Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Istri Alami Morning Sickness, Suami pun Bisa Ikut Cemas dan Stres

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 04 Oct 2017 14:00 WIB

Saat istri mengalami morning sickness, suami juga bisa dibuat cemas dan stres karenanya.
Istri Alami Morning Sickness, Suami pun Bisa Ikut Cemas dan Stres (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Bukan rahasia lagi kalau morning sickness yang dialami ibu hamil bisa bikin lelah, nggak bertenaga, dan stres. Tapi, Bunda tahu nggak ketika istri mengalami morning sickness, suami juga bisa ikut stres lho.

Ya, setidaknya inilah hasil studi yang dilakukan peneliti di Edith Cowan University baru-baru ini, Bun. Julie Sartori dan tim menemukan tingkat kecemasan dan stres lebih tinggi dialami calon ayah ketika istrinya mengalami morning sickness yang sering dan cukup parah.

"Banyak suami yang melaporkan pekerjaan mereka ikut terganggu karena morning sickness yang dialami pasangannya dan sebagian terpaksa harus menjaga sang istri yang kepayahan akibat mengalami kondisi ini. Tidak cuma itu, responden lain dalam studi ini mengaku merasa amat frustasi dan tidak berdaya. Kemudian, mereka khawatir pula dengan perkembangan bayinya," tambah Julie kepada AAP.

Untuk studi ini, ada 300 pria yang dilibatkan. Sebanyak 82 persen responden mengaku peduli ketika pasangannya mengalami morning sickness. 30 Persen suami merasa morning sickness sang istri dalam derajat ringan, 37 persen sedang, dan 13 persen parah. Lewat studi ini, Julie berharap perhatian saat ibu hamil mengalami morning sickness nggak hanya pada si ibu saja, tapi juga si calon ayah.

Baca juga: Bisa Dicoba, Minuman untuk Bantu Redakan Morning Sickness

Selama ini, menurut Julie tenaga medis lebih fokus pada kondisi ibu hamil. Nah, perlu diingat kalau kondisi calon ayah juga butuh diperhatikan. Sehingga, kondisi si calon orang tua bisa lebih baik dan ini pastinya berdampak baik juga untuk si bayi kelak.

"Mual muntah terjadi pada 70-90 persen kehamilan dan hiperemesis gravidarum memengaruhi 3 persen ibu hamil. Separuh ibu hamil melaporkan morning sickness-nya mereda di minggu ke-14 kehamilan sedangkan yang lain di minggu ke-22 kehamilan," kata Julie.

Dikutip dari Boldsky, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk membantu meredakan morning sickness, Bun. Di antaranya menghindari kafein, makanan pedas, berlemak, dan makanan yang kita nggak suka aromanya. Lalu, konsumsi permen jahe atau air jahe juga ampuh menekan pusat mual di lambung.

Kemudian, dapatkan istirahat yang cukup dan kalau memungkinkan yuk gerakan tubuh meski dengan gerakan-gerakan ringan. Kalau Bunda hendak bangun dari posisi tidur, lakukan perlahan ya. Saat mengalami morning sickness, sebisa mungkin hindari pemakaian komputer, Bun. Soalnya, menatap layar komputer bisa memicu rasa pusing yang memperparah morning sickness.

Baca juga: Kalau Alami 'Morning Sickness' Seperti Kate Middleton, Ini 5 Asupan yang Dianjurkan (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda