Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Detak Jantung Janin Laki-laki dan Perempuan Berbeda?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 12 Oct 2025 07:50 WIB

ilustrasi hamil USG
Benarkah Detak Jantung Janin Laki-laki dan Perempuan Berbeda?/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda mungkin pernah mendengar bahwa detak jantung janin dapat memprediksi jenis kelaminnya sejak trimester pertama, benarkah?  

Dr. Barry Aron, dokter kandungan/ginekolog bersertifikat ABMS dengan minat khusus dalam manajemen dan gaya hidup perempuan paruh baya, mengatakan bahwa jantung bayi kemungkinan akan mulai berdetak sekitar minggu ke-6 kehamilan. 

"Anda bahkan dapat melihat dan mengukur kedipan cahaya ini melalui USG. Detak per menit (bpm) dimulai dengan lambat, yaitu 90 hingga 110 bpm dan meningkat setiap hari," kata Aron dilansir dari Healthline.

Apakah denyut jantung janin bisa menentukan jenis kelamin?

Anggapan bahwa detak jantung janin dapat menentukan jenis kelamin ternyata mitos, Bunda. Faktanya, hanya sedikit perbedaan rata-rata detak jantung per menit antara janin laki-laki dan perempuan.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan perbedaan denyut jantung janin antara janin laki-laki dan perempuan," tegas Eric Eichenwald, M.D., ketua Komite Janin dan Bayi Baru Lahir dari American Academy of Pediatrics (AAP). "Ini hanya mitos belaka yang tidak berdasar secara ilmiah."

Bunda mungkin pernah mendengar bahwa detak jantung bayi dapat memprediksi jenis kelaminnya sejak trimester pertama. Jika lebih dari 140 bpm artinya mengandung bayi perempuan. Di bawah 140 bpm, Bunda mengandung bayi laki-laki.

Faktanya, penelitian tentang topik ini menunjukkan bahwa detak jantung bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk menentukan jenis kelamin anak.

Dalam J Matern Fetal Neonatal Med, menunjukkan bahwa bukti ilmiah menunjukkan tidak ada perbedaan klinis yang konsisten antara detak jantung janin laki-laki dan perempuan. Kadang ada perbedaan kecil pada beberapa studi, tetapi tidak cukup kuat untuk dipakai sebagai metode prediksi.

"Kami tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara FHR (fetal heart rate) perempuan dan laki-laki selama trimester pertama, berbeda dengan pandangan umum yang menyatakan bahwa perempuan memiliki FHR  yang lebih cepat. Satu-satunya perbedaan yang signifikan secara statistik adalah berat bayi laki-laki lebih berat daripada bayi perempuan," kata penulis penelitian L A Bracero melansir laman PubMed.

Jika dokter atau bidan mengatakan detak jantung penting, itu karena FHR dipakai untuk menilai kesejahteraan janin, bukan untuk menebak jenis kelamin.

Ilustrasi JaninIlustrasi Janin/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Adakah perbedaan detak jantung janin laki-laki dan perempuan?

Aron menjelaskan jantung bayi kemungkinan akan mulai berdetak sekitar minggu ke-6 kehamilan. Bunda bahkan dapat melihat dan mengukur kedipan cahaya ini melalui USG. Detak per menit (bpm) dimulai dengan lambat, yaitu 90 hingga 110 bpm dan meningkat setiap hari.

Lantas adakah perbedaan detak jantung janin laki-laki dan perempuan? Beberapa penelitian pernah mencoba membandingkan perbedaan FHR berdasarkan jenis kelamin. 

Sebuah studi meta-analisis oleh Nouri et al. (2023) yang dimuat dalam Journal of Perinatal Medicine menyimpulkan bahwa perbedaan FHR antara janin laki-laki dan perempuan tidak konsisten secara klinis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun janin laki-laki menunjukkan FHR yang lebih cepat, perbedaan terkait jenis kelamin tersebut minimal. Karena itu, FHR trimester pertama bukanlah tes prediksi yang andal untuk penentuan jenis kelamin janin. Namun, penelitian lebih lanjut direkomendasikan untuk mencapai kesimpulan yang lebih tepat.

Dalam penelitian lain dengan kondisi persalinan, variabilitas detak jantung antara janin laki-laki dan perempuan mungkin sedikit berbeda, tetapi tidak cukup kuat untuk dijadikan indikator jenis kelamin.

Ini menunjukkan, perbedaan detak jantung lebih karena faktor fisiologis, bukan karena jenis kelamin janin itu sendiri.

Detak jantung janin normal

Menurut American Pregnancy Association, detak jantung janin normal berkisar antara 110 hingga 160 denyut per menit (bpm) dan berubah saat bayi aktif.

Melansir ClevelandClinic, beberapa bayi memiliki detak jantung yang lebih lambat atau lebih cepat dari rata-rata. Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi.

Para dokter menjelaskan bahwa denyut jantung janin dapat berubah tergantung usia kehamilan. Ritme yang sehat meningkat dari 110 denyut per menit pada minggu ke-5 kehamilan menjadi 170 denyut per menit pada minggu ke-9, kemudian secara bertahap mencapai rata-rata sekitar 150 denyut per menit pada minggu ke-13.

Denyut jantung juga dapat berfluktuasi hingga 25 denyut per menit sepanjang hari. "Denyut jantung mungkin lebih tinggi saat sedang bersemangat, seperti setelah aktivitas fisik atau jika ibu hamil baru saja makan, dan relatif lebih rendah saat istirahat atau tidur," kata Christine Feigal, M.D., dokter kandungan dan ginekologi bersertifikat dan wakil ketua departemen ginekologi dan ginekologi di MemorialCare Long Beach Medical Center di Long Beach, California.

Detak jantung janin tidak normal

Hasil pemeriksaan terkadang menunjukkan detak jantung janin terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian karena bisa menandakan masalah pada janin.

Dr. Stacy Henigsman, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi mengatakan aritmia janin (fetal arrhythmia) terjadi bila detak jantung atau irama janin tidak normal. 

"Dokter mendiagnosis aritmia janin pada 1–3 persen kehamilan. Sementara itu, pada sebagian besar kasus aritmia pada janin, tidaklah berbahaya. Namun, kasus-kasus tertentu mungkin memerlukan intervensi medis," kata Henigsman dikutip dari Medicalnewstoday.

Berikut beberapa kondisi detak jantung janin yang tidak normal

1. Bradikardia

Bradikardia janin terjadi jika detak jantung bayi di bawah 110 detak per menit. Untuk diklasifikasikan sebagai bradikardia berkelanjutan, detak jantung bayi harus tetap rendah selama 10 menit atau lebih saat dipantau.

Detak jantung lambat periode yang lebih pendek disebut deselerasi janin transien dan mungkin jinak, terutama pada trimester kedua. Sekitar 30 persen kasus bradikardia berkelanjutan akan sembuh tanpa pengobatan sebelum persalinan.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), bradikardia bisa disebabkan:

  • Gangguan aliran darah plasenta
  • Kompresi tali pusat
  • Hipotermia pada ibu
  • Gangguan jantung bawaan pada janin

2. Takikardia

Takikardia janin berarti detak jantung di atas 160 bpm. Penyebab umumnya antara lain:

  • Demam pada ibu
  • Infeksi intrauterin
  • Efek obat-obatan tertentu (misalnya beta-agonis)
  • Hipoksia ringan pada janin

3. Kontraksi prematur

Kondisi ini menyebabkan detak jantung janin yang fluktuatif, bisa terjadi akibat kontraksi uterus dini. Jika disertai perubahan pola detak, dokter mungkin akan melakukan non-stress test (NST) untuk memastikan kesejahteraan janin.

4. Blok Atrioventrikular (AV Block)

Kondisi ini langka, ketika sinyal listrik antara atrium dan ventrikel janin terganggu. Kondisi tersebut menyebabkan denyut jantung tidak teratur. Kondisi ini bisa berhubungan dengan penyakit autoimun pada ibu (misalnya lupus).

Cara mengetahui detak jantung janin

Detak jantung janin dapat diperiksa melalui beberapa metode medis, antara lain:

1. Ultrasonografi (USG Doppler)

Metode ini umumnya mulai bisa mendeteksi detak jantung janin pada usia kehamilan 6–8 minggu.

2. Doppler fetal monitor

Tenaga medis menggunakan alat genggam ini untuk mendengarkan detak jantung janin melalui perut ibu.

3. Non-Stress Test (NST)

Pemeriksaan dilakukan pada trimester ketiga untuk menilai kesejahteraan janin berdasarkan pola detak jantung dan gerakan janin.

4. Cardiotocography (CTG)

Pemeriksaan dengan CTG umumnya dilakukan di rumah sakit, terutama jika ada tanda-tanda stres janin atau komplikasi kehamilan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda