Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cara Merawat Organ Intim Perempuan agar Tetap Bersih dan Sehat Menurut Dokter

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Kamis, 02 Oct 2025 21:20 WIB

Pleased cheerful Asian woman keeps hand on belly feels full after delicious dinner dressed casually stands thoughtful against blue background.
Cara Merawat Organ Intim Perempuan agar Tetap Bersih dan Sehat Menurut Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/Reezky Pradata
Daftar Isi
Jakarta -

Kesehatan organ intim menjadi topik yang jarang sekali dibicarakan, padahal sangat penting bagi kualitas hidup perempuan. Berbagai faktor dapat memengaruhi kenyamanan dan kebersihannya setiap hari.

Bunda pasti pernah merasa bingung tentang apa yang sebenarnya aman dan tepat untuk perawatan area ini. Tidak sedikit juga yang percaya tentang mitos yang belum dipastikan kebenarannya.

Masalah kecil yang dibiarkan bisa berujung pada ketidaknyamanan hingga berisiko infeksi, Bunda. Dalam hal ini, ahli kesehatan menekankan pentingnya memahami fakta dan langkah yang tepat.

"Itu penting sekali ya, karena ini area intim. Jika area lipatan intim bersih dan tidak gelap, hal ini akan membuat seseorang merasa nyaman dan lebih percaya diri," ujar seksolog, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), dalam The Grand Launching of MGHITT Intimate Care, pada Rabu (01/10/2025).

Lantas, bagaimana sebenarnya perawatan yang tepat untuk area intim, Bunda? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Cara merawat area intim perempuan menurut dokter

Setelah Bunda memahami betapa pentingnya merawat area intim, kini saatnya Bunda mengetahui cara perawatannya menurut seksolog, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM).

1. Pilih produk yang aman dan sesuai kulit

Merawat area lipatan intim tidak bisa dilakukan sembarangan, Bunda. Produk dengan wangi yang berlebihan justru bisa memicu adanya iritasi.

"Jadi memang ada sejumlah bahan wangi yang tidak cocok untuk kulit. Makanya, yang kita utamakan itu adalah hasil kulitnya menjadi lebih sehat, lebih bersih, cerah," ucap dr. Haekal.

2. Perhatikan kadar eksfoliasi

Bahan AHA, BHA, dan PHA dapat membantu mengangkat sel kulit mati, sehingga area intim tetap bersih, Bunda. Namun, penggunaannya harus sesuai dosis agar tidak menimbulkan iritasi atau pengelupasan kulit yang berlebihan.

"Tentu kita pilih yang kadarnya yang memang aman untuk dipakai setiap hari. Pastinya produk yang mengandung kandungan ini tentu sudah menggunakan kadar yang aman dan memang sesuai, cocok digunakan setiap hari," katanya.

Kadar yang aman biasanya di bawah 10 persen, tergantung pada produknya, Bunda. Dengan dosis yang tepat, Bunda tetap bisa menggunakan produk ini setiap hari, bahkan untuk kulit yang sensitif.

3. Pertimbangkan lifestyle dan faktor kulit

Kesehatan area lipatan dipengaruhi oleh tipe kulit dan gaya hidup, termasuk jenis pakaian, aktivitas harian, tingkat stres, serta kondisi lingkungan sekitar.

"Jadi gini, sebetulnya area lipatan itu memang dipengaruhi oleh tipe kulit sama lifestyle," jelas dr. Haekal.

Perubahan hormonal terutama saat haid atau menopause bisa meningkatkan kelembapan dan memengaruhi aroma area intim. Oleh karena itu, sabun mandi biasa tidak cukup, Bunda perlu produk yang khusus untuk area lipatan.

4. Menjaga kebersihan

Rutinitas mandi saja tidak cukup, Bunda. Saat membersihkan setelah buang air besar, pastikan Bunda selalu menyiram air dari depan ke belakang agar bakteri tidak menyebar.

"Kalau habis buang air besar, itu basuhnya suka lupa. Dari belakang ke depan. Nah itu akan membantu menyebarkan kuman yang di belakang ke depan," katanya.

Setelah dicuci, jangan lupa keringkan area dengan tisu bersih sebelum mengenakan celana dalam ya, Bunda. Pilih bahan yang adem dan pastikan diganti secara rutin, terutama saat sedang haid.

5. Sesuaikan pH dan waktu mulai perawatan

Area vagina memiliki pH asam antara 3,8 hingga 4,5 untuk mendukung bakteri baik seperti lactobacillus yang berperan melindungi dari infeksi. Produk perawatan sebaiknya disesuaikan dengan pH ini agar keseimbangan bakteri baik terjaga dan area intim tetap sehat.

"Area vagina ini kan memang PH-nya jendul asam, yaitu di angka 3,8 sampai 4,5 PH-nya ya. PH yang asam ini merupakan area yang baik untuk hidupnya si kuman lactobacillus," tutur dr. Haekal.

Perawatan dengan sabun khusus pun bisa dimulai sejak pubertas. Dengan rutin menjaga kebersihan, kelembaban, dan pH, kesehatan area intim akan tetap terjaga dan meminimalkan adanya risiko infeksi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda