Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Panduan Cara Mendeteksi Gangguan Ginjal dan Saluran Kemih pada Janin Sebelum Lahir

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 16 Nov 2025 08:20 WIB

Ilustrasi USG
Ilustrasi Cara Mendeteksi Gangguan Ginjal dan Saluran Kemih pada Janin Sebelum Lahir/ Foto: iStockphoto/ getty images/ PonyWang
Jakarta -

Kelainan saluran kemih bawaan (kongenital) merupakan kondisi yang memengaruhi sistem urologi dan/atau genital sebelum bayi lahir. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan ginjal hingga saluran kemih, Bunda.

Cara mendeteksi gangguan ginjal pada janin dapat dilakukan melalui pemeriksaan medis selama hamil. Begitu pula dengan cara mendeteksi adanya gangguan saluran kemih pada janin sebelum lahir.

Dilansir laman organisasi nirlaba sukarela National Kidney Foundation (NKF), pemeriksaan ultrasonografi (USG) dapat mendeteksi kelainan ginjal dan saluran kemih sebelum lahir. USG sering dilakukan sebagai bagian dari perawatan prenatal.

Melalui USG, dokter dapat melihat organ-organ internal janin, termasuk ginjal dan kandung kemih. Terkadang, kelainan sudah bisa terdeteksi pada saluran kemih yang sedang berkembang.

Setelah gangguan ginjal dan saluran kemih dideteksi, dokter dapat menentukan perawatan yang diperlukan. Dalam banyak kasus, kelainan tidak berdampak besar pada kesehatan anak secara keseluruhan. Namun, beberapa anak mungkin memerlukan perawatan setelah lahir.

Pemeriksaan tambahan untuk deteksi gangguan ginjal

Memastikan adanya gangguan ginjal pada janin sangat penting selama kehamilan. Jika kelainan ginjal atau saluran kemih terdeteksi sebelum lahir melalui USG, maka pencitraan prenatal tambahan dapat dilakukan untuk menilai masalah secara lebih akurat dan memahami risikonya terhadap bayi.

Dilansir laman Children's Hospital of Philadelphia, tergantung pada tingkat keparahan yang terlihat pada USG, pemeriksaan tambahan akan dilakukan beberapa hari atau minggu setelah bayi lahir. Berikut beberapa tes yang dapat dilakukan:

  • Tes urine untuk memeriksa infeksi
  • Tes darah untuk memperkirakan fungsi ginjal
  • Pemeriksaan USG, CT scan, atau MRI untuk memeriksa ginjal dan saluran kemih
  • Voiding cystourethrogram (VCUG) atau tes pencitraan menggunakan sinar-X dan bahan penanda atau pewarna untuk melihat bagaimana urine mengalir masuk dan keluar dari kandung kemih
  • Pemindaian ginjal atau tes pencitraan untuk menilai fungsi ginjal dan drainase urine

Jika masalah tidak terdeteksi saat lahir, tetapi ditemukan di kemudian hari pada masa kanak-kanak, tes tambahan dapat dilakukan untuk memahami kondisi ginjal dan menilai kemungkinan hilangnya fungsi ginjal. Tes-tes ini dapat meliputi:

  • Tes darah untuk memperkirakan fungsi ginjal
  • Tes darah untuk mencari sel darah merah rendah (anemia) atau kelainan elektrolit
  • Tes urine untuk memeriksa keberadaan protein (proteinuria)
  • Biopsi ginjal

Sebagian besar bayi dengan kelainan saluran kemih bawaan tidak memerlukan pengobatan sampai setelah dilahirkan. Namun, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan USG berulang selama kehamilan untuk memantau perkembangan ginjal bayi di dalam kandungan.

Apa penyebab kelainan saluran kemih sebelum lahir?

Pada sekitar satu dari 500 kelahiran, terdapat kelainan pada perkembangan ginjal atau saluran kemih. Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Perkembangan saluran kemih merupakan proses kompleks yang belum sepenuhnya dipahami, Bunda.

Namun, menurut ulasan di Cleveland Clinic, penyebab kelainan saluran kemih kemungkinan besar merupakan kombinasi dari faktor lingkungan dan mutasi genetik. Faktor lingkungan dapat bisa karena riwayat diabetes yang dimiliki ibu, kekurangan vitamin dan mineral tertentu selama hamil, atau penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat merusak ginjal.

Di sisi lain, mutasi genetik paling umum yang terkait dengan kelainan saluran kemih melibatkan gen PAX2 dan HNF1B. Gen-gen tersebut membantu pembentukan ginjal, saluran kemih, dan jaringan lain seiring perkembangan janin.

Bayi juga mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelainan saluran kemih bila terdapat riwayat keluarga biologis dengan masalah ginjal atau saluran kemih.

Demikian cara mendeteksi gangguan ginjal dan saluran kemih pada janin sebelum lahir. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda