Orang umumnya melakukan tes kehamilan dengan testpack. Namun, ada juga tes kehamilan dengan pasta gigi. Apa benar bisa mendeteksi kehamilan? Yuk simak fakta tentang tes kehamilan dengan pasta gigi.

Tes kehamilan dengan pasta gigi ini menjadi tren untuk mengetahui kehamilan di rumah dengan cara alami dan murah. Tapi apakah benar-benar akurat? 

Cara melakukan tes kehamilan dengan pasta gigi

Metode ini memang tidak umum dan akurasinya juga tidak terjamin. Kebanyakan perempuan yang mencoba tes dengan pasta gigi sekadar untuk mengira-ngira apakah dirinya sedang hamil atau tidak. Bagaimana cara melakukan tes ini? Simak penjelasannya yuk Bunda.

1. Tuangkan beberapa tetes urine pagi ke dalam wadah kosong
2. Siapkan pasta gigi putih polos
3. Campurkan urine dan pasta gigi
4. Diamkan selama tiga menit
5. Tunggu perubahan warna yang terjadi.

Cara kerja tes kehamilan dengan pasta gigi

Setelah Bunda melakukan langkah-langkah tes kehamilan dengan pasta gigi, seperti apa cara kerja tes kehamilan dengan pasta gigi?

Jika Bunda hamil, campuran urine dan pasta gigi akan berbusa atau berwarna biru. Sebenarnya, secara ilmiah dapat dijelaskan perubahan warna tersebut bisa juga terjadi pada urine pria atau pada urine perempuan yang tidak sedang hamil.

Menurut teori, urine perempuan hamil mengandung hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang akan bereaksi dengan bahan kimia tertentu dalam pasta gigi. Ini dapat menyebabkan perubahan warna atau berbusa.

Tapi, American Pregnancy Association menyatakan belum ada bukti ilmiah bahwa pasta gigi mengandung bahan yang bereaksi dengan hCG. Reaksi yang terjadi bisa karena keasaman urine, bukan karena hCG.

"Tes kehamilan dengan pasta gigi tidak bisa membuktikan dengan pasti adanya hormon hCG pada kehamilan," kata Dr. Carolyn Alexander dari Pusat Reproduksi California Selatan dalam wawancaranya dengan Shannon Evans di laman Romper.

Keakuratan tes kehamilan pasta gigi

Tingkat keakuratan tes kehamilan pasta gigi ini masih lemah secara teori ilmiah. Karena itu Carolyn menyarankan agar melakukan tes kehamilan dengan cara yang lebih baik, yakni dengan menggunakan test pack atau memeriksakan diri langsung ke dokter.

Waktu melakukan tes kehamilan dengan pasta gigi

Apabila ingin mencobanya, kapan waktu melakukan tes kehamilan dengan pasta gigi?

Idealnya, Bunda harus menunggu setidaknya sampai hari menstruasi seharusnya muncul. Pada saat itu, seharusnya sudah ada cukup hCG dalam urine agar dapat dideteksi.

Bunda dapat mencoba saat urine di pagi hari. Saat itu kandungan hCG akan lebih tinggi jika memang hamil.

Selain itu, Bunda juga dapat mencoba tes kehamilan setelah minimal 7–10 hari dari waktu ovulasi atau telat haid. Tujuannya agar kadar hormon hCG meningkat jika Bunda hamil.

Cara membaca hasil tes kehamilan dengan pasta gigi

Cara membaca hasil tes kehamilan dengan pasta gigi melihat dari perubahan warna urine ataupun ada tidaknya busa setelah  dicampur pasta gigi.

Jika campuran berubah menjadi warna kebiruan atau berbusa maka tandanya positif. Namun jika tak terjadi perubahan warna serta tak berbusa maka hasilnya negatif.

Sebenarnya, reaksi yang terjadi ini juga dapat muncul karena pH urine, makanan, atau pasta gigi. Bukan karena hCG.

Melansir Whattoexpect, tubuh mulai memproduksi hCG saat hamil. Hormon ini, yang terdiri dari asam amino yang dicari tes kehamilan rumahan dan dokter dalam urine dan darah.

Pasta gigi, pada gilirannya, mengandung zat kimia yang disebut kalsium karbonat. Zat ini digunakan sebagai bahan abrasif untuk menggosok permukaan gigi. Saat kalsium karbonat dalam pasta gigi bergabung dengan asam amino hCG dalam urine, secara teoritis dapat menghasilkan gas karbon dioksida. Dengan kata lain, zat ini berbusa.

Hasil tes kehamilan dengan pasta gigi yang positif

Jika campuran pasta gigi dan urine menunjukkan perubahan warna menjadi kebiruan atau berbusa, beberapa orang menganggap ini sebagai hasil positif. Namun, tampaknya tidak ada bukti yang selalu terjadi — atau penjelasan ilmiah mengapa hal itu terjadi.

Hasil tes kehamilan pasta gigi ini juga belum bisa dijadikan dasar diagnosa kehamilan karena belum ada validasi klinis.

Hasil tes kehamilan dengan pasta gigi yang negatif

Hasil tes dianggap negatif Jika tidak terjadi perubahan warna maupun tak ada busa atau gelembung.

Namun, Bunda juga perlu mewaspadai hasil negatif palsu karena itu sangat mungkin terjadi. Terutama jika tes dilakukan terlalu awal atau hCG belum cukup tinggi. Karenanya, Bunda sebaiknya mengonfirmasinya dengan tes kehamilan resmi atau pemeriksaan laboratorium.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!