Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Ciri-Ciri Masa Subur Wanita, Payudara Terasa Nyeri

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 01 Jan 2021 09:19 WIB

Pregnancy test and baby shoes on fertility chart. Expect a baby concept.
Ilustrasi/ Foto: iStock
Jakarta -

Memiliki momongan merupakan harapan bagi setiap pasangan yang telah menikah. Banyak faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya kehamilan, salah satunya masa subur.

Masa subur adalah sebuah fase di mana sel telur yang telah matang siap dibuahi. Sehingga saat Bunda melakukan hubungan seksual ada kemungkinan terjadi kehamilan.

Siklus menstruasi merupakan cara termudah untuk mengetahui masa subur. Kebanyakan wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari, yang merupakan siklus teratur menstruasi.

Menurut dr.Irfan Rahmatullah, Sp.OG, pada prinsipnya yang dimaksud dengan masa subur adalah waktu ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Kemudian, sperma dan sel telur bertemu, sehingga terjadi konsepsi atau kehamilan.

"Kalau siklus haid wanita normal yaitu 28 hari, masa subur mulai terjadi 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya. Jadi, kalau memiliki siklus haid 28 hari, masa subur dimulai dari hari ke-14 sampai empat hari ke depannya," kata Irfan dikutip dari buku berjudul 9 Bulan Dibuat Penuh Cinta Dibuai Penuh Harap.

Jadi, masa subur pada siklus teratur terjadi pada hari ke-14. Artinya di hari ke-14, ini dapat dimanfaatkan untuk berhubungan seksual agar terjadi konsepsi dan cepat hamil. Namun, tidak sedikit juga beberapa wanita yang ingin mengetahui masa subur untuk menunda kehamilan.

Dengan mengetahui kapan masa subur dan tidak subur, Bunda dapat mengambil kembali keputusan untuk hamil atau tidak hamil.

Ciri-ciri masa subur

Siklus menstruasi merupakan ciri umum terjadinya masa subur pada wanita. Mengutip Medical News Today, variasi siklus menstruasi biasanya terjadi pada fase folikuler yang terjadi sebelum ovulasi. Sementara fase luteal, yang terjadi dari ovulasi ke periode berikutnya, biasanya berlangsung selama 14 hari.

Ketika terjadi ovulasi, sel telur dilepaskan dari ovarium dan bertahan hingga 24 jam atau lebih sebelum tidak bisa lagi dibuahi oleh sperma. Waktu yang singkat ini dapat dianggap sebagai masa ovulasi.

"Setelah sel telur matang dilepaskan dari permukaan ovarium, berpotensi untuk dibuahi selama 24 jam," kata Patricia Pollio, MD, direktur OB-GYN di Rumah Sakit Good Samaritan di Suffern, New York, dikutip dari laman The Bump.

Young beautiful woman holding menstruation calendar at home serious face thinking about question, very confused ideaIlustrasi masa subur wanita/ Foto: iStock

Selain itu, mengetahui masa subur juga dapat dirasakan dalam beberapa kondisi tertentu. biasanya menjelang ovulasi, gejala atau tanda masa subur tersebut akan muncul. Dikutip dari berbagai sumber, adapun ciri-ciri kondisi tersebut, meliputi:

1. Perubahan suhu basal

Tidak sedikit wanita merasakan kenaikan suhu tubuh setelah ovulasi. Sehingga ini bisa menjadi tanda bahwa Bunda telah memasuki masa subur. Mengutip WebMD, memeriksa suhu tubuh basal (BBT) adalah salah satu cara untuk mengetahui tanda-tanda bahwa tubuh siap berovulasi.

BBT adalah suhu tubuh di pagi hari. Tepat setelah berovulasi, suhu tubuh akan mengalami kenaikan sedikit, terkadang kurang dari satu derajat, dan tetap lebih tinggi sampai menstruasi dimulai.

Untuk mengambil BBT memerlukan alat termometer basal, yang dapat ditemukan di apotek terdekat. Biasanya dijual sepaket dengan grafik untuk merekam suhu.

Cara penggunaannya, ukur suhu tubuh pada pagi hari setelah bangun tidur. Kemudian, masukan kedalam mulut vagina selama 5-6 menit. Secara normal, sebelum ovulasi, BBT berkisar dari 36,1 sampai 36,2 derajat Celcius.

2. Perubahan lendir serviks

Saat mendekati ovulasi, tubuh akan memproduksi lebih banyak estrogen, menyebabkan lendir serviks menjadi elastis dan jernih seperti putih telur, Bunda. Lendir serviks adalah keputihan yang dihasilkan oleh kebanyakan wanita. Warna dan teksturnya bisa berubah sepanjang bulan.

Saat ovarium bersiap untuk melepaskan sel telur, serviks akan menghasilkan lebih banyak lendir. Kemudian, tepat sebelum berovulasi, lendir menjadi licin, seperti putih telur. Tahap ini biasanya berlangsung selama 3 atau 4 hari, yaitu saat Bunda kemungkinan besar akan hamil.

Dikutip dari buku Panduan Pintar Menghitung Masa Subur, yang perlu diingat saat memeriksa lendir serviks, seperti:

  • Jumlah dan kualitas lendir bervariasi pada wanita satu dengan lainnya, termasuk dengan siklus itu sendiri.
  • Setiap perubahan sensasi, jumlah lendir juga harus diperhatikan.
  • Jika sulit untuk mendeteksi lendir dari luar, bisa diketahui setelah berolahraga atau setelah buang air besar.
  • Kegel atau gerakan mengerutkan otot pinggul bagian bawah terkadang dapat membantu pengeluaran lendir.

3. Perasaan Nyeri

Gejala fisik seperti nyeri dapat dirasakan oleh kebanyakan wanita. Biasanya terjadi pada bagian payudara dan panggul. Pada bagian payudara, puting terasa sakit bisa menjadi tanda ovulasi. Hal ini disebabkan aliran hormon yang masuk ke tubuh tepat sebelum dan setelah ovulasi.

Sedangkan pada bagian panggul, nyeri ini dapat berlangsung di mana saja serta durasinya bisa antara beberapa menit dan beberapa jam.

Simak juga Bunda, dampak hebat kurang tidur pada proses menstruasi pada video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda