan kali ini menjadi lebih menantang karena membawa dua janin dalam kandungan.

Safina mengungkapkan bahwa masa kehamilan ini penuh dengan tantangan fisik. Usianya yang sudah lanjut membuatnya rentan terhadap berbagai risiko kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes gestasional. Ia juga mengalami kesulitan bergerak dan harus menjalani pemantauan ketat dari dokter sepanjang kehamilannya.

Karena faktor usia dan risiko yang ada, tim medis di pusat kesuburan Kampala memutuskan untuk melakukan operasi caesar sebagai metode persalinan yang lebih aman. Operasi ini berlangsung sukses, dan setelah proses persalinan, baik ibu maupun kedua bayi dinyatakan dalam kondisi stabil. Dokter yang menangani persalinan Safina mengatakan bahwa meskipun prosesnya penuh tantangan, hasilnya sangat memuaskan. 

Tantangan dan perjuangan menjadi ibu di usia lanjut

Kisah Safina Namukwaya tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga menimbulkan perdebatan tentang batas usia kehamilan. Banyak ahli yang berpendapat bahwa kehamilan di usia lanjut membawa risiko tinggi, baik bagi ibu maupun bayi. Namun, perkembangan teknologi medis telah membuka peluang bagi banyak wanita yang sebelumnya tidak bisa memiliki anak.

Dalam masyarakat Uganda, memiliki anak adalah hal yang sangat dihargai dan dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan. Oleh karena itu, banyak pasangan yang berusaha keras untuk mendapatkan keturunan, termasuk dengan bantuan teknologi seperti IVF.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

4 Alasan Ibu Hamil Harus Batasi Makan Durian

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kedekatan Shakiena Anak Pasha Ungu dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina

Mom's Life Annisa Karnesyia

Mengenal Cagonjok, Fenomena Mirip Rojali Tapi Lebih Hebat Lagi

Mom's Life Annisa Karnesyia

Sering Haus dan Mulut Kering, Bisa Jadi Tanda Sakit Diabetes

Mom's Life Tim HaiBunda

40 Tanda Hamil yang Sering Muncul hingga Tidak Disadari, Mual sampai Raut Wajah

Kehamilan ZAHARA ARRAHMA

Bunda Perlu Tahu! 3 Tes Rahim Ini Bantu Cegah Risiko Keguguran

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kanker Payudara: Pentingnya Deteksi Dini hingga Cara Mengenali Gejalanya

5 Potret Kedekatan Shakiena Anak Pasha Ungu dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina

40 Tanda Hamil yang Sering Muncul hingga Tidak Disadari, Mual sampai Raut Wajah

Sering Haus dan Mulut Kering, Bisa Jadi Tanda Sakit Diabetes

Mengenal Cagonjok, Fenomena Mirip Rojali Tapi Lebih Hebat Lagi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK