Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ternyata Luar Biasa, Ini 10 Manfaat Berenang untuk Ibu Hamil

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 21 Dec 2020 15:41 WIB

Female Swimmer Wearing Hat And Goggles Training In Swimming Pool
Ilustrasi berenang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages
Jakarta -

Ketika wanita hamil, mungkin ingin melakukan peregangan, mengendurkan otot yang tegang, dengan latihan atau olahraga yang menenangkan. Banyak wanita hamil mencoba yoga, jalan kaki, hingga renang. Tapi apakah berenang aman bagi wanita hamil?

Berenang aman selama kehamilan asalkan ibu hamil (bumil) memiliki kehamilan yang sehat. Namun ada baiknya berkonsultasi lebih dahulu ke dokter, fisioterapi atau bidan jika berenang menjadi hal yang baru bagi bumil.

"Berenang membantu Anda tetap bugar , yang akan membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan kehamilan. Ini juga dapat membantu Anda merasa lebih baik tentang perubahan tubuh Anda," kata Fisioterapis Hanna Dabbour, dikutip dari Baby Center.

Manfaat berenang

Berenang adalah salah satu olahraga yang sangat baik selama kehamilan karena air membantu menopang berat badan ekstra pada bumil. Ini bisa melegakan, terutama pada trimester akhir.

Adapun beragam manfaat dari berenang untuk ibu hamil dikutip dari Mom Junction, yakni:

1. Memberikan relaksasi

Berenang bisa menyeimbangkan kekuatan kardiovaskular dan otot, sehingga dapat membuat ibu hamil bebas dari stres. Selain itu, seperti olahraga lainnya, berenang juga bisa merangsang tubuh untuk melepaskan endorfin yang membantu menurunkan persepsi nyeri serta memberikan perasaan positif tentang kehamilan.

2. Meredakan bengkak dan nyeri

Rahim yang tumbuh memberi efek tekanan pada tubuh. Namun dengan sifat apung alami air membuat ibu hamil merasa ringan dan tidak berat saat berenang.

"Air membantu Anda menjadi lebih mengapung dan menghilangkan tekanan perut bayi dari tubuh Anda saat Anda berenang atau mengapung di air," kata Obgyn Tanya Tantry, dikutip dari Flo Health.

Ditambah lagi, berenang memberi manfaat untuk memperkuat otot di sekitar sendi dan ligamen ibu hamil yang mengalami pembengkakan pada sendi dan nyeri di punggung.

"Berenang bisa mengurangi pembengkakan. Air dingin di kolam renang dapat membantu meredakan nyeri sendi dan mengurangi pembengkakan akibat kehamilan," ucap Tantry.

3. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular

Berenang adalah latihan kardiovaskular yang mendukung untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dan memungkinkan ibu hamil untuk bernapas dengan mudah. Selain itu, berenang juga dapat berkontribusi pada ketahanan dalam persalinan dan mengurangi kemungkinan kelelahan.

4. Mengencangkan tubuh

Ibu hamil cenderung mengalami penambahan berat badan yang membuat otot-ototnya kehilangan daya tahan. Untungnya berenang dapat mengatasi masalah tersebut, Bunda. Ini karena tubuh yang digunakan berenang melibatkan kelompok otot di lengan dan kaki.

Selain itu, mengencangkan otot dengan berenang saat hamil juga memiliki manfaat lain, yakni dapat mengurangi waktu persalinan karena kontraksi dapat lebih efektif jika otot kencang.

5. Melindungi dari panas tubuh

Suhu tubuh ibu hamil secara alami lebih tinggi karena adanya peningkatan suplai darah ke kulit dan metabolisme bayi. Berenang dapat membantu melawan panas dan menjaga suhu tubuh internal yang nyaman.

"Dan tidak seperti beberapa bentuk latihan aerobik lainnya, berenang membantu Anda untuk merasa sejuk," ucap Dabbour.

6. Membantu bayi berada di posisi yang tepat

Berenang dipercaya dapat memperbaiki posisi bayi untuk berada di tempat yang tepat, Bunda. Selain itu, berenang juga dapat mendorong bayi dengan posisi sungsang berputar karena perut menjadi lebih ringan, sehingga memungkinkan tubuh ibu hamil untuk menyelaraskannya secara alami.

7. Mencegah morning sickness

Berenang terutama berenang di air dingin, ini dikatakan dapat membuat ibu hamil merasa lega dan terhindar dari morning sickness, yang umum terjadi pada awal kehamilan.

8. Mendukung proses persalinan dan melahirkan

Berenang meningkatkan kekencangan otot dan daya tahan tubuh, sehingga sangat membantu untuk mendorong bayi keluar dalam proses persalinan. Selain itu, berenang juga membantu otot panggul ibu hamil tetap teregang dan fleksibel sehingga persalinan bisa berlangsung dengan lebih cepat dan efisien.

9. Meningkatkan kualitas tidur

Setelah berenang, ibu hamil akan merasa rileks, sehingga kualitas tidur pun akan meningkat. Jika dokter mengizinkan, bumil bisa berenang selama kehamilan, tapi pastikan mengikuti langkah-langkah keamanan setiap berenang.

10. Meningkatkan kesehatan mental

Tetap aktif selama kehamilan dengan berenang dapat meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi risiko mengembangkan beberapa gangguan mood setelah melahirkan lho, Bunda. Selain berenang, ibu hamil juga dianjurkan untuk banyak berinteraksi agar tak stres dan merasa mendapat dukungan dari banyak orang.

Tips berenang

Berenang memang menjadi kegiatan yang aman dan menyenangkan untuk dilakukan. Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, berikut beberapa tips yang bisa ibu hamil lakukan:

  • Trimester pertama

Jika ibu hamil memiliki energi yang cukup, memilih untuk berenang di pagi hari dapat direkomendasikan karena ini bisa meredakan morning sickness dan membuat tubuh tetap energik sepanjang hari lho, Bunda.

Namun, ibu hamil tak perlu menggunakan banyak waktu untuk berenang. Setidaknya, cukup 20 menit saja untuk mendapatkan manfaatnya.

  • Trimester kedua

Di fase kehamilan ini, ibu hamil dapat berenang dengan gaya terlentang dan punggung untuk meningkatkan aliran darah. Selain itu, gunakan pula pakaian renang khusus kehamilan agar kegiatan berenang dapat berjalan dengan sederhana dan nyaman.

  • Trimester ketiga

Masih terkait pakaian renang, ibu hamil disarankan menggunakan kostum yang cocok untuk perut yang semakin besar. Coba juga menggunakan snorkel untuk menghilangkan tekanan dari leher saat mencoba bernapas.

Gunakan gaya renang dada karena ini dapat memanjangkan otot dada dan mengurangi stres pada otot punggung. Hindari tekanan yang kuat pada punggung apabila sudah mendekati tanggal jatuh tempo.

"Pilih gaya renang selain gaya dada jika Anda memiliki masalah dengan nyeri di bagian depan panggul karena dapat memperburuk rasa sakit," saran Dobbour.

Selain itu, ibu hamil penting untuk mengutamakan keamanan dan segera hentikan kegiatan berenang saat merasakan beberapa tanda peringatan pada tubuh.

"Jika Anda merasa tidak enak badan, atau mengalami gejala yang tidak biasa seperti nyeri atau pendarahan, hentikan sesi renang Anda dan bicarakan dengan dokter atau bidan Anda," kata Dobbour.

Risiko berenang selama kehamilan

Meski berenang memberikan banyak manfaat, namun ibu hamil harus berhati-hati jika mendapati beberapa tanda selama berenang. Jika mengalami beberapa tanda berikut ini, sebaiknya segera hentikan kegiatan berenang.

  • Sakit perut bagian bawah
  • Bercak dari vagina
  • Pelepasan cairan
  • Kontraksi uterus
  • Detak jantung tidak teratur
  • Kepala terasa pusing

Bumil juga harus menghindari berenang jika memiliki salah satu riwayat berikut ini:

  • Keguguran berulang
  • Serviks lemah
  • Membran pecah
  • Penyakit paru-paru atau jantung

Selain itu, berenang juga dapat memberi risiko dan mungkin dapat mengganggu bagi ibu hamil. Beberapa risiko tersebut, seperti:

Klorin

Klorin digunakan untuk membunuh bakteri dan patogen berbahaya yang masuk ke dalam air kolam, Bunda. Di masa lalu, ada kekhawatiran bahwa klorin mungkin terkait dengan risiko bayi cacat lahir.

Namun, setelah dilakukannya penelitian pada lebih dari 70.000 ibu hamil, hal tersebut tak terbukti, kok. Akan tetapi, kadar klorin tertentu mungkin dapat memberikan efek bagi kulit ibu hamil yang sensitif.

Imunitas

Kekhawatiran lainnya, yakni terkait imunitas tubuh ibu hamil trimester pertama yang lemah. Dengan masalah ini, maka ibu hamil akan lebih rentan terhadap penyakit dan dapat membahayakan bayi yang sedang tumbuh dalam kandungan.

Kekhawatiran ini muncul karena saat berenang, ibu hamil dapat terpapar kemungkinan penyakit dari orang lain dan bakteri yang ada di dalam air. Jika memungkinkan, cobalah untuk mengonsultasikannya dengan dokter kandungan sebelum mencobanya ya, Bunda.

"Jika dokter khawatir dengan sistem kekebalan ibu hamil yang lemah selama kehamilan, maka ia akan akan memperingatkan tentang aktivitas apa saja yang perlu hindari sampai tubuh dapat menyesuaikan," ujar Tantry.

Bunda, simak juga yuk tips mencegah kram saat berenang dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda