
kehamilan
Ternyata Ini Alasan Libido Perempuan Meningkat saat Hamil
HaiBunda
Rabu, 23 Jul 2025 22:20 WIB

Daftar Isi
Banyak perempuan mengalami perubahan besar dalam tubuhnya selama masa kehamilan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional dan seksual.
Salah satu hal yang cukup sering terjadi adalah libido meningkat saat hamil. Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan libido meningkat saat hamil? simak ulasan berikut yuk Bunda.
Selama kehamilan tubuh perempuan mengalami lonjakan hormon secara drastis. Dua di antaranya adalah estrogen dan progesteron, yang memiliki peran penting dalam meningkatkan aliran darah ke organ intim. Peningkatan aliran darah ini menyebabkan vagina, payudara, dan klitoris menjadi lebih sensitif, sehingga dapat menambah gairah seksual.
Sarah Morrow, CNM, seorang bidan bersertifikat dari Pediatrix Medical Group di Fort Worth, Texas mengatakan libido meningkat saat hamil dan merasa lebih bernafsu selama kehamilan adalah hal yang dialami banyak perempuan.
"Peningkatan aliran darah ke seluruh area panggul, termasuk rahim, vagina, leher rahim, dan vulva, menyebabkan meningkatnya sensitivitas," ujar Sarah Morrow dikutip dari laman Thebump.
Selain itu, ibu hamil mungkin merasa lebih percaya diri atau lebih terhubung dengan tubuh dan pasangan selama perjalanan yang penuh kebahagiaan ini. Hal ini juga bisa membuat hubungan terasa lebih manis dan kehidupan seksual jadi lebih bergairah.
Di sisi lain, sangat wajar juga bagi perempuan untuk mengalami penurunan gairah seks saat hamil. Bahkan, kadar libido bisa naik-turun selama kehamilan. Tidak ada standar yang benar atau salah soal seberapa besar hasrat seksual pada setiap tahap kehamilan.
Mengutip laman Healthline, berikut ini gambaran umum alasan libido meningkat saat hamil di setiap trimester dengan catatan bahwa ini bersifat umum dan bisa berbeda-beda untuk setiap individu.
1. Trimester pertama
Meski Bunda mungkin merasa mual dan sangat lelah di trimester pertama, hormon sedang melonjak setiap harinya. Ini membuat payudara dan puting terasa lebih besar dan sensitif. Ini juga yang mungkin membuat libido meningkat saat hamil.
Ada juga perasaan lega karena tidak perlu lagi memikirkan alat kontrasepsi, bukan? Selain itu, di awal kehamilan biasanya perut belum terlalu membesar, sehingga sebagian besar posisi seksual masih terasa nyaman dan aman. Tak heran jika pikiran Bunda terus-terusan tertuju pada seks.
![]() |
2. Trimester kedua
Ketidaknyamanan yang muncul di awal kehamilan mulai mereda, sementara keterbatasan fisik yang biasanya muncul di akhir kehamilan belum dirasakan. Trimester kedua sering disebut sebagai masa bulan madu selama kehamilan dan ini juga bisa menjadi “bulan madu baru” bagi kehidupan seks.
Fakta menariknya Selama kehamilan, tubuh perempuan bisa memproduksi hingga sekitar 1,5 kilogram darah tambahan. Sebagian besar darah ini mengalir ke bagian bawah tubuh. Dengan aliran darah ekstra tersebut, gairah seksual Bunda bisa meningkat dibanding biasanya.
Menurut Molly McBride, MD, seorang ob-gyn di Slán NYC dan penasihat untuk Lubify, “Ini sering kali merupakan masa di mana gejala awal kehamilan mulai membaik dan kesejahteraan secara keseluruhan meningkat. Perubahan hormon juga bisa meningkatkan libido di periode ini.”
Namun, jika libido kamu belum juga meningkat, itu juga normal. Setiap pengalaman
Tak hanya itu, orgasme juga bisa terasa lebih intens, bahkan Bunda bisa mengalami orgasme lebih dari satu kali dalam satu sesi bercinta.
3. Trimester ketiga
Dengan perut yang semakin membesar serta berbagai rasa pegal dan nyeri, Bunda berpikir bahwa seks akan menjadi hal terakhir yang terlintas di pikiran selama trimester ketiga.
Namun, belum tentu demikian. Bunda bisa saja justru merasa bahwa bentuk tubuh baru yang lebih bulat membuat Bunda merasa lebih seksi dari sebelumnya. Rasa percaya diri terhadap tubuh bisa meningkatkan keinginan untuk lebih intim, tak heran jika libido meningkat saat hamil.
Apakah aman berhubungan seks saat hamil?
Berhubungan seksual selama kehamilan umumnya aman, selama Bunda tidak memiliki kondisi medis tertentu. Konsultasikan dengan dokter jika ada alasan khusus yang mengharuskan Bunda menghindari hubungan intim. Jika tidak ada, maka Bunda bebas melakukannya sebanyak yang diinginkan.
Namun, Bunda perlu segera menghubungi dokter jika mengalami hal-hal berikut:
- Perdarahan saat atau setelah berhubungan seks.
- Air ketuban pecah atau muncul cairan yang tidak dapat dijelaskan.
- Memiliki kondisi serviks inkompeten (leher rahim terbuka lebih awal dari waktunya).
- Mengalami plasenta previa (plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim).
- Tanda-tanda persalinan prematur atau memiliki riwayat melahirkan prematur.
Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda tentang apa saja alasan libido meningkat saat hamil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Studi Membuktikan Kehamilan Mengubah Ukuran Usus Bunda, Jadi Lebih Besar

Kehamilan
Mengenal Relaksin, Hormon yang akan Bantu Lancarkan Proses Persalinan Bunda

Kehamilan
Penyebab Perut Kembung saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya

Kehamilan
3 Cara Mengatasi Rasa Nyeri pada Tulang Ekor saat Hamil

Kehamilan
Benarkah Pemberian Progesteron Bisa Kurangi Risiko Keguguran?


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda