Ingin Mencoba Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi? Ini Caranya Bun

Pregnant woman in the early stages touches the belly with her hands. First and second trimester of pregnancy.

Ilustrasi hamil muda/Foto: Getty Images/iStockphoto/My photos for your work and joy!

Jakarta - Bunda, cara yang umum dilakukan untuk mengetahui kehamilan adalah melalui test pack atau mengenali adanya tanda hamil pada tubuh ya. Namun, sebuah cara yang ternyata juga dicoba oleh para Bunda untuk memastikan kehamilan yakni dengan pasta gigi.

Metode ini memang tidak umum dan akurasinya juga tidak terjamin, banyak wanita yang mencobanya sekadar untuk mengira-ngira apakah dirinya tengah hamil atau tidak. Bagaimana cara melakukan tes ini? Simak penjelasannya yuk Bunda.

Kehamilan bagi sebagian Bunda yang sudah pernah mengalaminya memang bukan hal baru lagi. Lebih-lebih untuk Bunda yang sudah hamil anak ke sekian. Bukan hal yang surprisingly bukan?

Sehingga tidak jarang Bunda yang mengalami kehamilan baru menyadari usia kehamilannya setelah beberapa bulan. Hal ini karena biasanya Bunda memiliki kesibukan lain, seperti mengurus Si Kakak atau Bunda belum merencanakan kehamilan selanjutnya sehingga merasa kecolongan.

Jika Bunda berada dalam situasi demikian, jangan khawatir, ada banyak cara untuk mendeteksi kehamilan secara mandiri yang biasa dilakukan para Bunda dari rumah.

Di antaranya deteksi mandiri perubahan berat badan yang bisa Bunda rasakan, perubahan suasana hati yang tidak menentu dan perubahan payudara yang sangat kentara.

Memeriksakan kehamilan tentu saja penting agar dapat mengetahui kesehatan Bunda dan janin. "Mengetahui apa yang diharapkan selama masa kehamilan penting untuk memantau kesehatan ibu dan bayi. Jika telah menyadari sedang hamil lebih awal, artinya ibu dapat mempersiapkan dan merawat calon bayi dengan lebih baik," kata Holly Ernst, dokter kandungan yang berbasis di New York, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Healthline.

Banner Cerita Dokter Diselingkuhi/ Foto: HaiBunda/Mia

Nah, apakah Bunda ingin mencoba mengetes kehamilan dengan pasta gigi? Simak cara sederhana di bawah ini yuk.

Tuangkan beberapa tetes urine pagi ke dalam wadah kosong
Siapkan pasta gigi putih polos
Campurkan urine dan pasta gigi
Diamkan selama tiga menit
Tunggu perubahan warna yang terjadi.

Jika Bunda hamil, campuran urine dan pasta gigi akan berbusa atau berwarna biru. Sebenarnya, secara ilmiah dapat dijelaskan perubahan warna tersebut bisa juga terjadi pada urine pria atau pada urine perempuan yang tidak sedang hamil.

Lalu, seberapa akurat kah sebenarnya tes dengan pasta gigi untuk mendeteksi kehamilan? Simak di halaman berikutnya ya Bunda.

Simak juga video tentang 9 tanda hamil 2 bulan di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGGUNAKAN PASTA GIGI UNTUK DETEKSI KEHAMILAN

Ilustrasi pasta gigi/Foto: iStock

Akurasi tes kehamilan menggunakan pasta gigi

Perubahan warna pada urine dan pasta gigi yang sudah tercampur merupakan proses ilmiah hormon yang dikandung Bunda pada saat menjalani kehamilan.

Adapun hormon human chorionig gonadotropin (hCG) dengan kandungan asam amino menyatu dengan kalsium karbonat sehingga ketika kalsium karbonat dalam pasta gigi digabungkan dengan asam amino hCG dalam urine, secara teoritis dapat menghasilkan gas karbon dioksida.

Dengan kata lain, reaksi itu memang akan memunculkan busa. Tidak heran jika reaksi kimia yang dihasilkan adalah perubahan warna dilengkapi busa yang diindikasikan sebagai tanda kehamilan positif Bunda.

Meski deteksi kehamilan dengan pasta gigi ini memiliki tingkat akurasi rendah, banyak wanita yang tetap melakukannya karena mudah dan dapat dilakukan di mana saja.

Dr. Carolyn Alexander dari Pusat Reproduksi California Selatan dalam wawancaranya dengan Shannon Evans di laman Romper menjelaskan, "Tes kehamilan dengan pasta gigi tidak bisa membuktikan dengan pasti adanya hormon hCG pada kehamilan."

Karena tingkat akurasinya masih lemah secara teori ilmiah, Dr. Carolyn pun menyarankan agar melakukan tes kehamilan dengan cara yang lebih baik yakni dengan menggunakan test pack atau memeriksakan diri langsung ke dokter Bunda ya.