
kehamilan
Ketahui Perubahan Bentuk Miss V setelah Melahirkan
HaiBunda
Sabtu, 31 May 2025 20:10 WIB

Daftar Isi
Melahirkan adalah pengalaman luar biasa yang membawa banyak perubahan pada tubuh perempuan, termasuk pada area intim. Setelah bayi lahir, area kewanitaan atau miss V akan mengalami sejumlah perubahan, baik secara bentuk, warna, maupun sensasi.
Perubahan ini wajar dan merupakan bagian dari proses pemulihan tubuh setelah persalinan. Lalu, seperti apa perubahan pada miss V setelah melahirkan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini Bunda!
Perubahan miss V atau vagina setelah melahirkan
Simak ulasannya di bawah ini:
1. Terasa kendur
Setelah proses persalinan, terutama yang dilakukan secara normal, miss V bisa terasa lebih longgar atau kendur. Hal ini karena jaringan di area tersebut meregang untuk memberi jalan bagi bayi.
Tingkat kelonggaran bisa berbeda-beda tergantung pada ukuran bayi, jumlah kelahiran sebelumnya, dan apakah proses persalinan menggunakan alat bantu seperti vakum atau forceps.
2. Terasa gatal
Gatal pada area vagina pasca melahirkan bisa disebabkan oleh proses penyembuhan luka, terutama jika mengalami robekan atau jahitan di area perineum.
Sensasi gatal bisa muncul saat luka mulai mengering atau ketika jaringan baru tumbuh. Meski terasa mengganggu, gatal ini biasanya akan berkurang dalam beberapa minggu.
3. Terasa nyeri
Rasa nyeri atau ngilu di area kewanitaan umum terjadi setelah melahirkan. Bahkan jika Bunda tidak mengalami robekan, area perineum tetap mengalami tekanan dan peregangan yang cukup besar. Rasa nyeri ini bisa bertahan hingga beberapa minggu, tergantung pada tingkat luka yang dialami.
Nyeri biasanya terasa saat duduk, batuk, atau saat buang air. Kompres dingin dan mandi air hangat bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman ini.
4. Bengkak
Bengkak di area vagina merupakan reaksi alami tubuh setelah melalui proses persalinan. Pembengkakan terjadi akibat tekanan dari proses mengejan dan aliran darah yang meningkat ke area tersebut. Biasanya, pembengkakan ini akan mulai mereda dalam beberapa hari pasca persalinan.
5. Berubah warna
Beberapa perempuan mungkin akan melihat perubahan warna pada vagina setelah melahirkan. Warna bisa menjadi lebih gelap atau terlihat kemerahan akibat aliran darah dan peregangan saat persalinan. Perubahan ini biasanya bersifat sementara, tapi pada beberapa kasus, hiperpigmentasi bisa bertahan lebih lama.
6. Mengeluarkan air mani
Setelah melahirkan, tubuh akan mengeluarkan cairan yang disebut lochia. Ini adalah campuran darah, lendir, dan jaringan dari rahim yang perlu dikeluarkan setelah persalinan.
Pada awalnya, lochia terlihat seperti darah menstruasi yang sangat banyak, lalu perlahan berubah warna menjadi merah muda, kecokelatan, dan akhirnya kekuningan.
7. Muncul bau yang berbeda dari biasanya
Tidak sedikit perempuan yang menyadari adanya bau berbeda dari area kewanitaan setelah melahirkan. Hal ini biasanya berasal dari lochia atau luka yang sedang dalam proses penyembuhan. Bau ini umumnya tidak berbahaya dan akan berkurang seiring pulihnya tubuh.
8. Keluar darah
Pendarahan pasca melahirkan adalah hal yang normal. Seperti disebutkan sebelumnya, lochia bisa cukup deras pada minggu pertama dan akan berkurang seiring waktu.
![]() |
Dampak perubahan vagina setelah melahirkan
Perubahan pada area kewanitaan setelah persalinan bukan hanya memengaruhi bentuk atau tampilan, tapi juga bisa berdampak langsung pada kenyamanan dan fungsi tubuh sehari-hari. Berikut ini tiga hal yang mungkin dialami setelah melahirkan:
Hubungan seksual yang menyakitkan
Setelah melahirkan, terutama secara normal, miss V bisa terasa lebih longgar dan sensitif. Hal ini bisa membuat hubungan intim terasa tidak nyaman, bahkan menyakitkan, terutama di beberapa minggu hingga bulan pertama pasca persalinan. Umumnya, dokter akan menyarankan untuk menunggu setidaknya 4 hingga 6 minggu sebelum kembali berhubungan intim.
Inkontinensia
Setelah melahirkan, banyak perempuan mengalami kesulitan menahan pipis, terutama saat bersin, tertawa, atau mengangkat beban berat. Ini disebabkan oleh melemahnya otot-otot dasar panggul akibat tekanan selama kehamilan dan persalinan.
Kesulitan buang air besar
Buang air besar pertama setelah melahirkan bisa menjadi tantangan tersendiri. Tidak jarang, proses ini membutuhkan waktu 3 hingga 5 hari pasca persalinan. Hal ini bisa disebabkan oleh lemahnya otot panggul, penggunaan obat pereda nyeri, serta trauma saat mengejan saat melahirkan.
Cara mengatasi perubahan miss V setelah melahirkan
Setelah melahirkan, tubuh akan mengalami berbagai perubahan, termasuk pada area kewanitaan. Perubahan ini bisa berupa rasa nyeri, vagina terasa lebih longgar, kekeringan, hingga munculnya perdarahan. Meski seringkali membuat cemas, perubahan ini umumnya normal dan bisa diatasi dengan perawatan yang tepat, Bunda.
1. Vagina terasa lebih longgar
Bunda bisa mulai melakukan latihan dasar panggul atau yang lebih dikenal dengan senam Kegel. Latihan ini membantu mengencangkan otot vagina, mencegah inkontinensia urine, dan dapat meningkatkan kenyamanan saat berhubungan intim.
2. Kekeringan di area vagina
Cara mengatasi kekeringan di area vagina Bunda bisa menggunakan pelumas saat berhubungan, mengoleskan pelembap khusus area kewanitaan, dan hindari penggunaan sabun kewanitaan atau produk semprot yang bisa mengiritasi.
3. Nyeri di area perineum
Nyeri di area perineum dapat diatasi menggunakan bantal duduk berbentuk donat agar lebih nyaman saat duduk, mengompres area yang nyeri dengan es untuk mengurangi pembengkakan, dan konsumsi obat pereda nyeri sesuai dengan anjuran dokter.
4. Bengkak pada Miss V
Bengkak pada Miss V dapat diatasi dengan mengompres menggunakan es yang dibungkus kain bersih, kemudian letakkan pada area yang bengkak selama 10-15 menit.
5. Keputihan dan pendarahan
Cara mengatasi keputihan dan pendarahan pasca melahirkan bisa menggunakan pembalut khusus nifas, dan hindari tampon hingga dokter menyatakan aman, biasanya setelah kontrol enam minggu.
6. Sulit buang air kecil
Untuk mengatasi sulit buang air kecil, Bunda bisa minum air putih yang cukup, buang air sambil mengalirkan air di wastafel untuk membantu refleks buang air, dan lakukan senam Kegel secara rutin.
Apakah miss V bisa kembali seperti sebelumnya?
Setelah melahirkan, banyak Bunda yang bertanya-tanya apakah Miss V bisa kembali seperti semula. Dikutip dari laman MedicalNewsToday Miss V umumnya bisa kembali mendekati kondisi sebelum melahirkan. Namun, proses pemulihannya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Beberapa faktor yang memengaruhi pemulihan area kewanitaan ini antara lain jenis persalinan yang dijalani (normal atau caesar), usia ibu saat melahirkan, serta adanya luka robek atau tindakan episiotomi saat proses persalinan.
Itu dia penjelasan mengenai perubahan bentuk Miss V, dampak, dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
60 Ucapan Selamat untuk Bayi Baru Lahir Menyentuh Hati & Penuh Makna

Kehamilan
9 Tanda Bahaya Masa Nifas, Waspada Jika Kaki Bengkak Bun

Kehamilan
7 Kondisi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Setelah Melahirkan

Kehamilan
Penyebab Bunda Jadi Sembelit Usai Melahirkan

Kehamilan
Normalkah Rambut Bunda Rontok Usai Melahirkan?


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Transformasi Syahrini Sebelum dan Setelah Melahirkan, Sempat Alami 2 Kali Keguguran
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda