HaiBunda

KEHAMILAN

4 Cara Mengetahui Ketuban Pecah, Bumil Perlu Tahu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 10 Oct 2025 13:18 WIB
Ilustrasi Ketuban Pecah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz
Jakarta -

Ciri ketuban pecah saat hamil perlu dikenali untuk mencegah komplikasi. Ketuban pecah bisa saja menjadi pertanda terjadinya gawat janin, Bunda.

Perlu diketahui, kantung berisi cairan yang disebut kantung ketuban akan mengelilingi bayi selama kehamilan Cairan ketuban ini memiliki banyak fungsi, seperti melindungi bayi, mengatur suhu rahim, membantu perkembangan janin, dan mencegah kompresi tali pusat.

"Selama kehamilan, bayi tumbuh di dalam rahim dan berada di dalam kantung berisi cairan ketuban," ujar ahli endokrinologi reproduksi di Illume Fertility di Norwalk, Connecticut, Ilana Ressler, MD.


Dilansir Mayo Clinic, jika ketuban pecah dan kehamilan sudah cukup bulan, maka persalinan akan segera dimulai. Namun, persalinan tidak selalu dimulai ketika ketuban pecah ya.

Jika mengalami ketuban pecah sebelum waktu persalinan, maka Bunda mungkin perlu tindakan medis untuk membantu rahim berkontraksi. Semakin lama persalinan dimulai setelah ketuban pecah, maka semakin besar risikonya bagi Bunda dan bayi terkena infeksi.

Cara mengetahui ketuban pecah

Menjelang persalinan, banyak Bunda merasa khawatir ketubannya pecah. Apalagi, ketuban pecah biasanya sulit dikenali dan dibedakan dengan urine yang sering keluar di akhir kehamilan.

Sebenarnya, ciri ketuban pecah cukup berbeda dengan urine. Melansir dari beberapa sumber, berikut cara mengetahui urine pecah yang perlu Bunda ketahui:

1. Kebocoran tak terkendali

Saat ketuban pecah, Bunda mungkin merasakan semburan air ketuban atau mungkin hanya merasakan tetesan saja. Jumlahnya tergantung pada apakah Bunda mengalami robekan atau ruptur.

"Jika kantung ketuban pecah di bawah kepala bayi, maka cairan telah menumpuk dan akan menyembur keluar. Namun, bila pecahnya terjadi di bagian atas rahim, cairan harus menetes ke bawah di antara kantung dan lapisan rahim, sehingga alirannya tidak akan terlalu deras," kata doula dan CEO Birth Smarter, Ashley Brichter, dikutip dari Parents.

Dalam kebanyakan kasus, meski aliran cairan ketuban tidak dapat dikendalikan, Bunda setidaknya dapat memperkirakan total cairan yang keluar sekitar 2 1/2 hingga 3 cangkir, yang akhirnya akan keluar dari kantung ketuban. Bunda dapat mengurangi kebocoran dengan mengenakan panty liner atau pembalut.

2. Mengenali ciri air ketuban

Cairan ketuban umumnya tidak berbau, meskipun beberapa orang mendeteksi bau seperti air mani atau klorin. Selain itu, warna air ketuban juga biasanya bening atau sedikit merah muda seperti bercak darah. Warna air ketuban tidak akan berubah menjadi kuning seperti urine.

3. Bunda merasakan tekanan tanpa rasa sakit

Beberapa orang merasakan tekanan saat ketuban pecah. Ada juga yang mendengar suara seperti 'letupan' yang diikuti oleh kebocoran. Namun, kedua kondisi tersebut tidak menyakitkan ya, Bunda.

"Meski begitu, kontraksi dapat meningkat frekuensi dan intensitasnya setelah ketuban pecah," kata Ressler.

Ketika kontraksi terasa kuat dan berlangsung sekitar 45 hingga 60 detik. Selain itu, pada persalinan aktif, kontraksi berjarak sekitar tiga hingga lima menit.

4. Biasanya terasa seperti urine bocor

Ketuban pecah bisa terasa seperti inkontinensia urine, yang umum terjadi selama trimester ketiga kehamilan. Tapi, keduanya dapat dibedakan. Urine berwarna kekuningan dan berbau seperti amonia, sementara cairan ketuban biasanya tidak berbau.

Jika Bunda masih tidak bisa membedakannya dengan air ketuban atau urine, cobalah untuk duduk selama beberapa menit, lalu berdiri kembali. Jika masih ada cairan yang menetes, kemungkinan besar itu pertanda ketuban pecah.

Demikian empat cara mengetahui ketuban pecah saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bunda, Kenali Gejala Depresi Setelah Keguguran dan Cara Mengatasinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Usai Dilamar, Intip Potret Syifa Hadju Habiskan Waktu di Pegunungan Alpen Swiss

Mom's Life Amira Salsabila

Zaskia Sungkar Hamil Anak Kedua, Irwansyah Ceritakan Ngidam Uniknya

Kehamilan Nadhifa Fitrina

Ucapan Menyentuh Paula Verhoeven untuk Si Bungsu Kenzo yang Ultah ke-4

Parenting Nadhifa Fitrina

10 Tempat Wisata yang Cocok untuk Anak TK di Jakarta

Parenting Nadhifa Fitrina

Deretan Aksi Kontroversial Meghan Markle, Terbaru Unggah Video Dekat Lokasi Tempat Meninggal Putri Diana

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bantah Luna Maya Hamil, Maxime Bouttier Ternyata Dambakan Anak Perempuan Bahkan Sudah Siapkan Nama

30 Soal Seni Rupa Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan Kunci Jawabannya

K-Pop Demon Hunters Jadi Film Terpopuler Sepanjang Masa di Netflix, Pecahkan Rekor dengan Angka Ini!

Potret Sahrul Gunawan dan Sang Putra, Terbaru Antar Kuliah di UI

10 Tempat Wisata yang Cocok untuk Anak TK di Jakarta

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK