HaiBunda

KEHAMILAN

Ternyata Paparan Cahaya ke Perut Bunda Bisa Cegah Kebutaan pada Janin

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 09 Jul 2025 17:10 WIB
Ilustrasi Perkembangan Janin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Natali_Mis
Jakarta -

Tahap perkembangan bayi dimulai sejak di dalam kandungan, Bunda. Salah satu perkembangan janin yang sudah bisa dirangsang sejak masa kehamilan adalah indra penglihatan.

Bunda dapat merangsang indra penglihatan ini dengan memberikan paparan cahaya ke perut. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature tahun 2013 menemukan manfaat paparan cahaya ke janin bisa mencegah kebutaan setelah ia lahir.

Para ilmuwan mengatakan temuan tak terduga ini menawarkan pemahaman dasar baru tentang perkembangan mata janin dan penyakit mata yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah, khususnya retinopati prematuritas yang dapat membuat buta bayi prematur. Penelitian ini secara khusus dipimpin oleh para ilmuwan di Cincinnati Children's Hospital Medical Center dan University of California di San Francisco (UCSF), Amerika Serikat.


"Hal ini secara mendasar mengubah pemahaman kita tentang bagaimana retina berkembang," kata salah satu penulis studi dan peneliti di Divisi Oftalmologi Pediatrik di Cincinnati Children's Hospital Medical Center, Richard Lang, PhD, dilansir PsyPost.

"Kami telah mengidentifikasi jalur respons cahaya yang mengendalikan jumlah neuron retina. Hal ini memiliki efek hilir pada perkembangan pembuluh darah di mata. Ini penting karena beberapa penyakit mata adalah penyakit pembuluh darah," sambungnya.

Para ilmuwan mengatakan kalau penelitian mereka saat itu hanya bisa dilakukan pada model tikus. Meski begitu, penelitian menemukan beberapa hal yang tidak terduga, Bunda.

"Beberapa tahap perkembangan mata tikus terjadi setelah lahir. Oleh karena itu, kami selalu berasumsi bahwa jika cahaya berperan dalam perkembangan mata, itu juga akan terjadi hanya setelah lahir," ujar kolaborator studi dan ilmuwan di departemen Oftalmologi dan Fisiologi di UCSF, David Copenhagen, PhD.

Meski begitu, para peneliti juga menemukan bahwa aktivasi jalur respons cahaya harus terjadi selama kehamilan untuk mengaktifkan 'program' yang dirancang untuk menghasilkan mata yang sehat. Secara khusus, mereka mengatakan pentingnya sejumlah foton yang cukup untuk memasuki tubuh ibu pada akhir kehamilan, atau sekitar 16 hari dalam kehamilan tikus. Foton merupakan partikel elemen dari unit dasar energi elektromagnetik, termasuk cahaya.

Menurut peneliti, foton bahaya dapat mengaktifkan protein yang disebut melanopsin pada janin. Hal tersebut dapat membantu perkembangan normal pembuluh darah dan neuron retina di mata janin selama di dalam kandungan.

Lantas, seperti apa cara kerja paparan cahaya untuk perkembangan indra penglihatan janin?

Salah satu tujuan dari respons cahaya adalah untuk menekan jumlah pembuluh darah yang terbentuk di retina. Pembuluh darah ini sangat penting bagi neuron retina, yang membutuhkan oksigen dalam jumlah besar untuk terbentuk dan berfungsi.

Ketika kondisi retinopati prematuritas terjadi pada bayi, pembuluh darah retina tumbuh hampir tak terkendali. Bila terjadi secara berkelanjutan, hal itu dapat memberikan tekanan yang sangat besar pada mata yang sedang berkembang. Dalam kasus ekstrem, kondisi tersebut bisa menyebabkan kerusakan parah dan kebutaan pada bayi.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Lang dan Copenhagen melakukan beberapa eksperimen pada model tikus laboratorium yang memungkinkan mereka mengidentifikasi komponen dan fungsi spesifik jalur respons cahaya.

Perlu diketahui, protein melanopsin terdapat pada tikus dan manusia selama kehamilan. Lang mengatakan tim peneliti terus mempelajari bagaimana jalur respons cahaya dapat memengaruhi kerentanan bayi prematur terhadap retinopati prematuritas dan juga kaitannya dengan penyakit mata lainnya.

Tahap perkembangan indra penglihatan

Meskipun di dalam kandungan gelap, kulit ibu hamil tetap dapat memberikan penerangan bagi janin yang sedang berkembang. Psikolog Vincent Reid dari University of Lancaster mengatakan bahwa rahim bahkan bisa menjadi tempat yang sangat terang.

"Analoginya, janin di kandungan seperti berada di ruangan dengan lampu dimatikan dan tirai ditutup," kata Reid

Reid dan peneliti lainnya telah mempelajari reaksi janin pada titik merah yang disinari ke dalam rahim pada trimester ketiga. Mereka menemukan bahwa janin mungkin dapat melacak pergerakan titik merah bersinar melalui pola dan preferensi sama yang ditunjukkan bayi baru lahir.

Sementara menurut Dokter Spesialis Kandungan & Ginekolog, Dr. James Greenberg, janin sudah bisa membuka matanya di dalam rahim sekitar minggu ke 27 kehamilan atau akhir trimester kedua. Lalu, janin mulai berkedip beberapa bulan sebelum lahir.

"Sekitar awal trimester ketiga (minggu ke-28), bayi akan mulai membuka matanya dan mengedipkannya saat dia bangun," ujar Greenberg, dikutip dari What to Expect.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Apakah Mual Jadi Pertanda Janin Sehat & Berkembang? Simak Penjelasan Dokter

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Tanda Kolesterol Tinggi yang terlihat di Kuku, Cek Segera!

Mom's Life Amira Salsabila

Barbie Keluarkan Koleksi Baru, Bantu Anak Penderita Diabetes Tipe 1 Lebih PD

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Tips Tingkatkan Kemampuan Membaca Anak Menurut Pakar

Parenting Nadhifa Fitrina

6 Idol K-Pop Perempuan Terpopuler di Dunia, IU Peringkat Pertama

Mom's Life Amira Salsabila

Perkembangan Bahasa Anak Usia 1 Tahun, Sudah Bisa Bicara Apa?

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Barbie Keluarkan Koleksi Baru, Bantu Anak Penderita Diabetes Tipe 1 Lebih PD

7 Tips Tingkatkan Kemampuan Membaca Anak Menurut Pakar

5 Tanda Kolesterol Tinggi yang terlihat di Kuku, Cek Segera!

Perkembangan Bahasa Anak Usia 1 Tahun, Sudah Bisa Bicara Apa?

Hindari 7 Cara Ini untuk Obati Sakit Kepala saat Hamil, Bisa Bahayakan Jantung Janin!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK