KEHAMILAN
Viral Ibu Hamil 7 Bulan Ikut Kejuaraan Angkat Besi 145 Kg Dapat Medali Perunggu
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 10 Nov 2025 14:55 WIBKehamilan seharusnya tidak menjadi kendala bagi seorang ibu untuk melakukan aktivitas fisik. Tapi, bagaimana bila aktivitas yang dipilih saat hamil tergolong ekstrem?
Baru-baru ini, kisah viral ibu hamil melakukan olahraga ekstrem terjadi di India. Perempuan bernama Sonika Yadav memutuskan untuk mengikuti kejuaraan angkat besi 145 kilogram (kg) saat sedang hamil tujuh bulan.
Dalam video yang beredar di media sosial, Sonika berhasil mengangkat beban besi di hadapannya sampai setengah badan. Sebelum mengangkat besi seberat 145 kg, Sonika sempat memegang perutnya dan mengatur napas.
Dilansir Times of India, Sonika Yadav adalah seorang polisi perempuan dari kantor Kepolisian Delhi yang sedang hamil tujuh bulan saat mengikuti kejuaraan. Sonika berhasil membawa pulang medali perunggu di kejuaraan angkat berat All-India Police Games yang diselenggarakan di Andhra Pradesh, India.
Sonika memutuskan untuk menjalani rutinitas angkat beban saat hamil karena ia ingin menentang persepsi negatif orang-orang tentang kehamilan. Menurutnya, masih banyak orang menganggap bahwa kehamilan dapat membatasi kemampuan seorang perempuan untuk melakukan aktivitas fisik. Di satu sisi, Sonika juga ingin menjadi panutan yang baik bagi banyak orang.
Kisah inspiratif Sonika banyak menuai pujian dari netizen di media sosial. Banyak netizen kagum dengan Sonika karena dapat memiliki tekad untuk mempertahankan kebugaran dan kekuatannya selama hamil.
Penelitian tentang ibu hamil melakukan angkat beban
Kisah viral Sonika yang ikut kejuaraan angkat beban saat hamil tujuh bulan menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya, ada yang menganggap bahwa olahraga yang dipilih Sonika terlalu ekstrem sehingga dikhawatirkan bisa berdampak buruk pada janin di dalam kandungan.
Lantas, apakah ibu hamil boleh melakukan olahraga angkat beban?
Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa latihan ketahanan dapat bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil dan tidak selalu menimbulkan risiko bagi janin. Olahraga angkat beban berat dianggap aman selama kehamilan bila dilakukan dengan pengawasan dan teknik yang tepat.
Kehamilan bukan berarti perempuan harus berhenti menjalani gaya hidup sehat seperti olahraga. Selama beberapa dekade terakhir, banyak pakar justru menyarankan ibu hamil untuk aktif bergerak, termasuk melakukan latihan beban yang diawasi, sambil tetap memerhatikan tanda kapan harus berhenti.
"Ibu hamil tanpa komplikasi harus didorong untuk tetap aktif, termasuk latihan aerobik dan beban, dan untuk menghindari periode tidak aktif yang berkepanjangan," demikian isi ulasan dalam 2020 Committee Opinion yang dikeluarkan oleh American College of Obstetricians & Gynecologists (ACOG).
Olahraga selama kehamilan umumnya aman dan bermanfaat. Berbagai ulasan dan uji coba terpercaya telah menunjukkan bahwa olahraga teratur dan diawasi selama kehamilan dapat menurunkan risiko kenaikan berat badan berlebih, diabetes gestasional, dan beberapa komplikasi persalinan.
Tak hanya itu, olahraga saat hamil juga tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur bila dilakukan dalam batas yang direkomendasikan. Intinya, program aktivitas fisik yang sesuai untuk kehamilan (termasuk latihan kekuatan) dapat memberikan manfaat kesehatan dan tidak berbahaya.
Studi lain yang yang diterbitkan dalam jurnal International Urogynecological Association pada tahun 2023, mensurvei ibu hamil yang melakukan latihan ketahanan berat (mengangkat beban setidaknya 80 persen dari maksimum satu repetisi). Hasilnya, sebagian besar ibu mengalami hasil perinatal yang khas tanpa peningkatan komplikasi. Selain itu, mereka yang mempertahankan tingkat latihan sebelum kehamilan mengalami lebih sedikit masalah reproduksi dibandingkan yang mengurangi latihan.
|
|
Tips melakukan angkat beban saat hamil
Seiring perkembangan kehamilan, melakukan olahraga angkat beban mungkin akan terasa berbeda. Ahli fisiologi olahraga, Catherine Cram, M.S., juga menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai latihan angkat beban saat hamil.
Menurut Cram, ada beberapa metode latihan angkat beban yang bisa dipertimbangkan untuk dilakukan selama hamil, yakni:
- Latihan menggunakan beban bebas, seperti dumbel, kettlebell, dan alat resistensi. Bunda dapat mempertimbangkan untuk membeli beberapa ukuran alat beban yang berbeda agar dapat meningkatkan beban seiring bertambahnya kekuatan.
- Latihan menggunakan resistance band adalah cara yang praktis untuk memperkuat otot tubuh.
- Latihan menggunakan beban tubuh, seperti push up sederhana yang dimodifikasi dan aman untuk ibu hamil.
Selama melakukan latihan angkat beban, Bunda juga perlu mengetahui teknik-teknik berbahaya yang harus dihindari selama hamil. Berikut gerakan yang harus dihindari bumil saat latihan angkat beban:
- Mengangkat beban berat di atas kepala
- Deadlift, atau gerakan di mana ibu hamil membungkuk jauh ke depan tubuhnya
- Push up non-modifikasi
- Melakukan manuver Valsava, yakni teknik menahan napas yang meningkatkan tekanan di daerah perut
"Setelah memasuki trimester kedua, sebaiknya hindari latihan beban sambil berbaring telentang. Saat berbaring telentang, berat rahim akan menekan vena utama yang mengembalikan darah ke jantung, sehingga menyebabkan tekanan darah rendah dan berpotensi mengganggu aliran darah dan nutrisi ke bayi," ujar Cram, dilansir Baby Center.
Demikian kisah viral ibu hamil ikut kejuaraan angkat beban 145 kg, serta penjelasan pakar terkait angkat beban saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Ini 7 Cara Seru Ayah Ajak Ngobrol Bayi Sejak dalam Kandungan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bunda Ini Punya Rencana Tak Biasa untuk Merangsang Induksi, Lari Sprint saat Hamil 38 Minggu
7 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Simak Berapa Lama Waktu yang Disarankan
15 Gerakan Senam Hamil 7-9 Bulan agar Persalinan Lancar dan Mudah
7 Gerakan Ringan yang Bagus Dilakukan untuk Melancarkan Persalinan
TERPOPULER
9 Kalimat yang Tanpa Sadar Menunjukkan Kesombongan Menurut Psikolog
Curhatan Shireen Sungkar untuk Teuku Wisnu Rayakan 12 Th Pernikahan, Intip Potretnya
6 Alat Elektronik yang Harus Dicabut Jika Punya Hewan Peliharaan, Pemilik Anabul Wajib Tahu!
Daftar Nama Bayi Paling Populer di Indonesia 2024
Gaya Parenting Bunga Zainal Jadi Sorotan Usai Curhat soal Anaknya Sempat Dijahilin Teman
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Resep Seminggu untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi Menurut Pakar
Kenali Gaya Parenting Berdasarkan Zodiak
6 Alat Elektronik yang Harus Dicabut Jika Punya Hewan Peliharaan, Pemilik Anabul Wajib Tahu!
Bolehkah Pasien Kanker Mendapatkan Kehamilan? Ketahui Fakta Medisnya
CMA 10th Mental Arithmetic Competition 2025, Kompetisi Nasional Sempoa Diikuti 200 Anak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Hari Pahlawan, Al Ghazali Ziarah Makam HOS Tjokroaminoto
-
Beautynesia
Menurut Dermatolog, Ini 5 Cara Menghentikan Krim Dokter dengan Aman agar Tidak Breakout
-
Female Daily
Ini 3 Brand Hijab Lokal Malaysia yang Bikin Gayamu Makin On Point!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Saint Laurent Geser Miu Miu, Jadi Merek Mode Terpanas Kuartal III 2025
-
Mommies Daily
Stimulasi Otak Anak Tanpa Gadget: 13 Ide Kegiatan Seru untuk Anak Usia 1-5 Tahun