
kehamilan
Konsumsi Vitamin Ini saat Hamil Ternyata Bisa Mencerdaskan Otak Anak, Ini Kata Studi
HaiBunda
Senin, 19 May 2025 07:50 WIB

Daftar Isi
Nutrisi yang Bunda konsumsi selama kehamilan berperan penting dalam perkembangan otak janin. Bahkan mengonsumsi vitamin ini saat hamil ternyata bisa mencerdaskan otak anak. Vitamin apa saja? Simak penjelasannya berdasarkan studi.
Setiap orang tua umumnya menginginkan bayi yang lahir dalam kondisi sehat. Namun, melahirkan bayi yang cerdas juga jadi doa orang tua.
Vitamin bisa mencerdaskan otak anak?
Mengonsumsi vitamin tertentu dikaitkan dengan mencerdaskan otak anak. Sebuah penelitian yang inovatif menunjukkan bahwa mengonsumsi asam folat (sejenis vitamin B) di awal kehamilan dapat meningkatkan keterampilan verbal dan perilaku anak secara signifikan saat berusia 6 tahun.
"Studi kami memberikan informasi baru yang menunjukkan hubungan positif antara mengonsumsi asam folat selama awal kehamilan dan hasil kesehatan otak pada anak-anak, tanpa bukti efek negatif pada dosis yang lebih tinggi," kata Dr. Kimford J. Meador, penulis studi, profesor neurologi dan ilmu saraf di Universitas Stanford dan anggota American Academy of Neurology, dilansir dari NYPost.
Apakah vitamin yang dapat mencerdaskan anak? Asam folat yang merupakan bentuk sintetis dari folat, vitamin B yang ditemukan secara alami dalam makanan seperti sayuran hijau, telur, brokoli, dan buah jeruk. Meskipun penting bagi semua orang, asam folat sangat penting pada perempuan yang sedang hamil atau mencoba untuk hamil.
Kata penelitian tentang vitamin untuk kecerdasan otak anak
Penelitian menunjukkan bahwa suplemen asam folat yang dikonsumsi sebelum kehamilan dan selama trimester pertama dapat secara signifikan menurunkan risiko cacat lahir serius yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, sekaligus meningkatkan kesehatan ibu dan bayi secara keseluruhan.
Namun, tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang menggembirakan. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa terlalu banyak asam folat selama kehamilan dapat menimbulkan efek berbahaya, yang berpotensi meningkatkan risiko resistensi insulin dan menghambat perkembangan otak.
Dosis harian yang direkomendasikan untuk sebagian besar ibu hamil adalah 0,4 miligram (mg). Namun, beberapa calon ibu, seperti yang menderita epilepsi, mungkin diresepkan dosis yang lebih tinggi.
Setelah para peneliti menyesuaikan faktor-faktor seperti IQ ibu, pengobatan epilepsi, dan komplikasi kehamilan, hasilnya sangat mengejutkan. Anak-anak yang ibunya mengonsumsi asam folat memperoleh skor rata-rata 108 pada tes verbal, dibandingkan dengan hanya 96 untuk mereka yang ibunya tidak mengonsumsi vitamin tersebut.
Dalam hal skor perilaku, kesenjangannya bahkan lebih lebar: 102 untuk kelompok asam folat dibandingkan 82 untuk kelompok tanpa asam folat.
Peneliti juga menemukan anak-anak di kelompok dosis tinggi dan dosis rendah memperoleh skor yang sama.Anak-anak dari ibu yang mengonsumsi dosis rendah memperoleh skor verbal rata-rata 110, sedangkan anak-anak yang ibunya mengonsumsi dosis tinggi memperoleh skor 108. Kedua kelompok memperoleh skor perilaku rata-rata 103.
“Meskipun penelitian sebelumnya menemukan risiko dengan dosis yang lebih tinggi, temuan ini meyakinkan bagi orang-orang yang sedang hamil atau berencana untuk memiliki anak,” kata Meador.
Menurutnya, mengonsumsi asam folat dosis tinggi di awal kehamilan mungkin masih berdampak positif pada kesehatan otak anak. Namun, Meador memperingatkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan dosis optimal asam folat, yang dapat bervariasi di antara berbagai kelompok perempuan.
Penelitian tersebut memang memiliki keterbatasan, termasuk tidak memperhitungkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi penyerapan asam folat, seperti vitamin lain atau variasi genetik.
Vitamin yang dapat mencerdaskan anak
Ibu hamil yang mengonsumsi vitamin setiap hari dapat membantu Bunda mendapatkan keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Selain asam folat, ada beberapa vitamin lainnya yang ibu hamil konsumsi.
Berikut sejumlah vitamin dan nutrisi lainnya yang diperlukan ibu hamil untuk mencerdaskan anak.
1. Protein
Tubuh ibu hamil membutuhkan lebih banyak protein saat ini untuk membangun sel dan membuat hormon untuk bayi yang sedang tumbuh. Bunda, tingkatkan asupan protein sepuluh gram lebih banyak setiap hari. Daging, ayam, dan telur dianggap sebagai sumber protein terbaik.
Tingkatkan asupan protein Anda dengan yogurt, telur rebus, ayam, dan kari daging. Calon ibu vegetarian dapat memilih kacang kedelai, kacang merah, dan lentil, serta brokoli, kubis, dan bayam.
2. Tingkatkan asupan zat besi
Asupan zat besi perlu digandakan selama kehamilan karena zat besi membantu menyalurkan oksigen yang menopang kehidupan ke bayi. Masalahnya, banyak perempuan yang memasuki masa kehamilan dalam kondisi kekurangan zat besi.
Jika bayi kekurangan oksigen di dalam rahim, risiko pertumbuhan yang buruk dan IQ yang lebih rendah meningkat. Bunda dapat meminta dokter untuk melakukan tes yang mengetahui kekurangan zat besi. Kemudian, pastikan pola makan Bunda mencakup makanan kaya zat besi seperti daging merah, ayam, kacang-kacangan, dan sereal sarapan yang diperkaya.
3. Tembaga
Nutrisi tembaga adalah salah satu dari beberapa nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak, dan penelitian telah menunjukkan bahwa tembaga bertanggung jawab atas perkembangan hipokampus dan girus dentata (area pembelajaran tingkat tinggi dan pemikiran tingkat tinggi di otak).
Seorang ibu hamil dapat menyediakan tembaga dalam jumlah yang cukup untuk bayinya hanya dengan memperhatikan berbagai makanan yang dipilihnya untuk dikonsumsi sepanjang hari. Makanan-makanan ini meliputi kacang mete, alpukat, beras merah, terong, kacang hitam, bayam, kacang hijau, bit, dll.
4. Kolin
Peneliti dari University of North Carolina memberi makan dua kelompok tikus hamil dengan berbagai pola makan selama periode ketika memori bayi mereka, yaitu hipokampus, berkembang. Pola makan satu kelompok mengandung kolin, sementara kelompok lainnya tidak.
Para peneliti menemukan bahwa kelompok yang tidak menerima kolin mengalami perubahan epigenetik pada protein yang membungkus gen dalam sel yang bertanggung jawab atas pembentukan sel-sel otak baru.
Kolin ditemukan dalam daging, kacang-kacangan, dan telur.
5. DHA
Otak bayi mulai berkembang sejak 4 minggu setelah pembuahan. Dasar-dasarnya dapat dimulai bahkan sebelum seorang perempuan hamil.
Itulah sebabnya sangat disarankan agar semua perempuan di usia subur untuk mendapatkan banyak asam lemak omega-3 dengan DHA dalam makanannya.
Para peneliti di Institute of Brain Chemistry and Human Nutrition di London telah mengungkapkan bahwa bayi dengan berat badan lahir rendah lahir dari ibu yang tidak cukup gizi selama kehamilan. Bayi-bayi ini ditemukan kekurangan DHA.
Karena gangguan perkembangan otak dapat bersifat permanen, makanan kehamilan yang baik harus mencakup banyak minyak omega-3 dengan DHA.
Ini berarti makan lebih banyak ikan berlemak seperti salmon Atlantik, ikan kod Pasifik, dan tuna dan melengkapinya dengan kapsul minyak ikan murni berkualitas tinggi, atau keduanya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
10 Vitamin agar Cepat Hamil Setelah Haid dan Tips Terbaiknya untuk Dicoba

Kehamilan
Vitamin Ibu Hamil: Pengertian, Saran Dokter, dan Rekomendasi

Kehamilan
Pentingnya Ibu Hamil Konsumsi Vitamin untuk Perkembangan Janin

Kehamilan
Bunda Perlu Tahu, 3 Jenis Suplemen Prenatal untuk Ibu Hamil

Kehamilan
Pentingnya Asam Folat di Usia Awal Kehamilan Bunda


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda