Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Kisah Haru Bunda Sukses Bayi Tabung, Melahirkan Pertama Kali di Usia 73 Tahun

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 05 Apr 2021 18:25 WIB

pregnant mom expecting in the summer field. The concept and idea of health, happiness and maternity. ultrasound photo of the unborn baby
Ilustrasi Ibu Hamil / Foto: Getty Images/iStockphoto/Santiaga

Beberapa orang membutuhkan upaya ekstra untuk mendapatkan buah hati. Salah satunya dengan menjalani metode bayi tabung. Meski terbilang mahal, banyak orang rela melakukannya demi memiliki momongan.

Bayi tabung merupakan salah satu metode program kehamilan yang cukup banyak diminati. In-vitro fertilization (IVF) ini dilakukan dengan mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh manusia.

Meski memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi, tidak semua orang dapat melakukan bayi tabung. Selain membutuhkan biaya mahal, pasangan suami istri juga harus berada dalam kondisi mental dan fisik yang prima demi menjamin keberhasilan.

Para pasutri berikut ini juga telah melakukannya berkali-kali. Bunda, ini dia kisah 3 wanita tangguh yang sukses lakukan program bayi tabung.

Banner Mantan Artis FTV Jadi Pengasuh

1. Melahirkan di Usia 73 Tahun

Berapa lama waktu yang Bunda butuhkan untuk mendapatkan momongan? Bunda satu ini baru mendapatkan rezekinya di usia 73 tahun. Mangayamma Yaramati, wanita asal India Selatan ini punya kisah yang sangat mengharukan.

Mangayamma melahirkan bayi perempuan melalui operasi caesar pada Kamis (5/9/2019). Ia dan suaminya, Andhra Pradesh menjalani program bayi tabung untuk mendapatkan momongan.

Mangayamma dan Andhra sudah menikah sejak 1962 silam. Namun keduanya tak kunjung berhasil mendapatkan buah hati. Mereka akhirnya memutuskan untuk menjalani IVF di tahun 2018.

Mangayamma yang sudah menopause sejak 25 tahun lalu melakukan IVF dengan donor sel telur yang dibuahi oleh sperma suami. Pembuahan langsung berhasil di putaran pertama program bayi tabung.

Keduanya tak mampu menahan tangis bahagia ketika Mangayamma dinyatakan hamil pada Januari 2019. Meski sudah lanjut usia, Mangayamma berhasil melahirkan bayi perempuannya dalam kondisi sehat.

"Operasi berjalan baik. Ibu dan kedua bayinya sehat tanpa ada komplikasi," kata Dr. Sanakkayala Uma Shankar, direktur Ahayla IVF dikutip dari CNN.

Baca kisah haru pasangan lain yang melakukan bayi tabung di halaman selanjutnya.

Simak juga video seputar mitos keberhasilan bayi tabung di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


GAGAL BERKALI-KALI

Happy expectants. Smiling pregnant woman holding baby shoes on her belly while husband cuddling her from back on bed at home, closeup

Ilustrasi Ibu Hamil / Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

2. Kisah pasutri di Inggris

Pasangan suami istri asal Wirral, Inggris dikaruniai buah hati lewat program bayi tabung usai menanti selama tujuh tahun. Jon dan Jennie tidak satu kali mencoba IVF. Mereka sudah pernah gagal lima kali, Bunda.

Jennie telah melakukan sembilan kali transfer embrio. Namun ia justru mengalami keguguran ketika sel telurnya berhasil dibuahi. Jennie bahkan sampai empat kali melakukan operasi lantaran mengalami kehamilan ektopik atau di luar kandungan.

Melewati 70 tes kehamilan dan selalu mendapat satu garis biru, perjuangan mereka akhirnya berbuah manis. Mereka dikaruniai putri cantik pada 14 Juli 2020.

"Setelah 7 tahun 5 siklus IVF, 9 transfer gagal, keguguran, 4 operasi, kehamilan ektopik dan sekitar 70 tes negatif kami akhirnya dapat memperkenalkan Sofia Mary Jane kepada dunia!" tulis Jon di akun Twitter @JazzyJon.

Cerita pasutri itu viral di media sosial. Mereka tak menyangka bisa mendapatkan banyak dukungan dari warganet. Jon dan Jennie juga bersedia untuk menjadi tempat curhat bagi para pasutri yang berjuang mendapatkan momongan.

"Masih terkagum-kagum oleh semua pesan dukungan yang indah, semoga akan membantu meningkatkan kesadaran IVF. Kisah yang sangat indah. Wajah tersenyum dengan mata tersenyum. Kesuburan adalah hal yang tabu tetapi seharusnya tidak!" ujarnya.

Simak juga kisah haru dari pasutri dari Madura di halaman selanjutnya.

MENANTI SELAMA DUA DEKADE

Pregnant women with her husband feeling happy, father is  touching to the baby in mother's womb.

Ilustrasi Ibu Hamil / Foto: Getty Images/iStockphoto/voraorn

3. Kisah pasutri di Madura

Satu lagi kisah haru dari pejuang garis biru. Somidi (51) dan Su'udiyah (44) akhirnya menjadi orang tua usai melakukan program bayi tabung setelah 21 tahun menanti momongan.

Kisah pasutri asal Dusun Pakondang Daya, Madura, Jawa Timur itu dibagikan oleh dokter spesialis obgyn, Dr.Benediktus A,MPH,Sp.OG(K) di akun Instagram miliknya. Somidi dan Su'udiyah rela menempuh jarak jauh demi berkonsultasi dengannya setiap kedapatan jadwal berkunjung.

"Mereka tinggal 15 km di luar kota Sumenep, Dusun Pakondang Daya namanya, Madura. Enam jam perjalanan dari Surabaya. Demi menemui saya untuk konsultasi atau tindakan di pagi hari, mereka berangkat naik bus pukul 02.00 dini hari," ujar Dr.Benediktus di akun @drbennyarifin.

Pasangan yang mencari nafkah dengan berjualan keripik singkong itu sangat menaati prosedur bayi tabung yang sangat membutuhkan disiplin dan ketepatan waktu. Jarak Madura ke Surabaya tak pernah mereka hiraukan.

"Setelah mendapat embryo pun, mereka bahkan harus menunggu hampir setahun sebelum berhasil ditransfer ke rahim. Setahun ini mereka dg sabar bolak balik ke Morula. Sabar menanti rahim yg belum siap," lanjutnya.

Penantian mereka membuahkan hasil manis. Mereka dikaruniai bayi berjenis kelamin perempuan bernama Aisyah pada 1 Desember 2020.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda