HaiBunda

KEHAMILAN

Penggunaan Kalkulator Kalendar China untuk Periksa Gender Kehamilan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 21 Aug 2025 18:00 WIB
Penggunaan Kalkulator Kalendar China untuk Periksa Gender Kehamilan/Foto: Getty Images/Jerome Maurice
Jakarta -

Tradisi China selalu menyimpan banyak informasi bermanfaat termasuk bagaimana memprediksi gender kehamilan. Simak bagaimana penggunaan kalkulator kalender China untuk periksa gender kehamilan lebih lanjut, yuk Bunda.

Kalkulator kalender China memang jadi warisan budaya dari 'Negeri Tirai Bambu'. Kalender ini banyak dipercaya dalam memprediksi jenis kelamin bayi dari seorang ibu yang sedang hamil. 

Mengenal kalender China, kalkulator prediksi gender bayi

Tradisi ini sudah ada sejak 700 tahun lalu yang menurut legenda, kalender prediksi jenis kelamin ditemukan di sebuah makam kerajaan Tiongkok. Para praktisi astrologi Tiongkok percaya bahwa bagan-bagan ini cukup akurat dalam memprediksi jenis kelamin bayi.


Namun, belum banyak informasi dari sumber yang kredibel baik tentang bagan itu sendiri, apakah bagan tersebut benar-benar berfungsi serta seberapa akuratnya. Singkatnya, kalender prediksi jenis kelamin Tiongkok bisa jadi hanyalah mitos belaka tentang cara menebak jenis kelamin bayi seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Seberapa akurat penggunaan kalender kalkulator China untuk prediksi gender bayi?

Banyak ibu hamil mengatakan bahwa kalender prediksi jenis kelamin Tiongkok merupakan salah satu tes non medis yang dapat mengetahui jenis kelamin bayi apakah laki-laki atau perempuan. 

Beberapa orang mengklaim bahwa menggunakan kalender jenis kelamin Tiongkok ini dapat mencapai 93 persen akurat saat digunakan memprediksi jenis kelamin bayi. Karena alasan tersebut, kalender ini pun banyak digunakan untuk memprediksi berdasarkan usia dan bulan ibu hamil serta memprediksi jenis kelamin bayi.

Tidak seperti USG trimester kedua yang dapat mengungkapkan jenis kelamin bayi jika seseorang ingin mengetahuinya, kalender ini tidak perlu menunggu terlalu lama saat menggunakannya dalam memprediksi jenis kelamin.

Namun, tentu saja tidak ada bukti nyata bahwa kalender jenis kelamin China efektif. Sebab, bagan ini tidak didasarkan pada sains sehingga tidak lebih akurat daripada tes jenis kelamin non medis berteknologi rendah lainnya.

Selain itu, dengan hanya ada dua hasil (apakah seseorang akan memiliki anak laki-laki atau perempuan), metode non ilmiah apa pun akan tepat sekitar 50 persen tentunya. Karenanya, tidak ada salahnya mencoba jika memang Bunda tertarik menggunakannya di mana bisa sangat menghibur terutama jika Bunda melakukannya bersama keluarga dan teman.

Cara menggunakan kalender kalkulator China

Meskipun beberapa orang sangat yakin dengan kalender kalkulator China, memang tidak bukti bahwa metode ini lebih akurat daripada metode non ilmiah lainnya untuk memprediksi jenis kelamin bayi. 

Dengan kata lain, Bunda hanya memiliki peluang 50/50 untuk benar hanya dengan menebak apakah bayi yang di dalam kandungan laki-laki atau perempuan. Dan, alat ini juga hanya memiliki peluang yang sama untuk benar sebesar 50 persen saja.

Dalam kerjanya, prekdiktor jenis kelamin China ini memperhitungkan tanggal lahir ibu dan hari perkiraan lahir bayi. Kemudian, prediktor ini memberikan prediksi jenis kelamin bayi berdasarkan usia lunar ibu dan tanggal konsepsi lunar.

Mengetahui jenis kelamin bayi memang sering membuat rasa penasaran sekali. Di luar metode non ilmiah seperti kalender prediksi jenis kelamin China, Bunda juga bisa lebih akurat memprediksi jenis kelamin bayi menggunakan cara medis. Berikut ini beberapa di antaranya yang bisa dicoba:

 1. Pemeriksaan USG

Metode USG menjadi salah satu upaya untuk mendeteksi gender bayi dalam kandungan ya, Bunda. Mengenai seberapa akurat USG memprediksi jenis kelamin bayi sebenarnya bergantung pada waktu pelaksanaannya. 

Seperti USG yang dijadwalkan di akhir trimester pertama (antara minggu ke-11) dan ke-14 bisa jadi akurat sekitar 75 persen. Sedangkan USG yang dilakukan di trimester kedua memiliki tingkat akurasi hampir 100 persen meskipun tidak ada tes yang sempurna.

2. Tes NIPT

NIPT (noninvasive prenatal testing) merupakan tes darah yang digunakan untuk men-skrining down syndrome dan beberapa kondisi kromosom lainnya. Tes ini juga dikenal sebagai skrining cell-free DNA screening (cfDNA) karena menguji sejumlah kecil DNA yang dilepaskan dari plasenta ke dalam aliran darah ibu.

The American Academy of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar semua pasien, terlepas dari risikonya, ditawarkan pilihan skrining genetik termasuk NIPT seperti dikutip dari laman Baby Center.

3. Amniosentesis

Amniosentesis dilakukan dengan mengambil sedikit cairan dari kantung di sekitar bayi di dalam rahim (uterus). Prosedur ini paling sering dilakukan di klinik dokter atau pusat medis. Sebelumnya, Bunda akan menjalani USG kehamilan terlebih dahulu untuk membantu tim medis melihat lokasi bayi berada di dalam rahim. 

Obat bius kemudian dioleskan ke bagian perut. Terkadang, obat diberikan melalui suntikan di kulit area perut dan kulit dibersihkan dengan cairan disinfektan. Tim medis kemudian memasukkan jarum panjang dan tipis melalui perut dan masuk ke dalam rahim. Sejumlah kecil cairan dikeluarkan dari kantung di sekitar bayi. Dalam kebanyakan kasus, bayi diamati dengan USG selama prosedur berlangsung seperti dikutip dari laman Mountsinai.

4. Chorionic villus sampling (CVS)

Pengambilan sampel villus kronik atau tes CVS dilakukan selama kehamilan untuk mengetahui apakah janin memiliki masalah genetik tertentu atau tidak serta memprediksi gender dari janin dalam kandungan. Tes ini memang tidak wajib dilakukan. 

Tetapi, jika Bunda memilih melakukannya, Bunda dapat menjalaninya saat kehamilan sekitar 10 hingga 13 minggu usia kehamilan. Penting Bunda ketahui bahwa tes ini aman dilakukan dan sangat akurat. Hasil tes CVS dapat membantu Bunda membuat keputusan terkait perawatan kesehatan seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.

Jika Bunda berisiko tinggi memiliki bayi dengan kondisi genetik, segera konsultasikan dengan dokter untuk perawatan lebih lanjut. Dokter nantinya dapat membantu memutuskan apakah tes CVS tepat dilakukan untuk Bunda atau tidak.

Itulah penjelasan mengenai cara penggunaan kalkulator kalender China dan alat prediksi jenis kelamin medis lainnya yang bisa dipilih ya, Bunda. Semoga informasinya membantu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Makanan Ibu Hamil Muda agar Anak Cerdas Sejak Dini

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Apakah Berhubungan Intim setelah Haid Bisa Bikin Cepat Hamil? Ini Kata Pakar

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Balint Keponakan Mona Ratuliu yang Sudah Seperti Anak Sendiri

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Kebahagiaan Enzy Storia & Suami Diplomat Selalu Curi Perhatian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ini 7 Dampak yang Bisa Terjadi Setelah Berhubungan Intim Pasca Haid

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Kerap Disebut Mirip, Ini Potret Almira Yudhoyono & Safeea Akhirnya Bertemu

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Balint Keponakan Mona Ratuliu yang Sudah Seperti Anak Sendiri

Apakah Berhubungan Intim setelah Haid Bisa Bikin Cepat Hamil? Ini Kata Pakar

9 Rekomendasi Drama China Artis Cantik Zhou Ye, Terbaru Legend of the Female General

6 Cara Mencuci Bendera Merah Putih Agar Tidak Luntur dan Tetap Cerah

Ini 7 Dampak yang Bisa Terjadi Setelah Berhubungan Intim Pasca Haid

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK