KEHAMILAN
Banyak Bumil di Negara Ini Berisiko Tinggi Trauma saat Melahirkan, Ternyata Ini Penyebabnya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 23 Oct 2025 18:50 WIBBanyak ibu hamil di negara ini mengalami trauma saat dan setelah melahirkan. Trauma yang dialami sebagian ibu melahirkan di Inggris dipicu oleh kondisi ruptur perineum.
Komplikasi persalinan seperti ini dapat terjadi tanpa diduga sebelumnya. Kondisi ruptur perineum terjadi ketika ada robekan pada jaringan organ genital perempuan, yang sebagian besar disebabkan oleh proses persalinan.
Di Inggris, risiko ruptur perineum diketahui meningkat, Bunda. Menurut data NHS Inggris, jumlah ibu yang mengalami robekan perineum derajat tiga atau empat telah meningkat sebesar 16 persen sejak tahun 2020.
Secara detail, jumlah yang diketahui ada 25 dari 1.000 kasus pada Juni 2020. Jumlah tersebut naik menjadi 29 dari 1.000 pada Juni tahun ini.
Dilansir The Guardian, cedera seperti ruptur perineum dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental seorang perempuan. Tak hanya bisa menyebabkan gangguan stres pasca trauma, cedera juga bisa membuat seorang Bunda takut untuk memiliki anak lagi.
Para ahli persalinan mengaitkan peningkatan jenis robekan yang paling serius dengan perawatan yang buruk, kekurangan staf di unit bersalin, dan usia ibu yang semakin tua. Seorang perempuan juga berada dalam bahaya karena rumah sakit tidak bisa selalu menilai risiko robekan dengan tepat menggunakan metode penilaian yang direkomendasikan oleh tenaga medis dan pihak terkait.
"Di balik angka-angka ini terdapat kisah-kisah memilukan tentang perempuan yang mengidap trauma tak terbayangkan di saat mereka seharusnya dipenuhi oleh kebahagiaan," kata juru bicara kesehatan dari Partai Demokrat Liberal, Helen Morgan.
Secara data, angka temuan dari NHS Inggris ini menunjukkan bahwa hampir tiga persen dari seluruh perempuan yang melahirkan di Inggris mengalami robekan serius. Cedera tersebut merusak anal sphincter perempuan, serta menyebabkan nyeri jangka panjang, trauma persalinan, dan inkontinensia (ketidakmampuan mengendalikan keluarnya urine atau feses).
Pengungkapan terkait peningkatan risiko ini muncul setelah kekhawatiran besar tentang buruknya kualitas layanan persalinan di NHS. Pada Agustus lalu, yayasan NHS University Hospitals Sussex harus mengganti rugi sebesar £500.000 atau Rp11 miliar kepada seorang perempuan yang mengalami kesalahan diagnosis.
Perempuan yang melahirkan di Princess Royal Hospital pada Agustus 2021 ini didiagnosis mengalami robekan derajat dua. Padahal, robekannya sudah masuk derajat empat, Bunda.
Kesalahan diagnosis tersebut menyebabkan perempuan ini mengalami fistula rektovaginal dan mengalami kesulitan buang air, disfungsi seksual, dan PTSD, yang memengaruhi hubungannya dengan bayi, keluarga, dan teman-temannya. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga membuatnya tidak dapat kembali bekerja penuh waktu.
Bahaya ruptur perineum
Menurut kepala eksekutif lembaga amal Mothers with Anal Sphincter Injuries in Childbirth, Chloe Oliver, obstetric anal sphincter injuries (OASI) adalah sebutan untuk ruptur perineum derajat tiga dan empat yang melibatkan perineum dan anal sphincter, hingga rektum.
"Cedera OASI lebih umum terjadi pada kala dua persalinan yang berkepanjangan, pada ibu yang baru pertama kali melahirkan, ketika posisi bayi telentang, persalinan dengan forcep, bayi memiliki berat lahir lebih dari empat kilogram (kg), dan jika ibu berasal dari etnis Asia," ungkap Oliver.
"Cedera OASI bisa mengubah hidup dan berdampak buruk pada kualitas hidup. Gejalanya dapat meliputi nyeri panggul, kesulitan mengendalikan urine, feses, dan sering buang gas, masalah dalam membangun ikatan dan memulai menyusui, disfungsi psikoseksual, putusnya hubungan atau karier, serta masalah kesehatan mental, termasuk depresi pasca persalinan, kecemasan, PTSD, dan tokofobia sekunder, serta ketakutan akan kehamilan dan kelahiran berikutnya."
Laporan National Maternity and Perinatal Audit Inggris terbaru menemukan, 3,29 persen perempuan yang melahirkan secara normal di Inggris, Skotlandia, dan Wales pada tahun 2023 mengalami robekan perineum derajat tiga atau empat.
"Bagi kebanyakan perempuan, robekan relatif ringan dan cepat sembuh. Namun, jika seorang perempuan mengalami robekan yang lebih dalam, yang dikenal sebagai robekan derajat tiga atau empat, robekan ini perlu diperbaiki di ruang operasi dan pemulihannya akan memakan waktu lebih lama," ujar presiden Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG), Dr. Ranee Thakar.
Demikian berita terkait kasus ruptur perineum di Inggris, serta dampaknya pada seorang perempuan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Mengenal Rasa Sakit saat Melahirkan & Faktor yang Memengaruhinya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ngerinya Persalinan Paramitha Rusady, Mati Suri 4-5 Hari Usai Melahirkan
Saat Janin Sungsang, Mengapa Lebih Banyak Bunda yang Jalani Persalinan Caesar?
Bahaya Komplikasi Akibat Emboli Air Ketuban Saat Melahirkan
3 Komplikasi Setelah Melahirkan yang Sebaiknya Bunda Waspadai
TERPOPULER
Dewi Lestari Ungkap 13 Th Persahabatan dengan Maudy Ayunda, Sampai Diidolakan Kedua Anak
5 Potret Cantik Aiko Putri Bungsu Wendi Cagur, Ternyata Arti Namanya Unik
Kapan Usia Bayi Sudah Bisa Angkat Kepala Sendiri saat Tummy Time?
Psikolog Ungkap 3 Kalimat Sederhana yang Mempererat Hubungan dengan Pasangan
5 Potret Zaskia Sungkar Tetap Aktif Jalani Kehamilan Kedua, Terbaru Ikut Temani Shireen Berkuda
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak 2 Tahun
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Dewi Lestari Ungkap 13 Th Persahabatan dengan Maudy Ayunda, Sampai Diidolakan Kedua Anak
Kapan Usia Bayi Sudah Bisa Angkat Kepala Sendiri saat Tummy Time?
5 Potret Cantik Aiko Putri Bungsu Wendi Cagur, Ternyata Arti Namanya Unik
Psikolog Ungkap 3 Kalimat Sederhana yang Mempererat Hubungan dengan Pasangan
5 Potret Zaskia Sungkar Tetap Aktif Jalani Kehamilan Kedua, Terbaru Ikut Temani Shireen Berkuda
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jonathan Frizzzy Kecewa Divonis 8 Bulan, Benny Simanjuntak: Harusnya Bersyukur
-
Beautynesia
5 Ciri Kepribadian Orang yang Tak Bisa Berhenti Main HP di Malam Hari Menurut Psikologi
-
Female Daily
Ada Omara Esteghlal, Drama Jepang ‘Romantics Anonymous’ Hadirkan Kolaborasi Akting Lintas Negara!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Wajah Asli Wulan Guritno Usai Viral Disebut Bopeng
-
Mommies Daily
12 Pertanyaan Wajib pada Pasangan Sebelum Punya Anak, Sudah Ditanyakan Belum?