
kehamilan
5 Ciri-ciri Hamil 15 Minggu yang Sehat, Perhatikan Gerakan dan Perkembangannya
HaiBunda
Senin, 25 Aug 2025 14:30 WIB

Daftar Isi
Ketika usia kehamilan 15 minggu, bayi tumbuh dengan cepat. Pada usia ini berarti dalam masa transisi menuju trimester kedua yang umumnya terasa nyaman pada mayoritas ibu hamil. Yuk, ketahui ciri-ciri hamil 15 minggu yang sehat, serta perhatikan gerakan dan perkembangannya.
Dilansir dari Mayoclinic, ketika Bunda memantau kehamilan, dokter menghitung 40 minggu dari awal menstruasi terakhir. Artinya perempuan sebenarnya tidak hamil pada minggu pertama atau kedua dari rentang waktu 40 minggu kehamilan.
Ciri-ciri hamil 15 minggu yang sehat
Ibu hamil penting untuk memahami ciri‑ciri hamil 15 minggu yang sehat. Ini agar ibu hamil dapat tenang dan waspada terhadap perubahan fisik maupun perkembangan janin.
Ada beberapa ciri hamil 15 minggu yang perlu ibu hamil ketahui yang dirangkum dari berbagai sumber, antara lain:
1. Gerakan janin aktif
Dilansir VerywellHealth, pada usia kehamilan 15 minggu, ibu hamil mungkin belum merasakannya. Tapi janin di dalam rahim bergerak hebat. Ini karena janin sudah bisa bergerak dan meregangkan semua anggota tubuh dan persendiannya. Bahkan janin mungkin mengisap jempol atau tersenyum . Mata bayi akan tetap tertutup rapat selama beberapa bulan, tetapi ia sekarang dapat merasakan cahaya.
2. Tulang mengeras dan rambut mulai tumbuh
Janin usia kehamilan 15 minggu tumbuh dengan cepat. Perkembangan tulang berlanjut. Kerangkanya mulai berkembang dan mereka menggoyangkan serta menggerakkan bagian-bagian tubuhnya. Bahkan Bunda tak lama lagi akan dapat melihat tulang pada gambar USG. Pola rambut di kulit kepala bayi juga mulai terbentuk. Janin lebih banyak kulit dan rambut, bahkan alis.
3. Ukuran janin
Janin 15 minggu masih kecil, tetapi banyak hal yang terjadi selama minggu ke-15. Janin sekarang seukuran apel atau jeruk. Rata-rata janin usia 15 minggu beratnya sekitar 70 gram dengan panjang sekitar 10 cm. Proporsi bayi menjadi semakin normal, karena ukuran kaki sekarang lebih besar daripada ukuran lengannya.
4. Tubuh ibu hamil mulai menyesuaikan
Bunda mungkin memperhatikan beberapa perubahan penampilan. Perut, payudara, dan puting yang membesar. Dan ibu hamil mungkin mempertimbangkan untuk beralih ke pakaian hamil demi kenyamanan.
Saat tubuh menyesuaikan diri dengan pertengahan kehamilan, emosi ibu hamil mungkin berubah. Bunda mungkin merasa cemas tentang kehamilan atau gembira tentang apa yang akan terjadi. Kehidupan seks bahkan mungkin berubah selama masa ini. Perasaan tentang seks dapat meningkat atau menghilang seiring dengan perubahan tubuh.
5. Gejala fisik ibu hamil yang menandakan sehat
Gejala yang ibu hamil rasakan di minggu ke-15 tidak terlalu parah dibandingkan trimester pertama. Namun, bukan berarti ibu hamil bebas dari gejala.Â
Menurut Dr. Matthew Casavant, dokter kandungan bersertifikat dan pendiri South Lake OB/GYN & Advanced Surgery yang berbasis di Florida, gejala umum sekitar minggu ke-15 meliputi:
- Pembengkakan ringan pada kaki dan pergelangan kaki
- Hidung tersumbat
- Sesekali sakit kepala.
Ibu hamil juga bisa mengalami kram otot dan kenaikan berat badan yang berkelanjutan. "Beberapa perempuan mungkin mengalami nyeri ligamen rotundum akibat peregangan rahim," tambah Casavant.Â
Seiring rahim membesar selama kehamilan, ligamen rotundum tumbuh dan dapat mengalami kejang, menyebabkan nyeri di perut bagian bawah atau selangkangan. Bunda bisa mengalami gejala seperti:Â
- Nyeri badan
- Penggelapan kulit di sekitar puting susu
- Kelelahan
Pada minggu ke-15, ibu hamil mungkin masih merasakan gejala-gejala yang tersisa dari awal kehamilan, seperti mual atau muntah. Namun, kemungkinan besar nafsu makan akan segera kembali. Ibu hamil juga mungkin mengalami hiperemesis gravidarum.
Ciri-ciri hamil yang perlu diwaspadai
Laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menuliskan bahwa perempuan hamil dan pascapersalinan perlu segera mencari pertolongan medis jika mengalami salah satu dari tanda atau gejala berikut:
- Sakit kepala parah yang tidak kunjung hilang atau memburuk seiring waktu.
- Pusing atau pingsan.
- Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.
- Perubahan penglihatan.
- Demam 38º C atau lebih tinggi.
- Pembengkakan ekstrem pada tangan atau wajah.
- Kesulitan bernapas.
- Nyeri dada atau jantung berdebar kencang.
- Mual hebat dan muntah (tidak seperti morning sickness).
- Sakit perut hebat yang tak kunjung sembuh.
- Gerakan bayi berhenti atau melambat selama kehamilan.
- Pendarahan vagina atau keluarnya cairan selama kehamilan.
- Pendarahan vagina berat atau keluarnya cairan setelah kehamilan.
- Pembengkakan, kemerahan, atau nyeri pada kaki.
- Kelelahan yang luar biasa.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Clairine Clay Istri Joshua Suherman Jadi Sering Mengantuk saat Hamil Trimester 2, Normalkah?

Kehamilan
Usia Kehamilan Berapa Minggu Boleh Berhubungan? Waktu Terbaik Menurut Dokter

Kehamilan
6 Bahaya Kehamilan di Trimester Kedua, Bumil Belum Bisa Santai Nih

Kehamilan
5 Jenis Kontraksi yang Mungkin Bunda Alami selama Kehamilan

Kehamilan
7 Ucapan yang Bisa Bikin Bumil Down


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda