KEHAMILAN
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
Annisa Aulia Rahim | HaiBunda
Selasa, 01 Jul 2025 08:30 WIBBunda, kalau sedang menjalani program bayi tabung atau IVF, mungkin pernah terlintas pertanyaan ini, “Bisa enggak ya hamil anak kembar cuma dari satu embrio yang ditanam?”
Apalagi kalau lihat orang lain tiba-tiba hamil kembar padahal katanya cuma transfer satu embrio saja, rasanya kok takjub ya. Nah, ternyata menurut para ahli, peluang hamil anak kembar dari satu embrio itu ada lho, Bunda.
Dikutip dari llmufertility, meskipun transfer embrio tunggal dirancang untuk meminimalkan risiko kehamilan ganda, pasien IVF masih memiliki peluang 1-3 persen untuk memiliki anak kembar.
Peluang memiliki bayi kembar
Saat ini, sebagian besar siklus IVF melibatkan transfer hanya satu embrio, dan risiko memiliki anak kembar fraternal sangat rendah. Di Illume Fertility, satu embrio ditransfer dalam lebih dari 90 persen siklus IVF.
Sebagian besar anak kembar yang dihasilkan dari perawatan fertilitas adalah kembar fraternal, yang terkait dengan perawatan yang merangsang lebih banyak sel telur untuk tumbuh setiap bulan, serta dengan siklus IVF dengan dua atau lebih embrio ditransfer.
Namun, risiko memiliki anak kembar identik dengan perawatan IVF masih meningkat. Mari kita bahas bagaimana transfer embrio tunggal dapat menyebabkan kehamilan kembar.
Dikutip dari Grepmed, menurut spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, dr. Ivan Sini, MD, kasus ini disebut kembar identik (monozigot). Terjadi ketika satu embrio yang sudah ditanam di rahim ternyata membelah diri secara alami menjadi dua, sehingga akhirnya berkembang jadi dua janin.
“Kalau transfer satu embrio biasanya targetnya memang satu bayi. Tapi kadang alam berkata lain. Satu embrio bisa terbelah spontan, sehingga terbentuk dua janin kembar identik,” ujar dr. Ivan.
Fenomena ini memang sangat jarang terjadi. Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Fertility and Sterility, peluangnya sekitar 1-2 persen saja dari semua kasus transfer embrio tunggal.
Pada populasi umum, kelahiran anak kembar identik hanya terjadi pada 0,4 persen (4 per 1.000) kehamilan. Ini berarti ada risiko kelahiran anak kembar identik yang jauh lebih besar dengan kehamilan IVF.
Faktor yang mempengaruhi
Penelitian menyebut beberapa hal bisa bikin peluang embrio terbelah jadi dua sedikit meningkat, misalnya:
- Prosedur assisted hatching (membantu embrio menetas sebelum ditanam),
- Kultur embrio sampai blastokista (hari ke-5/6),ICSI atau biopsi PGT,
- Dan kondisi tertentu di laboratorium.
Tapi semua itu belum bisa dipastikan 100%, karena paling besar tetap faktor alami yang nggak bisa diatur.
Ahli lain juga menyebut ada beberapa hal yang mungkin meningkatkan peluang satu embrio membelah jadi dua, misalnya:
- Teknik lab saat embrio dibantu 'menetas' (assisted hatching)
- Kualitas embrio tertentu
- Usia ibu
Tapi semua itu belum bisa dijelaskan pasti karena pada dasarnya kembar identik lebih banyak disebabkan faktor alami yang tidak dapat diprediksi.
Meskipun para peneliti masih belum yakin mengapa ada peningkatan risiko untuk memiliki anak kembar identik melalui IVF, penelitian telah menunjukkan bahwa anak kembar identik lebih sering terjadi melalui kultur yang diperpanjang di laboratorium, karena hampir semua klinik akan membiarkan embrio berkembang hingga 5-7 hari sebelum mentransfer atau membekukannya.
Tingkat kehamilan lebih tinggi ketika kita dapat memilih embrio dengan kualitas yang lebih baik setelah kultur yang diperpanjang, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada efek pada lapisan luar embrio (yang memengaruhi cara kerja sel embrio) setelah tumbuh di laboratorium selama beberapa hari.
Jenis-jenis kembar
Ada beberapa variasi jenis kembar, yang terutama dikategorikan berdasarkan bagaimana mereka dikandung dan bagaimana mereka berkembang selama kehamilan. Mari kita uraikan:
1. Berdasarkan zigositas (proses pembuahan)
Kembar monozigot (identik): Berkembang dari satu sel telur yang dibuahi yang terbagi menjadi dua embrio (atau, dalam kasus IVF, ketika satu embrio terbagi menjadi dua setelah transfer embrio). Kembar identik memiliki DNA yang sama dan biasanya berjenis kelamin sama.
Kembar dizigot (fraternal): Berkembang dari dua sel telur berbeda yang dibuahi oleh dua sel sperma berbeda. Mereka memiliki susunan genetik yang berbeda, seperti saudara kandung biasa, dan dapat berjenis kelamin sama atau berbeda.
2. Berdasarkan Korionisitas & Amnionikitas (Perkembangan Plasenta)
Kembar monokorionik: Berbagi plasenta yang sama. Hal ini umum terjadi pada kembar monozigot dan dapat menyebabkan komplikasi seperti sindrom transfusi antarkembar (TTTS).
Kembar dikorionik: Memiliki plasenta yang terpisah. Kebanyakan kembar dizigotik termasuk dalam kategori ini, tetapi kembar monozigotik juga dapat menjadi dikorionik jika pemisahan terjadi lebih awal.
Kembar monoamniotik: Berbagi kantong ketuban yang sama, situasi yang langka dan berisiko tinggi yang sebagian besar terlihat pada kembar monozigotik.
Kembar diamniotik: Setiap kembar memiliki kantung ketuban sendiri. Kebanyakan kembar, baik monozigotik maupun dizigotik, bersifat diamniotik.
Jadi kalau IVF transfer satu embrio, kemungkinan besar bayinya satu?
Iya Bunda. Kalau dokter hanya transfer satu embrio, kemungkinan besar akan berkembang jadi satu bayi saja. Tapi ya itu tadi, selalu ada peluang kecil sekitar 1-2 persen untuk kembar identik secara alami. Jadi kalau Bunda lihat ada yang hamil kembar padahal cuma transfer satu embrio, itu adalah keajaiban yang langka.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Kembali Jalani Program Bayi Tabung, Zaskia Sungkar Kini Bersiap Transfer Embrio
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bunda, Begini lho Proses Transfer Embrio ke Rahim pada Program IVF
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Program Bayi Tabung
3 Kisah Haru Bunda Sukses Bayi Tabung, Melahirkan Pertama Kali di Usia 73 Tahun
Haru, Perjuangan Pasangan Jalani 15 Kali Bayi Tabung demi Punya Anak
TERPOPULER
5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau
60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur
Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah
Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami
Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle
Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!
Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun
Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya
60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Dengan Suara Bergetar, Nikita Mirzani Ungkap Kerinduan ke Anak di Persidangan
-
Beautynesia
Lee Hyeri Dikabarkan Jalin Hubungan Asmara dengan Wootae, Simak Tanggapan Agensi
-
Female Daily
Manis dan ‘Dreamy’, Intip Look Nadin Amizah saat Lamaran dengan Faishal Tanjung!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
5 Fakta Pernikahan Mewah Jeff Bezos-Lauren Sanchez: Cincin Hingga Goodie Bag
-
Mommies Daily
Dimulai 14 Juli 2025, Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru untuk Anak-anak dari Keluarga Miskin