HaiBunda

KEHAMILAN

Studi Terbaru Temukan Dampak Stres saat Hamil Bisa Menyebabkan Eksim pada Anak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 19 Sep 2025 08:30 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Stres/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PonyWang
Jakarta -

Stres saat hamil sering dikaitkan dengan hasil kehamilan yang buruk. Selain bisa menyebabkan masalah kesehatan ibu terkait kehamilan, stres juga dapat meningkatkan risiko hambatan pertumbuhan pada janin.

Studi terbaru kembali meneliti dampak stres saat hamil yang dikaitkan dengan keadaan anak setelah lahir. Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Toulouse Institute for Infectious and Inflammatory Diseases di Perancis, menemukan bahwa stres saat hamil dapat menyebabkan eksim pada anak.

Eksim merupakan kondisi kulit yang menyebabkan bercak-bercak kering dan gatal. Pada kondisi yang tidak ditangani dengan baik, eksim dapat menyebabkan gangguan tidur pada anak hingga memengaruhi tumbuh kembangnya.


Studi tentang dampak stres saat hamil dan eksim anak

Penelitian terbaru yang dipimpin oleh pakar Nicolas Gaudenzio ini secara khusus menemukan bahwa stres, terutama pada tahap akhir kehamilan, dapat memicu perubahan dalam sistem kekebalan janin yang sedang berkembang, khususnya pada sel-sel kekebalan berbasis kulit yang disebut sel mast.

Sel-sel mast melepaskan histamin dan zat kimia lain yang dapat menyebabkan gejala yang sering terlihat pada kasus eksim, seperti peradangan, kemerahan, dan gatal. Singkatnya, hormon stres dalam rahim dapat 'memacu' sel mast menjadi hiperaktif, yang berpotensi membuat kulit lebih sensitif setelah lahir.

Dalam studi ini, para ilmuwan meneliti subjek tikus hamil yang terpapar stres selama fase perkembangan penting, yakni di akhir trimester kedua dan awal trimester ketiga. Kadar hormon stres mereka meningkat secara signifikan, baik dalam darah maupun cairan ketuban.

Setelah anak-anak tikus lahir, para peneliti meniru pemakaian popok dengan meletakkan pembalut yang direndam dalam larutan garam di punggung atau mengoleskan pita perekat dengan lembut di belakang lutut dan di lekukan siku. Lokasi tersebut dipilih karena merupakan titik-titik rawan eksim, Bunda.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa hampir semua anak dari induk yang stres mengalami ruam seperti eksim yang berwarna merah, gatal, atau bersisik di area tersebut. Sementara itu, anak-anak yang lahir dari induk kontrol, yang bebas berkeliaran di kandang selama kehamilan, menunjukkan iritasi ringan, tetapi tidak pernah mengalami lesi yang parah. Kemudian, anak dari induk yang tidak stres hanya menunjukkan reaksi ringan.

Analisis genetik lebih lanjut mengungkapkan bahwa sekitar 300 gen yang terkait dengan saraf sensorik dan lebih dari 500 gen pada sel mast mengalami perubahan pada anak subjek yang stres. Analisis menunjukkan bahwa kulit mereka menjadi sangat sensitif dan rentan terhadap peradangan, bahkan sebelum terpapar iritan.

"Penelitian ini menggarisbawahi bagaimana kesejahteraan emosional seorang ibu hamil dapat memengaruhi kesehatan anaknya," kata Gaudenzio, dilansir Women's Health.

Gaudenzio juga menekankan bahwa penelitian ini dilakukan bukan dengan tujuan untuk menyalahkan para ibu yang hamil. Penelitian justru ingin menyoroti pentingnya dukungan emosional selama kehamilan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh imunolog seluler yang berspesialisasi dalam imunologi seluler di German Cancer Research Center, Thomas Plum. Menurutnya, penelitian ini sangat menarik. Namun, studi lain perlu dilakukan, terutama pada subjek manusia.

"Ini merupakan langkah penting. Tetapi masih banyak yang harus dipahami sebelum menerapkannya secara langsung pada manusia," ungkap Plum.

Cara menghindari stres saat hamil

Stres saat hamil sebenarnya dapat dihindari, Bunda. Mengutip beberapa sumber, berikut lima cara menghindari stres saat hamil agar tak berdampak pada janin dan anak setelah lahir:

  1. Bunda dapat melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi rutinitas agar tidak bosan dan mudah khawatir dengan kondisi kehamilan. Beberapa kegiatan ini dapat berupa yoga prenatal, mendengarkan musik, atau menonton film.
  2. Pastikan Bunda selalu mendapatkan istirahat yang cukup untuk mengisi kembali energi agar tidak gampang stres ya.
  3. Terapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, rutin olahraga, dan fokus merawat diri sendiri.
  4. Selalu berpikir positif untuk menghilangkan perasaan gundah terkait kehamilan dan kondisi janin.
  5. Bicara dengan orang yang tepat untuk mencurahkan isi hati. Bila perlu, Bunda bisa bicara dengan pakar untuk mencari solusi saat mengalami tantangan selama menjalani kehamilan.

Demikian studi terbaru yang meneliti dampak stres saat hamil dan kejadian eksim pada anak setelah lahir. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Serba-serbi Eksim pada Ibu Hamil, Mulai dari Gejala hingga Cara Mengatasinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Cara agar Anak Percaya Diri dan Berani Menurut Psikolog

Parenting Nadhifa Fitrina

Bunda Perlu Tahu! Ini Ciri Anak Jadi Korban Bullying & Cara Menghadapinya

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

200 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Laki-laki dan Artinya yang Unik & Elegan

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Nanda Gita Ungkap Si Kecil Masih Suka Mentil meski Sudah Tidak DBF

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Angbeen Rishi Jalani Umrah, Berdoa Hati yang Remuk Diutuhkan Kembali

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Haru Rowman Ungu Nikahkan Putri Pertamanya, Begini Ungkapan Hatinya

200 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Laki-laki dan Artinya yang Unik & Elegan

Bunda Perlu Tahu! Ini Ciri Anak Jadi Korban Bullying & Cara Menghadapinya

5 Potret Dian Sastrowardoyo dan Leya Princy 'Duo Cinta' Hadiri Busan Film Festival 2025 di Korea

5 Cara agar Anak Percaya Diri dan Berani Menurut Psikolog

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK