
kehamilan
Jepang Perkuat Layanan Pasca Persalinan untuk Tekan Kasus Kematian Ibu
HaiBunda
Jumat, 12 Sep 2025 18:30 WIB

Negara Jepang kembali membuat gebrakan baru dalam melindungi kesehatan ibu dan anak. Kali ini, Jepang memperkuat layanan pasca persalinan untuk menekan kasus kematian ibu karena depresi pasca melahirkan.
Menurut data dari Japan Society of Obstetricians and Gynaecologists dan Japan Suicide Countermeasures Promotion Centre, lebih dari separuh kasus bunuh diri terjadi di Jepang setelah melahirkan, di mana 66 persen mencakup dari seluruh kasus antara tahun 2022 dan 2023. Faktor utama penyebabnya meliputi masalah keluarga dan masalah kesehatan, terutama depresi pasca persalinan.
Dilansir laman World Economic Forum, depresi pasca persalinan memengaruhi 10 hingga 15 persen perempuan, dan sering kali dipicu oleh ketidakseimbangan hormon dan faktor-faktor lain setelah melahirkan. Gejala seperti kecemasan hingga insomnia dapat muncul dalam tiga bulan pertama, sehingga menyulitkan ibu untuk merawat bayi baru lahir.
"Masalah depresi pasca persalinan adalah bahwa selama periode ini, perempuan mudah terisolasi dan tidak ada yang menyadari bahwa mereka sedang berjuang," kata dokter di bidang kesehatan perempuan, Dr. Miho Takao.
Di Jepang, perempuan umumnya akan kembali ke rumah keluarga mereka sebelum dan sesudah melahirkan untuk mendapatkan dukungan. Namun, kunjungan ini sering kali hanya berlangsung singkat, Bunda. Selain itu, banyak perempuan tidak memiliki anggota keluarga terdekat yang dapat diandalkan untuk membantu mereka.
Nah, melihat banyaknya kendala tersebut, pemerintah memperluas layanan pasca persalinan bagi perempuan. Harapannya, kasus depresi pasca persalinan dapat ditekan di negara ini.
Bentuk layanan pasca persalinan di Jepang
Badan Child and Families Agency di Jepang sedang mendirikan Pusat Anak dan Keluarga yang dirancang untuk menyediakan konsultasi dan dukungan bagi ibu hamil dan pasca melahirkan. Diharapkan, Pusat Anak dan Keluarga ini dibuka di seluruh negeri, yang mencakup setiap kota hingga desa di Jepang.
Sampai Mei 2024, pusat layanan tersebut telah didirikan di separuh kotamadya di seluruh negeri. Fasilitas di pusat layanan tak hanya menyediakan konsultasi prenatal dan postnatal, tapi juga konsultasi pengasuhan anak dan rujukan ke layanan yang sesuai bila diperlukan.
Menyadari tantangan fisik dan mental dalam membesarkan anak, pemerintah Jepang telah menekankan pentingnya memperluas layanan perawatan setelah melahirkan. Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, pemerintah mencatat bahwa mengurangi beban pasca melahirkan pada keluarga merupakan prioritas.
Nah, sebagai bagian dari inisiatif tersebut, layanan perawatan pasca natal sedang diperluas untuk memberikan dukungan fisik dan emosional kepada para ibu setelah melahirkan. Layanan akan dipimpin oleh bidan dan tenaga kesehatan profesional, bekerja sama dengan institusi medis setempat.
Pemerintah Jepang secara khusus meningkatkan anggaran perawatan pasca persalinan dari sekitar 5,72 miliar yen (Rp600 miliar) pada tahun 2023 menjadi 6,05 miliar yen (Rp670 miliar) pada tahun 2024. Pemerintah pusat juga berupaya menghapus batasan keuangan untuk bantuan bagi pemerintah kota dan meningkatkan dukungan bagi fasilitas yang menyediakan perawatan bagi ibu yang membutuhkan.
Tak hanya negara, perusahaan swasta juga ikut memulai program perawatan pasca persalinan, Bunda. Beberapa perusahaan swasta mulai mengintegrasikan perawatan pasca persalinan ke dalam program kesejahteraan karyawan mereka.
Pada bulan November 2023, misalnya, perusahaan Shiseido meluncurkan program perawatan pasca persalinan untuk karyawan dengan anak di bawah tiga bulan. Dalam program ini, spesialis perawatan pasca persalinan terlatih mengunjungi rumah karyawan untuk membantu pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak. Mereka memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan oleh orang tua di bulan-bulan pertama setelah kelahiran anak.
Demikian penjelasan terkait negara Jepang yang memperluas layanan untuk ibu pasca melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Data Terbaru PBB: Setiap 2 Menit, Seorang Ibu Meninggal saat Hamil & Melahirkan

Kehamilan
Makin Anjlok, Angka Kelahiran di Jepang Terus Turun selama 9 Th Berturut-turut

Kehamilan
7 Tradisi Hamil dan Melahirkan di Jepang, Bisa Makan Sushi tapi BB Tak Boleh Naik

Kehamilan
6 Perawatan Setelah Melahirkan, Bantu Kencangkan Kulit Kendur

Kehamilan
7 Persiapan Melahirkan Normal Supaya Berjalan Lancar, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda