Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tanda Perdarahan Keguguran dan Haid Disebut Mirip, Begini Cara Membedakannya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 25 Aug 2025 21:50 WIB

Ilustrasi Sakit Perut
Ilustrasi Tanda Keguguran/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Daftar Isi
Jakarta -

Tanda keguguran sering kali sulit dibedakan dengan tanda haid. Salah satu tanda yang mirip adalah keluarnya darah dari organ intim disertai dengan nyeri dan kram di perut.

Menentukan apakah perdarahan disebabkan oleh keguguran atau haid memang bisa menjadi sulit. Tapi, bukan berarti Bunda tidak dapat membedakannya sama sekali ya.

Simak cara membedakan tanda keguguran dan tanda haid berikut ini!

Beda tanda keguguran dan tanda haid

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), keguguran terjadi sebelum usia 13 minggu atau disebut keguguran dini atau aborsi spontan. Sedangkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan keguguran sebagai kondisi bayi meninggal di dalam kandungan sebelum 28 minggu kehamilan.

Sementara itu, siklus haid atau menstruasi yang normal biasanya terjadi 28 hari. Namun, lamanya haid ini sering kali bervariasi pada setiap perempuan.

"Beberapa perempuan mengalami menstruasi setiap 21 hari, sementara yang lain dengan selang waktu 35 hari," kata pendidik keperawatan, Debra Sullivan, Ph.D, dilansir Healthline.

Untuk mengetahui lebih jelas perbedaannya, berikut telah HaiBunda rangkum dari laman Parents, beberapa ciri umum perdarahan keguguran:

1. Waktu terjadinya

Keguguran dapat terjadi kapan saja setelah pembuahan. Semakin awal keguguran, semakin besar kemungkinannya disalahartikan sebagai haid, terutama bila Bunda belum menjalani tes atau mendapatkan hasil tes kehamilan yang positif.

2. Durasi perdarahan

Seperti menstruasi, perdarahan keguguran biasanya dimulai lebih ringan dan bertambah berat seiring berjalannya waktu. Namun, perdarahan yang terkait dengan keguguran sering kali lebih banyak daripada menstruasi biasa dan berlangsung lebih lama. Perdarahan yang terkait dengan keguguran juga dapat berhenti dan muncul kembali.

3. Warna darah yang keluar

Darah keguguran bisa berwarna merah muda muda, merah cerah, atau cokelat. Warnanya mungkin menyerupai darah haid atau terlihat seperti bubuk kopi kasar.

Warna darah merah cerah tanda keguguran merupakan darah segar yang keluar dari tubuh dengan cepat. Sedangkan, darah cokelat merupakan darah yang sudah lama di dalam rahim.

4. Tekstur darah yang keluar

Darah yang keluar saat keguguran dapat disertai dengan gumpalan besar. Namun, jika keguguran terjadi di awal kehamilan, mungkin hanya terdapat sedikit gumpalan.

Semakin besar usia kehamilan, maka semakin besar dan padat gumpalan yang keluar. Saat keguguran, Bunda juga mungkin akan melihat jaringan yang biasanya tidak keluar saat menstruasi.

5. Disertai gejala lain

Menstruasi yang dialami seorang perempuan mungkin disertai dengan gejala yang dapat diprediksi seperti kram, nyeri payudara, dan kembung. Di sisi lain, keguguran sering kali ditandai dengan perdarahan atau rasa sakit saja.

Gejala khas keguguran

Tidak semua orang yang mengalami keguguran akan menunjukkan gejala yang nyata. Namun, ada beberapa tanda-tanda keguguran yang cukup khas, yakni:

  • Perdarahan atau muncul bercak vagina
  • Keluarnya jaringan dari vagina
  • Keluarnya cairan dari vagina
  • Nyeri atau kram perut
  • Sakit punggung
  • Gejala awal kehamilan seperti morning sickness
  • Mual atau diare

Penting untuk dicatat bahwa bercak pada awal kehamilan adalah hal yang umum dan sering kali tidak berbahaya. Meskipun perdarahan tidak selalu berarti keguguran, penting untuk memeriksakannya ke dokter ya, Bunda.

Secara umum, jika perdarahan ringan dan hanya berlangsung satu atau dua hari, kemungkinan besar bukan masalah. Namun, perdarahan yang lebih banyak hingga keluar gumpalan atau jaringan adalah bisa menjadi tanda keguguran.

"Jika merasa mengalami keguguran, segera hubungi dokter atau pergilah ke unit gawat darurat terdekat. Hal ini terutama berlaku jika perdarahannya banyak, merasakan nyeri hebat, atau mengalami pusing," kata asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Mount Sinai School of Medicine di New York, Alyssa Dweck, MS, MD, FACOG.

"Meskipun gejala tidak parah, hindari seks dan aktivitas berat sampai diperiksa sepenuhnya oleh dokter dan dinyatakan sembuh," sambungnya.

Demikian beda tanda perdarahan keguguran dan haid yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda