Amankah Sangobion untuk Ibu Hamil Dikonsumsi Sebagai Suplemen Penambah Darah?

Sangobion dikenal sebagai suplemen penambah darah karena mengandung zat besi. Tak hanya itu, suplemen ini juga mengandung asam folat dan vitamin B12 lho.

Lalu apakah suplemen ini aman digunakan selama masa kehamilan ya, Bunda?

Zat besi dan asam folat memang kerap diresepkan sebagai suplementasi kehamilan. Zat besi dikenal sebagai nutrisi penambah darah, sedangkan asam folat dapat mencegah cacat tabung saraf pada janin.

Manfaat zat besi untuk ibu hamil

Zat besi (Fe) berfungsi untuk mencegah kekurangan sel darah merah atau disebut anemia. Nah, anemia ini dapat menyebabkan bayi lahir terlalu dini atau prematur.

Melansir laman Promkes Kemenkes, Bunda hamil alias Bumil membutuhkan zat besi lebih banyak dari wanita normal, yakni sekitar 800 miligram (mg). Kebutuhan ini terdiri atas 300 mg untuk janin dan 500 mg untuk menambah massa hemoglobin (Hb) maternal.

Kelebihan sekitar 200 mg dapat diekskresikan melalui usus, kulit, dan urine. Sementara pada makanan ibu hamil, tiap 100 kalori dapat menghasilkan sebanyak 8 sampai 10 mg zat besi

Suplementasi Fe dibutuhkan karena kebutuhan zat besi yang dikonsumsi Bunda masih kurang dari makanan sehari-hari. Perhitungan ini sudah menyesuaikan makan 3 kali sehari dan produksi zat besi yang dihasilkan pada Bumil.

Zat besi merupakan komponen yang membentuk mioglobin, yakni protein yang mendistribusikan oksigen menuju seluruh tubuh, Bunda. Berikut empat manfaat zat besi:

1. Menambah asupan nutrisi pada janin
2. mencegah anemia defisiensi zat besi
3. Mencegah pendarahan saat masa kehamilan
4. Menurunkan risiko kematian pada ibu karena pendarahan saat persalinan.

Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Manfaat asam folat untuk ibu hamil

Asam folat merupakan vitamin B9 larut air yang bekerja memperbanyak jumlah sel, sebagai enzim metabolisme, dan meregulasi genetik. Asam folat berperan dalam pembentukan organ dan tumbuh kembang janin selama kehamilan, Bunda.

Dalam penelitian, pemberian asam folat dapat menurunkan kadar homosistein dan risiko gangguan pembentukan saraf janin hingga 87 persen. Beberapa studi juga menyarankan suplementasi asam folat karena dapat menurunkan kejadian preeklamsia (keracunan dalam kehamilan), persalinan kurang bulan, dan berat bayi lahir rendah.

Penelitian-penelitian tersebut masih kontroversial butuh studi lebih lanjut, tapi dengan pertimbangan manfaat lebih besar dari pada risiko, maka suplementasi asam folat dianjurkan untuk ibu hamil.

Konsumsi asam folat dan vitamin B12 pada ibu juga dapat mengatasi anemia megaloblastic yang dapat terjadi pada kehamilan. Ini dapat menjadi faktor risiko terjadinya perdarahan pasca persalinan, Bunda.

Sangobion untuk ibu hamil

Melansir dari laman resminya, Sangobion Capsule merupakan suplementasi yang mengandung zat besi, asam folat, vitamin B6, B12, dan C. Semua kandungan ini berperan dalam pembentukan sel darah merah.

Dalam satu kapsul suplemen memiliki kandungan ferrous gluconate 259 miligram (mg) atau setara dengan 30 mg elemental zat besi. Ferrous gluconate adalah sediaan zat besi yang merupakan komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, Bunda.

Dosis suplemen adalah 1 kapsul per hari. Bunda dapat meminumnya pada waktu makan, sesudah makan, atau sesuai dengan resep dokter.

Sejauh ini efek samping atau penggunaan untuk ibu hamil tidak tertulis dalam laman resmi Sangobion. Suplemen ini hanya tidak boleh diberikan pada pasien yang mengalami transfusi darah berulang atau anemia yang bukan karena kekurangan zat besi.

Kandungan asam folat dan vitamin di suplemen ini telah terbukti aman untuk ibu hamil. Begitu pun dengan kandungan ferrous gluconate.

Dikutip dari Electronic Medicines Compendium (EMC), sejauh ini memang tidak ada bukti efek berbahaya konsumsi ferrous gluconate dalam dosis normal bagi ibu hamil dan menyusui. Namun, sama seperti semua obat dan suplemen, penggunaan obat mesti dikonsultasikan dahulu ke dokter, terutama untuk memastikan dosisnya.

Ferrous gluconate adalah jenis zat besi. Dalam laman Everyday Health dijelaskan, ferrous gluconate sering digunakan untuk mengobati dan mencegah anemia defisiensi besi.

Penggunaan ferrous gluconate tidak dianjurkan bisa Bunda memiliki alergi terhadap bahan ini. Selain itu, ferrous gluconate juga tidak boleh diberikan pada orang dengan gangguan kelebihan zat besi dan anemia hemolitik (kerusakan sel darah merah).

Makanan kaya zat besi dan asam folat

Selain minum suplemen, Bunda bisa memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari ya.

Makanan kaya zat besi untuk masa kehamilan dapat diperoleh dari daging sapi tanpa lemak. Satu porsi (3 ons) daging sapi sirloin tanpa lemak mengandung sekitar 1,5 mg zat besi.

Sementara sumber makanan asam folat dapat berasal dari hati, yang kandungan terbesarnya terdapat di ayam dan sapi. Satu potong hati ayam mengandung 0,254 mg folat, sedangkan 85 g hati sapi mengandung 0,212 mg folat.

Selain sumber hewani, kandungan zat besi dan asam folat juga bisa didapatkan dari sayuran hijau. kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Simak juga tips dokter bila Bunda ingin program hamil setelah sembuh dari COVID-19, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]