Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Amenorrhea Unspecified: Gangguan Haid yang Perlu Diwaspadai

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 04 Sep 2025 08:30 WIB

Jadwal Haid
Amenorrhea Unspecified: Gangguan Haid yang Perlu Diwaspadai/Foto: Getty Images/Nestea06
Daftar Isi
Jakarta -

Amenorrhea menjadi salah satu gangguan yang dialami sebagian perempuan. Yuk Bunda, pahami apa itu amenorrhea unspecified.

Kondisi amenorrhea mengacu pada seseorang ketika dirinya tidak mengalami menstruasi. Tidak adanya menstruasi ini yang sering didefinisikan sebagai tidak adanya satu atau lebih periode menstruasi.

Apa itu amenorrhea unspecified?

Amenorrhea merupakan kondisi ketika seseorang tidak mengalami menstruasi. Ada dua jenis amenorrhea yang perlu diketahui yakni primer dan sekunder. Pada amenorrhea primer, seseorang tidak mengalami menstruasi pertamanya ketika mereka berusia di atas 15 tahun. Sementara pada amenorrhea sekunder mengacu pada tidak adanya tiga atau lebih periode menstruasi berturut-turut pada seseorang yang pernah mengalami menstruasi sebelumnya.

Amenorrhea sering kali merupakan tanda kondisi yang dapat diobati. Dengan pengobatan, siklus menstruasi biasanya akan kembali normal. Ada baiknya, bicarakan dengan dokter mengenai kondisi kesehatan tersebut jika Bunda berusia lebih dari 15 tahun dan belum mendapatkan menstruasi pertama (amenorrhea primer) atau tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan atau lebih  (amenorrhea sekunder) seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.

Dalam proses menstruasi bekerja, sistem hormon yang kompleks mengendalikan siklus menstruasi. Setiap siklus, hormon-hormon ini mempersiapkan rahim untuk peluang kehamilan. Jika tidak ada kehamilan pada siklus tersebut, Bunda akan meluruhkan lapisan rahim yang disebut dengan menstruasi. 

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi menstruasi yang Bunda alami, termasuk masalah pada organ dan struktur berikut ini:

1. Hipotalamus yakni mengontrol kelenjar pituitari yang memengaruhi ovulasi
2. Ovarium yakni menyimpan dan memproduksi sel telur untuk ovulasi dan hormon estrogen serta progesteron
3. Uterus yakni merespons hormon dengan menebalkan lapisan rahim. Lapisan ini akan meluruh saat menstruasi terjadi jika tidak ada kehamilan.

Penyebab amenorrhea unspecified

Beberapa penyebab amenorrhea bisa melatari kondisi ini ya, Bunda. Sebagian penyebabnya terjadi secara alami, sementara yang lainnya mungkin merupakan tanda kondisi atau masalah medis.

Alasan alami untuk terlambat haid biasanya meliputi berikut ini:

1. Kehamilan
2. Menyusui
3. Menopause
4. Menjalani operasi pengangkatan rahim atau ovarium

Pada amenorrhea primer, penyebab umumnya meliputi beberapa hal ini:

1. Masalah kromosom atau genetik yang memengaruhi sistem reproduksi
2. Masalah hormona yang berasal dari masalah pada otak atau kelenjar piutitari
3. Masalah struktural pada organ, seperti hilangnya bagian rahim atau vagina, atau sistem reproduksi yang kurang berkembang

Sementara penyebab amenorrhea sekunder di antaranya karena beberapa metode kontrasepsi seperti alat kontrasepsi AKDR, pil KB tertentu, kemoterapi dan terapi radiasi untuk kanker, operasi rahim sebelumnya dengan jaringan parut, stres, gizi yang buruk, perubahan berat badan yang ekstrem, rutinitas olahraga yang ekstrem, dan obat-obatan tertentu.

Gejala amenorrhea unspecified

Gejala yang muncul dari amenorrhea biasanya tergantung pada penyebab  amenorrhea. Bunda mungkin mengalami tanda atau gejala lain bersamaan dengan tidak adanya menstruasi seperti berikut:

1. Keputihan seperti susu dari puting susu
2. Rambut rontok
3. Sakit kepala
4. Perubahan penglihatan
5. Rambut wajah berlebih
6. Nyeri panggul
7. Jerawat

Diagnosis amenorrhea unspecified

Adanya diagnosis amenorrhea salah satunya ketika seseorang mengalami keterlambatan menstruasi baik dalam kategori amenorrhea primer dan sekunder. Segera konsultasikan dengan dokter mengenai hal tersebut agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Biasanya, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat medis termasuk riwayat menstruasi yang Bunda alami. Selain itu, pemeriksaan fisik dan panggul juga akan dilakukan. Serta, beberapa tes seperti tes kehamilan, tes darah, tes genetik, MRI, USG, bisa juga dilakukan untuk deteksi lebih lanjut.

Pengobatan amenorrhea unspecified

Jika menstruasi Bunda berhenti karena menopause, menyusui, atau kehamilan, dokter biasanya tidak perlu melakukan tindakan pengobatan. Sementara, dalam kasus lain, pengobatan bisa dilakukan tergantung pada penyebabnya. Berikut ini yang  mungkin dilakukan dalam pengobatan amenorrhea:

1. Mengikuti rencana diet dan olahraga
2. Teknik manajemen stres
3. Mengubah tingkat olahraga
4. Terapi hormonal
5. Operasi

Selain itu, tim medis mungkin merekomendasikan beberapa perawatan untuk membantu mengatasi efek samping amenorrhea:

1. Terapi estrogen untuk meredakan hot flashes dan kekeringan vagina.
2. Rekomendasi suplemen kalsium dan vitamin D untuk menjaga tulang tetap kuat.
3. Latihan kekuatan (angkat beban atau melakukan gerakan untuk memperkuat otot).

Komplikasi amenorrhea unspecified

Kondisi amenorrhea sebenarnya tidak mengancam jiwa seseorang ya, Bunda. Namun, beberapa penyebab dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang sehingga amenorrhea perlu dievaluasi oleh tim medis. Dengan mengalami amenorrhea tentunya dapat meningkatkan risiko Bunda dalam beberapa hal berikut:

1. Osteoporosis atau penyakit kardiovaskular (akibat kekurangan estrogen)
2. Kesulitan hamil atau infertilitas
3. Nyeri panggul (jika penyebabnya adalah masalah struktural)

Pencegahan amenorrhea unspecified

Mencegah terjadinya amenorrhea dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan secara keseluruhan di mana dapat membantu mencegah beberapa peyebab amenorrhea. Agar bisa terhindari dari risiko ini, cobalah melakukan beberapa hal berikut:

1. Melakukan rencana diet dan olahraga yang sehat 
2. Perhatikan siklus menstrusi sehingga Bunda tahu jika terlambat menstruasi
3. Lakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur termasuk pemeriksaan panggul dan pap test
4. Tidur secara teratur dan cukup

Bisakah Bunda yang mengidap amenorrhea hamil?

Gangguan amenorrhea bukanlah jenis infertilitas ya, Bunda. Namun, tidak mendapatkan menstruasi memang dapat menyebabkan seseorang tidak bisa hamil. Jika Bunda ingin memiliki anak dan siklus menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak terjadi sama sekali, ada baiknya segera berkonsutlasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya, Bunda.

Penting Bunda ketahui bahwa sebagian besar kasus amenorrhea dapat diobati ya, Bunda. Dengan pengobatan, menstruasi Bunda seharusnya mulai teratur. Dan, menstruasi Bunda mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan untuk kembali, tetapi pada sebagian besar kasus, menstruasi akan kembali. Bicarakan dengan dokter tentang langkah lebih lanjut yang bisa Bunda dapatkan sebagai pengobatan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda