HaiBunda

KEHAMILAN

Bolehkah Ibu Hamil Berenang di Alam Terbuka seperti Pantai? Simak Kata Dokter

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Aug 2025 10:30 WIB
Bolehkah Ibu Hamil Berenang di Alam Terbuka seperti Pantai? Simak Kata Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/artursfoto
Jakarta -

Bunda sedang hamil dan ingin tetap aktif bergerak? Berenang bisa jadi salah satu pilihan olahraga yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Namun, Bunda mungkin pernah kepikiran untuk berenang di danau, sungai, atau laut saat hamil.

Rasanya pasti segar dan menyenangkan, ya! Tapi muncul juga pertanyaan: “Aman nggak ya buat Bumil berenang di alam terbuka?”

Ternyata, pertanyaan ini juga jadi perhatian para peneliti di Inggris, lho. Nah, mereka baru saja merilis hasil studi yang membahas hal ini secara khusus.


Amankah ibu hamil berenang di alam terbuka?

Berenang di air dingin di alam terbuka semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Menurut sejumlah dokter kandungan, berenang di laut atau danau bisa memberi manfaat tambahan karena suasananya lebih menyatu dengan alam dan menyegarkan. 

Dikutip dari Bournemouth, sebuah penelitian yang dipimpin oleh University of Plymouth dan melibatkan staf di Bournemouth University meneliti dampak suhu air terhadap perkembangan ibu dan janin, serta kualitas air dapat membahayakan bayi. Penelitian yang dipublikasikan di Lifestyle Medicine tersebut, berisi daftar rekomendasi yang dipimpin oleh para ahli untuk ibu hamil, berdasarkan keahlian para penulis yang terlibat. 

Hasilnya, berenang di alam terbuka bisa aman, tapi tidak disarankan untuk ibu hamil yang belum terbiasa melakukannya sebelum hamil. Kalau Bunda sudah biasa berenang di air dingin sebelum hamil, aktivitas ini masih bisa dilakukan dengan catatan ekstra hati-hati.

Menurut para ahli dalam penelitian tersebut, seperti Dr. Malika Felton, Dosen Senior Kesehatan dan Fisiologi Olahraga di Universitas Bournemouth dan Dr. Heather Massey, dari Fakultas Psikologi, Olahraga, dan Ilmu Kesehatan Universitas Portsmouth, tubuh ibu hamil lebih sensitif terhadap suhu ekstrem dan perubahan tekanan. Jadi meski berenang itu baik, kondisi air dan lingkungan juga harus jadi pertimbangan utama.

“Dengan pengetahuan yang ada saat ini, kami tidak menyarankan ibu hamil untuk mulai berenang di air dingin jika mereka belum memiliki pengalaman sebelumnya. Namun, jika ibu hamil sudah pernah berenang di air dingin atau berenang dengan metode perendaman, penelitian ini menguraikan beberapa pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan jika mereka terus berpartisipasi selama kehamilan,” ungkap Dr. Malika Felton.

Seorang perenang air dingin, Carmel Lawless, yang tinggal di Plymouth, turut menjadi salah satu partisipan dalam penelitian tersebut. Ia mewakili kelompok ibu hamil yang terus berenang di lingkungan alam terbuka. Suaranya membantu para peneliti memahami perspektif nyata dari ibu hamil yang menjalani aktivitas ini, sekaligus mendorong kebutuhan riset lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting.

“Ada begitu banyak manfaat kesehatan fisik dan mental dari berenang di laut sehingga saya tidak ingin berhenti, tetapi saya merasa bersalah dan tidak bertanggung jawab setiap kali saya masuk ke dalam air. Sungguh melegakan sekaligus membuat frustrasi bahwa saya bersama dengan orang lain yang ingin berenang di luar ruangan selama kehamilan, semuanya diminta untuk tidak berenang, bukan karena terlalu berbahaya, tetapi karena tidak ada cukup bukti tentang risikonya,” kata Carmel

Peneliti menyarankan agar ibu hamil yang belum pernah berenang di air terbuka sebaiknya tidak mencoba mulai sekarang. Lebih aman kalau Bunda memilih kolam renang biasa yang suhunya stabil dan tempatnya terkontrol.

Menurut para ahli, tubuh ibu hamil lebih sensitif terhadap suhu ekstrem dan perubahan tekanan. Jadi meski berenang itu baik, kondisi air dan lingkungan juga harus jadi pertimbangan utama.

ibu hamil di pantai/ Foto: Getty Images/iStockphoto/artursfoto

Manfaat berenang untuk ibu hamil

Berenang termasuk olahraga low-impact yang sangat disarankan selama kehamilan. Selain itu, berada di air juga membuat Bumil merasa ringan dan lebih rileks. Cocok banget buat menenangkan pikiran, ya, Bunda! Berikut manfaat berenang untuk bumil:

1. Mengurangi nyeri punggung dan sendi

Seiring bertambahnya usia kehamilan, berat badan janin akan memberikan tekanan pada punggung dan sendi. Saat berenang, tubuh terasa lebih ringan karena tertopang oleh air. Ini membantu mengurangi tekanan pada punggung dan membuat tubuh lebih rileks.

2. Melancarkan sirkulasi darah

Gerakan saat berenang membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Sirkulasi darah yang baik sangat penting selama kehamilan karena menunjang suplai oksigen dan nutrisi ke janin.

3. Mencegah pembengkakan kaki dan tangan

Edema atau pembengkakan sering dialami ibu hamil, terutama di trimester kedua dan ketiga. Berenang membantu meringankan pembengkakan karena tekanan air mampu mendorong kelebihan cairan kembali ke aliran darah untuk dibuang oleh ginjal.

4. Meningkatkan kualitas tidur

Banyak ibu hamil mengalami sulit tidur di malam hari. Kelelahan sehat setelah berenang bisa membuat tubuh lebih rileks dan membantu Bunda tidur lebih nyenyak.

5. Menjaga berat badan ideal selama kehamilan

Olahraga air seperti berenang bisa membakar kalori dengan aman tanpa memberikan tekanan berlebih pada tubuh. Ini membantu menjaga kenaikan berat badan tetap dalam batas yang disarankan oleh dokter.

6. Mengurangi risiko gestational diabetes dan tekanan darah tinggi

Dengan rutin berolahraga seperti berenang, Bunda bisa mengurangi risiko mengalami komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional dan preeklamsia.

7. Melatih pernapasan untuk persiapan persalinan

Teknik pernapasan saat berenang ternyata juga bisa bermanfaat saat persalinan nanti, lho Bun. Saat berenang, tubuh terbiasa mengatur napas dengan baik, yang bisa menjadi bekal untuk menghadapi proses melahirkan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Krisis Populasi, 5 Negara ini Bayar Warganya untuk Punya Momongan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keringat Berlebih di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Kanker, Ini Penjelasannya!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

5 Artis Resmi Cerai di 2025, Terbaru Acha Septriasa

Mom's Life Amira Salsabila

Pola Asuh Overprotektif Tingkatkan Risiko Anak Meninggal Lebih Dini, Ini Temuan Studi

Parenting Nadhifa Fitrina

Rayakan Ultah Sang Putra, Dewi Lestari dan Mantan Suami Tampil Bersama

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ungkapan Hati Aurelie Moeramans saat Hamil Pertama Kali, Merasakan Keajaiban

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Sosok Ana De Armas, Kekasih Baru Tom Cruise yang Naik Daun Berkat Film John Wick

Pola Asuh Overprotektif Tingkatkan Risiko Anak Meninggal Lebih Dini, Ini Temuan Studi

Keringat Berlebih di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Kanker, Ini Penjelasannya!

5 Artis Resmi Cerai di 2025, Terbaru Acha Septriasa

20 Resep Kue Simpel untuk Berbagai Acara, Cubit hingga Lumpur

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK