12 Do's and Dont's Saat Ibu Hamil Mengalami Morning Sickness

Saat trimester pertama, tepatnya dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan, mual dan muntah umum terjadi. Kejadian ini sering disebut sebagai morning sickness karena sebagian ibu hamil mengalaminya di pagi hari, meskipun ini bisa terjadi sepanjang hari.

Menurut American Pregnancy Association (APA), morning sickness tidak berbahaya bagi Bunda atau bayi. Kapan morning sickness mencapai puncaknya? Puncak morning sickness berbeda untuk setiap wanita, tetapi umumnya sekitar minggu ke-9, Bunda. Itu artinya, mual dan muntah mencapai puncaknya di kehamilan 2 bulan.

Peneliti dari Universitas Cornell percaya bahwa gejala memuncak ketika perkembangan organ bayi paling rentan terhadap bahan kimia. Ini terjadi antara minggu ke-6 dan minggu ke-18 kehamilan.

Anyway, Bunda sedang mengalaminya? Tenang, Bunda enggak sendirian. Faktanya lebih dari 50 persen wanita hamil mengalami mual di pagi hari. Morning sickness biasanya disebabkan oleh peningkatan hormon dalam tubuh.

Banyak dokter menganggap morning sickness pertanda baik karena itu berarti plasenta berkembang dengan baik. Jadi jangan takut, ada beberapa cara untuk membantu meredakan mual di pagi hari, dikutip dari Healthline berikut ini:

1. Minum banyak air.

2. Sering-seringlah tidur siang dan istirahat.

3. Pastikan sirkulasi di rumah dan ruang kerja lancar untuk menghilangkan bau yang memuakkan.

4. Makan makanan kecil atau camilan saja sepanjang hari.

5. Minumlah teh jahe.

6. Minumlah vitamin di malam hari, bukan di siang hari.

7. Jangan konsumsi makanan pedas.

8. Jangan konsumsi makanan dalam jumlah besar.

9. Jangan makan banyak makanan berlemak atau berminyak.

10. Jangan minum banyak air saat makan.

11. Jangan berbaring atau bersandar setelah makan.

12. Jangan memasak makanan pedas atau berbau menyengat untuk diri sendiri atau orang lain.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Simak juga video soal posisi tidur yang nyaman untuk ibu hamil:

[Gambas:Video Haibunda]