Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Stres saat Hamil Berisiko Dua Kali Lipat Sebabkan Gangguan Perilaku pada Anak

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Jul 2022 19:20 WIB

pregnant woman cry and feel depression at home
Stres saat Hamil Berisiko Dua Kali Lipat Sebabkan Gangguan Perilaku pada Anak/Foto: iStock

Menjaga emosi agar tetap stabil selama masa kehamilan adalah hal yang penting ya Bunda. Sebab, emosi yang dirasakan bumil akan berpengaruh besar pada tumbuh kembang janin di dalam rahim.

Bahkan, banyak studi yang menunjukkan jika seorang ibu stres, cemas, atau depresi saat hamil, anaknya berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah, termasuk masalah emosional, ADHD, gangguan perilaku, dan gangguan perkembangan kognitif, Bunda. 

Mengutip Child Encyclopedia, stres prenatal terbukti berkontribusi besar perkembangan janin. Disebutkan, dalam populasi normal, anak-anak dari Bunda yang mengalami kecemasan selama kehamilan memiliki risiko dua kali lipat mengalami gangguan perilaku. 

Lantas gangguan apa saja ya yang berisiko dialami Si Kecil jika Bunda stres selama hamil?

Kaitan stres saat hamil dan risikonya pada janin

Masih merujuk dari Child Encyclopedia, disebutkan bahwa beberapa penelitian telah menemukan hubungan yang lebih kuat antara suasana hati ibu di masa prenatal dengan janin ketimbang ayah.

Jadi, meskipun keadaan emosional ibu dan kualitas perawatan pasca persalinan tertangani dengan baik, ada efek pranatal yang substansial juga ya.

Beberapa penelitian pun telah menunjukkan beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan stres pada ibu hamil dan miliki efek buruk pada janin yang berkembang, seperti:

  • Kerepotan sehari-hari
  • Kecemasan akan kehamilan
  • Ketegangan hubungan 

Kondisi psikologis ibu hamil selama mengandung juga akan memengaruhi temperamen Si Kecil. Ibu hamil yang mengalami stres berat atau sering marah, terutama pada trimester pertama kehamilan, diduga bisa membuat bayi menjadi:

  • Rewel
  • Lekas marah
  • Rentan terkena depresi setelah lahir

Bahkan, pada Bunda dengan tingkat stres yang ekstrem, kemungkinan risikonya juga ekstrem ya. Misalnya menjadi rentan terhadap skizofrenia. Telah ditemukan keterkaitan stres ekstrem pada trimester pertama dengan skizofrenia, Bunda. Risiko lain seperti ADHD, merupakan risiko jika stress Bunda masih berlanjut pada trimester selanjutnya. 

Dalam jurnal penelitian Efek Stres Prenatal pada Kehamilan dan Perkembangan Manusia: Mekanisme dan Jalan Singkat yang dipublish Ncbinlmnih, menyebutkan periode prenatal adalah waktu kritis untuk perkembangan saraf yang penuh kerentanan, Bunda.  

Emosi saat hamil berimplikasi pada kesehatan bayi ketika ia besar nanti. Berdasarkan data dari beberapa penelitian, Bunda hamil yang mengalami stres berkepanjangan dapat membuat Si Kecil lebih berisiko terserang beberapa penyakit saat ia dewasa seperti:

  • Jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Obesitas
  • Diabetes 

Kita lanjutkan ke halaman selanjutnya ya Bunda untuk tahu cara mengatasi stres saat hamil.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang manfaat musik klasik untuk ibu hamil, salah satunya kurangi stres. 

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENGELOLA STRESS PADA BUNDA HAMIL

Beautiful young pregnant woman listening to music and sitting on sofa at living room. Relax, rest time concept.

Stres saat Hamil Berisiko Dua Kali Lipat Sebabkan Gangguan Perilaku pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto

Mengelola stres saat hamil

Merujuk dari Kidshealth, Bunda bisa mengatasi stres saat hamil dengan melakukan beberapa tips di bawah ini:

1. Meminta resep obat

Sampaikan keluhan yang Bunda alami kepada dokter yang sudah menangani Bunda ya. Dokter akan memberi resep dengan pertimbangan medis tertentu, yang aman bagi Bunda hamil. 

2. Konsultasi dengan psikolog

Berbicara empat mata dengan terapis bisa menjadi cara yang bagus untuk mengelola stres, mengatasi depresi, dan meredakan kecemasan selama kehamilan. 

3. Bicara dengan grup 

Bunda dengan ibu lain yang tahu apa yang Bunda alami dapat saling membantu. Berbicara dengan pekerja sosial atau konselor dapat membantu Bunda lebih baik ya. 

Banner Perjuangan Hamil Anisa RahmaFoto: HaiBunda/ Annisa Shofia

4. Olahraga

Banyak Bunda menemukan kenyamanan dalam kegiatan seperti yoga, olahraga, dan meditasi.

5. Bicara dengan keluarga

Jika Bunda merasa stres atau kewalahan, berbicara dengan teman, anggota keluarga, atau pemimpin agama dapat membantu Bunda merasa lebih baik.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda