
kehamilan
Apakah SLS Berbahaya untuk Ibu Hamil?
HaiBunda
Rabu, 22 Oct 2025 08:30 WIB

Daftar Isi
Paparan bahan kimia tertentu selama hamil dapat membahayakan janin. Salah satu bahan kimia yang dianggap berbahaya adalah sodium lauryl sulfate (SLS), yang sering ditemukan dalam produk sampo, Bunda.
Lantas, benarkah SLS untuk ibu hamil berbahaya? Apa dampak paparan SLS pada janin di dalam kandungan?
Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini ya!
Apa itu SLS?
Dilansir Web MD, sodium lauryl sulfate (SLS) merupakan surfaktan atau surface active agent yang terdiri dari gugus hidrofilik (air) dan hidrofobik (minyak). Zat ini biasanya digunakan dalam berbagai produk, seperti pengental makanan, pasta gigi, dan pembersih lantai.
"Semua sabun dan produk pembersih yang digunakan merupakan campuran air dan minyak. Namun, keduanya tidak bisa bercampur sendiri. Sebaliknya, surfaktan dapat menyatukan keduanya. Daya pembersih sabun berasal dari molekul minyak dan air yang terikat dan bergesekan dengan kotoran dan pelumas (grease)," kata dokter kulit Debra Jaliman, MD.
"Itulah sebabnya banyak produk mengandung surfaktan. Surfaktan mencampurkan bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembersihan."
Dalam produk pembersih, SLS juga merupakan agen yang menghasilkan busa. Jika sabun cuci muka atau sampo yang digunakan menghasilkan busa yang banyak, maka kemungkinan Bunda menggunakan produk yang mengandung SLS.
Bahaya SLS pada ibu hamil
Penggunaan produk sampo mengandung SLS sebaiknya dihindari selama hamil ya, Bunda. Melansir dari laman The Bump, dalam penelitian pada hewan, kandungan SLS yang ditemukan di sampo telah dikaitkan dengan cacat lahir.
Jika SLS terkena kulit manusia dan tidak segera dicuci, konsentrasinya juga tak boleh melebihi satu persen. Pasalnya, paparan SLS berlebihan dapat menyebabkan kulit iritasi.
Penelitian juga menemukan bahwa kulit iritasi karena SLS bisa menjadi lebih parah bila terkena air. Gejala iritasi cenderung hilang setelah seseorang berhenti menggunakan produk yang mengandung SLS.
"Saat hamil, kulit menjadi lebih sensitif, jadi sebaiknya minimalkan paparan bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi. Bahan-bahan ini termasuk pewangi, minyak esensial, dan SLS," ujar dokter kulit bersertifikat Dr. Heather Rogers, melansir dari NBC News.
Banyak pakar menyarankan ibu hamil untuk menghindari SLS di produk perawatan karena dapat mengiritasi kulit kepala dan dapat terserap melalui kulit. Selain ibu hamil, ibu menyusui juga disarankan untuk membatasi paparan bahan kimia ini.
Tips memilih sampo yang aman untuk ibu hamil
Penggunaan sampo saat hamil tidak dilarang. Tetapi, Bunda perlu jeli memilih produk yang tidak mengandung bahan berbahaya, seperti SLS ya.
Melansir dari beberapa sumber, berikut tiga tips memilih sampo yang aman untuk ibu hamil:
1. Pilih yang mengandung bahan aktif atau senyawa aman untuk bumil
Tidak semua senyawa atau bahan aktif di sampo aman untuk ibu hamil. Ada beberapa bahan aktif yang dianggap aman untuk mengatasi beberapa masalah di kulit kepala, seperti:
- Zinc pyrithione: Bahan yang sangat umum digunakan untuk mengatasi ketombe, aman digunakan selama kehamilan.
- Selenium sulfida: Bahan ini dianggap aman selama kehamilan untuk menenangkan peradangan pada kondisi dermatitis seboroik.
- Asam salisilat: Dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati penyebab plak atau ketombe. Penggunaan senyawa ini seharusnya aman dalam konsentrasi yang lebih rendah untuk dermatitis seboroik.
- Ketokonazol: Bahan anti-jamur ini aman digunakan selama kehamilan untuk mengatasi pertumbuhan berlebih jamur yang dapat menyebabkan ketombe.
2. Hindari menggunakan sampo dengan pewangi
Pewangi di sampo juga dapat mengiritasi kulit kepala. Senyawa seperti ftalat (phthalate) sering kali digunakan pada produk pewangi untuk membuat aroma tahan lama.
Dalam studi yang diterbitkan di Nature Communications pada April 2025 dijelaskan bahwa paparan ftalat selama kehamilan dapat memengaruhi metabolisme dan perkembangan otak bayi yang baru lahir. Penelitian sebelumnya sempat juga menunjukkan bahwa ftalat dapat memengaruhi hormon dan mungkin terkait dengan dampak kesehatan pada ibu dan bayi.
3. Pilih yang terbuat dari bahan alami
Sebelum menggunakan sampo saat hamil, Bunda juga perlu memerhatikan bahan-bahan lain yang terkandung di dalamnya, seperti paraben dan pengawet yang telah dikaitkan dengan gangguan hormonal.
Dilansir laman Typology, Bunda sebaiknya memilih sampo sesuai dengan jenis rambut. Jika rambut cenderung cepat berminyak, pertimbangkan untuk menggunakan sampo pembersih dengan kandungan peppermint atau green clay.
Bila rambut kering, pilihlah sampo yang menghidrasi dan menutrisi, seperti mengandung shea butter atau minyak kelapa. Sedangkan bila memiliki rambut keriting atau kusut, Bunda dapat memilih sampo yang mengandung bahan-bahan, seperti minyak kacang macadamia atau minyak argan.
Demikian penjelasan terkait dampak penggunaan produk mengandung SLS selama hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
14 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Sering Tidak Disadari

Kehamilan
10 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Perlu Bunda Tahu

Kehamilan
10 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester 1

Kehamilan
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan

Kehamilan
Perubahan yang Mungkin Dialami Saat Hamil Trimester 1, 2, dan 3


5 Foto
Kehamilan
7 Potret Kehamilan Kedua Dinda Hauw, Shaka bakal Punya Adik Perempuan Nih
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda