Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Suami yang Bersikap Baik Berpengaruh pada Risiko Persalinan Prematur

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 09 Dec 2025 17:00 WIB

Ilustrasi Suami Istri Hamil
Ilustrasi Suami saat Istri Hamil/ Foto: iStockphoto/Getty Images/sorn340
Jakarta -

Kehadiran seorang suami selama istrinya hamil bisa memberikan banyak pengaruh positif, Bunda. Tak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis istri, kehadiran suami juga dapat memberikan dampak positif pada perkembangan janin

Sebuah studi terbaru mengaitkan tentang peran suami dalam kehamilan istrinya yang dikaitkan dengan risiko persalinan prematur. Menurut studi yang diterbitkan di Biopsychosocial Science and Medicine ini, sikap suami yang baik dapat menurunkan risiko persalinan prematur, Bunda.

Dalam studi, para peneliti dari University of California, Merced, mengamati lebih dari 200 pasangan yang istrinya tengah hamil. Para peneliti menemukan, ketika suami memiliki tingkat ketahanan dan self-esteem yang lebih tinggi, maka pasangan mereka dapat mengalami lebih sedikit peradangan selama kehamilan. Self-esteem mengacu pada cara seseorang dalam menghargai dan mencintai dirinya sendiri.

Di penelitian ini, sampel darah dari ibu hamil dianalisis untuk melihat kadar protein C-reaktif, yang diproduksi oleh hati untuk melawan peradangan berbahaya dan telah dikaitkan dengan kelahiran prematur. Kemudian, suami istri diminta untuk menyelesaikan survei yang menilai sifat-sifat terkait ketahanan seperti optimisme, self-esteem, dan dukungan sosial dari orang lain.

Suami dengan dukungan sosial yang lebih besar terbukti dapat mengurangi lebih sedikit peradangan pada istrinya, yang berarti kehamilan dapat berlangsung yang lebih panjang (cukup bulan) dan lebih sehat. Sebaliknya, istri yang tidak hidup dengan suami positif atau memberikan dukungan sosial, memiliki tingkat peradangan yang lebih tinggi dan kehamilan yang lebih pendek.

"Ini adalah salah satu studi pertama yang menunjukkan bahwa kekuatan batin seorang ayah, seperti optimisme dan kemampuannya menghadapi tantangan, dapat memengaruhi keluarga dengan cara biologis yang terukur," ujar penulis studi Jennifer Hahn-Holbrook dalam sebuah pernyataan, dilansir New York Post.

Pentingnya menjaga hubungan suami istri

Hubungan sosial yang kuat sebelumnya juga telah dikaitkan dengan kehamilan dan persalinan yang lebih sehat. Perempuan dengan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah selama kehamilan sering kali memiliki pasangan yang mendukung dan mau ikut serta dalam peran pengasuhan.

Jadi, tak heran bila banyak perempuan cenderung merasa lebih aman saat melahirkan ketika suaminya memberikan rasa aman. Tidak hanya itu, emosi positif yang ditunjukkan oleh calon ayah juga dapat mengarah pada kehidupan rumah tangga yang lebih sehat bagi pasangan dan anak-anaknya.

"Ayah yang merasa percaya diri dan didukung mungkin akan menunjukkan perilaku sehari-hari yang lebih positif, seperti memasak makanan sehat, memberikan dukungan (ke istri), dan mengurangi stres di rumah," ujar Hahn-Holbrook.

"Hubungan emosional juga dapat berperan, karena pasangan cenderung dapat mengatur suasana hati dan bahkan sistem kekebalan tubuh bersama-sama," sambungnya.

Kelahiran prematur didefinisikan sebagai persalinan sebelum 37 minggu. Kelahiran prematur merupakan penyebab utama kematian bayi dan komplikasi kesehatan seumur hidup, termasuk penyakit jantung dan gangguan perkembangan.

Peradangan ibu yang tinggi merupakan faktor risiko yang telah terbukti bisa menyebabkan kelahiran prematur, Bunda. Studi terbaru ini bisa membantu orang tua untuk lebih memahami apa yang mereka butuhkan untuk melahirkan bayi yang sehat ke dunia.

"Studi ini menarik karena menyoroti bagaimana orang-orang di sekitar ibu hamil dapat membentuk biologinya dengan cara yang memengaruhi kesehatan dan bayinya," kata salah satu peneliti Kavya Swaminathan, dikutip dari laman University of California, Merced.

Studi ini tidak mengonfirmasi hubungan sebab dan akibat, tetapi menawarkan bukti kuat bahwa kekuatan emosional dan sosial seorang ayah dapat berdampak fisik bagi ibu dan bayi.

Demikian hasil studi terbaru yang mengungkap kaitan suami yang bersikap baik dengan penurunan risiko kelahiran prematur. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda