kehamilan
10 Rekomendasi Obat dan Vitamin Penambah Darah untuk Ibu Hamil
HaiBunda
Rabu, 17 Dec 2025 22:20 WIB
Daftar Isi
Ibu hamil rawan mengalami anemia defisiensi besi. Kehamilan membuat kebutuhan darah ibu hamil meningkat hingga 50 persen daripada sebelumnya.
Dokter biasanya akan meresepkan vitamin jika dari pemeriksaan terbukti mengalami defisiensi zat besi. Ada berbagai rekomendasi obat dan vitamin penambah darah untuk ibu hamil.
Bunda hamil yang mengalami anemia, dapat mengalami perdarahan yang bisa meningkatkan risiko kematian saat persalinan, kelahiran prematur, hingga berat badan rendah saat bayi lahir. Bukan hanya itu, ibu hamil juga bisa mengalami keguguran yang tidak dapat dihindari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Pregnancybirthbaby, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mendefinisikan anemia sebagai hemoglobin kehamilan kurang dari 11 g/dL (hematokrit < 33 persen) pada trimester pertama dan ketiga, dan kurang dari 10,5 g/dL (hematokrit < 32 persen) pada trimester kedua.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hal ini dapat dikaitkan dengan 20 persen kasus kematian ibu .
Kapan ibu hamil perlu obat dan vitamin penambah darah untuk ibu hamil?
Ibu hamil sangat disarankan dapat memenuhi kebutuhan zat besinya dengan baik. Bunda bisa memperolehnya dengan mengonsumsi obat dan vitamin sesuai rekomendasi tenaga medis, atau bisa pula memperoleh dari beberapa bahan alami tertentu.Â
WHO merekomendasikan suplementasi zat besi dan asam folat harian sebagai bagian dari perawatan antenatal. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko berat badan lahir rendah, anemia ibu, dan kekurangan zat besi.Â
WHO menyarankan agar suplemen tersebut mengandung 30-60 mg zat besi, dengan dosis yang lebih tinggi lebih disukai di lingkungan di mana anemia pada perempuan hamil merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius (≥40 persen), bersama dengan 400 µg asam folat. Suplementasi harian sepanjang kehamilan, dimulai sedini mungkin setelah pembuahan, direkomendasikan di semua lingkungan.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), semua perempuan hamil harus diperiksa anemianya dengan hitung darah lengkap pada trimester pertama dan lagi pada 24 -28 Â minggu kehamilan.
Pasien yang memenuhi kriteria anemia berdasarkan kadar hematokrit kurang dari 33 persen pada trimester pertama dan ketiga, serta kurang dari 32 persen pada trimester kedua, harus dievaluasi untuk menentukan penyebabnya.Â
Ibu  hamil yang menderita anemia defisiensi zat besi harus diobati dengan pemberian suplemen zat besi, selain vitamin prenatal. CDC merekomendasikan agar semua pasien hamil memulai suplementasi zat besi dosis rendah pada kunjungan prenatal pertama
Lantas, kapan ibu hamil memerlukan obat dan vitamin penambah darah?
- Jika ibu hamil terdiagnosis anemia defisiensi besi melalui pemeriksaan Hb (hemoglobin) dan/atau ferritin.
- Mengalami gejala seperti lelah berlebihan, pusing, mudah lelah, atau napas pendek.
- Hasil pengukuran darah pada pemeriksaan antenatal menunjukkan Hb rendah dibanding standar usia kehamilan.
- Tidak cukup memenuhi kebutuhan zat besi melalui diet saja, karena kebutuhan zat besi pada kehamilan meningkat.
- Jika memiliki riwayat kehilangan darah atau hasil pemeriksaan menunjukkan defisiensi mikronutrien lain, seperti B12 dan folat.
Ibu hamil perlu memperhatikan untuk tidak minum obat penambah darah tanpa konsultasi dokter atau bidan.
5 Rekomendasi obat penambah darah untuk ibu hamil
Di bawah ini merupakan pilihan obat, yang sering dipakai untuk penambah darah atau memperbaiki hemoglobin serta cadangan zat besi pada kehamilan. Pilihan bergantung pada tingkat anemia, toleransi terhadap obat oral, usia kehamilan, dan rekomendasi dari tenaga kesehatan yang dirangkum dari beberapa sumber.
1. Ferrous sulfate (Sulfat besi)
Ferrous atau Ferrous sulfate merupakan obat golongan preparat besi yang digunakan untuk mengobati atau mencegah anemia defisiensi zat besi melalui oral. Nama dagang obat, Corovit, Iberet Folic 500, Ferrolat, dan Iberet 500.
Dosis umum sering kali setara dengan 60-120 mg elemental iron per hari. Namun disesuaikan dengan rekomendasi dokter. Efek samping yang perlu diperhatikan antara lain, GI (mual, konstipasi) umum. ACOG dan pedoman lain merekomendasikan terapi oral sebagai lini pertama.
2. Ferrous fumarate/ferrous gluconateÂ
Ferrous fumarate merupakan suplemen zat besi untuk mengobati atau mencegah kekurangan zat besi yang diberikan secara oral. Risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui memang belum ada penelitian yang memadai.
Untuk itu, konsultasikan kepada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Sedangkan untuk efek samping serupa dengan ferrous sulfate.
3. SangotivinÂ
Obat ini dapat untuk pengobatan anemia yang disebabkan defisiensi zat besi dan mineral lain yang berkontribusi dalam pembentukan darah.
4. Iron sucrose (FeS)
Iron sucrose menjadi pilihan untuk ibu yang tidak toleran dengan obat oral, tidak responsif pada terapi oral atau membutuhkan koreksi cepat.
Dari studi meta-analisis, pemberian zat besi dengan intravena (IV) efektif cepat meningkatkan Hb dan relatif aman pada kehamilan jika dikelola di fasilitas medis. ACOG menyarankan mempertimbangkan IV iron bila terapi oral tidak efektif atau tidak ditoleransi.Â
5. Ferric carboxymaltose (FCM)
Pemberian IV iron modern memungkinkan pemberian dosis besar dalam satu atau dua kunjungan. Obat ini sering digunakan untuk anemia sedang-berat saat oral tidak memadai.
Sejumlah studi kohort dan review menunjukkan FCM efektif dan aman pada kehamilan. Jika injeksi FeS menghasilkan peningkatan hemoglobin yang lebih awal, sedangkan FCM menyebabkan peningkatan simpanan zat besi yang lebih tinggi seperti yang terlihat dari peningkatan feritin serum.
Karena FCM membutuhkan lebih sedikit kunjungan ke rumah sakit, maka lebih nyaman bagi pasien.
5 Rekomendasi vitamin penambah darah untuk ibu hamil
Di samping obat besi, ada beberapa vitamin dan nutrisi penting untuk mencegah atau mendukung perbaikan anemia pada kehamilan.
1. Asam folat (Folic acid)
Asam folat wajib diberikan pada kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf serta membantu pembentukan sel darah. WHO merekomendasikan kombinasi iron dan asam folat pada antenatal care, setidaknya 400 µg.
2. Vitamin B12 (Cobalamin)
Jika hasil pemeriksaan ibu hamil menunjukkan bahwa kadar B12 rendah maka penting dilakukan terapi B12. Anemia megaloblastik juga menyebabkan Hb rendah. Tes dan terapi sesuai indikasi dokter.
3. Vitamin C (Asam askorbat)
Ibu hamil dapat mengonsumsi sumber vitamin C, seperti jus jeruk bersamaan dengan tablet besi. Cara ini dapat meningkatkan penyerapan besi non-heme dari suplemen/oral. Namun hindari minum dengan zat yang menghambat seperti teh, susu, kalsium tinggi saat konsumsi besi.Â
4. Multivitamin prenatalÂ
Banyak vitamin prenatal yang mengandung 27 mg zat besi, yang membantu pemenuhan kebutuhan harian. Asupan zat besi harian yang direkomendasikan selama kehamilan adalah 27 mg. Dalam multivitamin prenatal itu juga mengandung folat dan mikronutrien lain.Â
5. Suplemen zat besi slow-release atau formula ramah lambung
Ibu hamil yang mual atau mengalami konstipasi berat saat minum preparat besi biasa, ada formulasi berbeda yang bisa dikonsultasikan dengan dokter maupun bidan. Ini supaya menemukan opsi tolerable.
Demikian ulasan mengenai rekomendasi pemberian suplemen zat besi untuk ibu hamil. Pahami kondisi kehamilan yang membutuhkan zat besi agar tak menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
Suplemen Zat Besi untuk Ibu Hamil, Dosis hingga Panduan Minum yang Aman
Kehamilan
5 Rekomendasi Suplemen Zat Besi untuk Ibu Hamil
Kehamilan
14 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Sering Tidak Disadari
Kehamilan
Vitamin Ibu Hamil: Pengertian, Saran Dokter, dan Rekomendasi
Kehamilan
Amankah Sangobion untuk Ibu Hamil Dikonsumsi Sebagai Suplemen Penambah Darah?
5 Foto
Kehamilan
7 Potret Kehamilan Kedua Dinda Hauw, Shaka bakal Punya Adik Perempuan Nih
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
12 Jenis Vitamin Prenatal untuk Kesehatan Bunda dan Janin
Ketahui Kadar Hb Ibu Hamil yang Normal dan Cara Menjaganya
Makanan Lokal Sumber Zat Besi untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya