sign up SIGN UP search

kehamilan

6 Cara agar Cepat Kontraksi setelah Air Ketuban Pecah

Melly Febrida   |   Haibunda Minggu, 12 Mar 2023 17:06 WIB
Frequent urination of pregnant women caption
Jakarta -

Ketika ketuban sudah pecah berarti cairan ketuban sudah bocor. Ini artinya ibu hamil mulai mengalami kontraksi. Tapi bagaimana jika tidak ada kontraksi, adakah cara agar cepat kontraksi setelah air ketuban pecah?

Ketuban pecah ketika kantong ketuban yang mengelilingi janin pecah. Ketika ketuban pecah, beberapa bumil mengalami kram yang menyakitkan, yang dikenal dengan kontraksi. Ini menjadi tanda bumil mungkin akan segera melahirkan. 

Namun, beberapa bumil mengalami ketuban pecah tetapi tidak mengalami kontraksi, nyeri, atau rasa tidak nyaman. Jika seperti ini harus bagaimana?


Cara agar cepat kontraksi setelah air ketuban pecah

Cairan ketuban ini terkandung dalam kantung di dalam rahim. Kantung ini pecah biasanya sebelum atau selama persalinan. 

Baca Juga : Ketuban

Melansir laman Toplinemd, bumil perlu mengetahui seperti apa jika ketuban pecah. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan apakah ketuban bumil pecah.

  1. Warna: Jika warna cairan lebih pucat dan lebih jernih dari urine, maka itu adalah cairan ketuban. Jika berwarna hijau atau hijau-kuning, janin kemungkinan mengalami buang air besar, dan mekoniumlah yang menyebabkan warna tersebut.
  2. Bau: Cairan ketuban tidak berbau, tetapi terkadang berbau sedikit manis.

  3. Latihan kegel: Bumil dapat melakukan beberapa latihan kegel untuk menentukan apakah mengalami pecah air atau apakah itu urine. Jika aktivitas tidak menghentikan kebocoran, maka itu adalah air ketuban pecah / ketuban.
  4. Bumil bisa mengenakan pakaian dalam yang bersih, menambahkan pembalut atau pantyliner, dan berbaring selama beberapa menit. Apabila bumil merasakan sensasi basah saat bangun atau cairan menggenang di vagina, itu adalah ketuban pecah.

Kenapa tidak kontraksi?

Dr. Carolyn Kay, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, menjelaskan memang biasanya ketika ketuban pecah, itu berarti persalinan sudah dimulai. Tapi pada beberapa kasus, ketuban pecah dan tidak ada apa-apa. 

"Ini bisa sangat normal dan mungkin berarti tubuh Anda hanya perlu waktu untuk melahirkan. Di sisi lain, Anda mungkin memerlukan intervensi medis," ujar Kay dikutip dari Healthline.

Jika bumil tidak mengalami kontraksi setelah ketuban pecah, kata Kay, tak ada alasan untuk khawatir. Ada beberapa alasan bumil tidak mengalami kontraksi segera setelah ketuban pecah.

"Itu bisa saja merupakan tahap awal persalinan. Lama persalinan rata-rata untuk persalinan pertama adalah sekitar 12 hingga 18 jam, jadi mungkin perlu beberapa saat hingga kontraksi Anda terjadi," ujar Kay.

Bumil bisa juga mengalami kontraksi yang sangat ringan sehingga tidak terlalu menyadarinya. Seiring waktu, kontraksi akan meningkat dalam frekuensi dan intensitas.

"Jika Anda curiga ketuban pecah - dan terkadang sulit diketahui - Anda harus segera menghubungi dokter," pesan Kay.

Dokter kemungkinan menyarankan bumil untuk tinggal di rumah dan menunggu untuk melihat apakah kontraksi dimulai, atau dokter mungkin ingin mengevaluasi bumil.

"Semakin lama air Anda pecah, semakin besar risiko infeksi Anda. Sebagian besar profesional kesehatan akan merekomendasikan intervensi jika persalinan belum dimulai dalam waktu 24 jam setelah ketuban pecah," katanya.

Klik halaman berikutnya untuk mengetahui cara mempercepat kontraksi usai ketuban pecah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang 5 tanda ketuban pecah:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MEMPERCEPAT KONTRAKSI
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!